Hindari Cedera saat Latihan Fisik Sederhana dengan Memperhatikan 3 Hal Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjaga kesehatan fisik dengan memastikan asupan nutrisi yang tepat dan tetap bergerak aktif merupakan salah satu bentuk self-care yang penting di masa pandemi saat ini.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Angelica Anggunadi, SpKO mengatakan, untuk memastikan kita tetap memiliki kesehatan di saat ini dan di usia emas nanti, penting untuk menjaga gaya hidup sehat serta aktif sejak dini. Latihan fisik dapat dilakukan dengan hal yang paling mudah dan di rumah saja seperti misalnya berjalan, berlari, dan melompat.
Namun, untuk dapat mencapai kesehatan tubuh secara menyeluruh dan menghindari risiko terjadinya cedera olahraga , maka latihan fisik tersebut harus dilakukan secara baik, benar, teratur dan terukur, serta tercukupi nutrisi.
“Tubuh membutuhkan asupan cairan dan nutrisi yang bisa mendukung kebutuhan energi dalam melakukan latihan fisik, serta membantu peningkatan kekuatan tulang, sendi dan otot seperti kalsium, kolagen, vitamin C juga protein, serta berbagai nutrisi tambahan seperti magnesium, zinc, dan kalium,” ucap dr. Angelica dalam Virtual Press Launch Anlene, Selasa (3/8).
Ia menambahkan, kalau kita mau melakukan latihan berjalan, berlari atau melompat dengan aman, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Pertama, perhatikan apakah saat ini kita sedang memiliki keluhan atau masalah di area pinggang ke bawah, ataupun di area tubuh lain namun keluhan dirasakan memberat atau semakin terasa saat melakukan latihan-latihan tersebut. Hal ini harus diperhatikan karena pada prinsipnya, kita harus menghindari dulu gerakan latihan apa pun yang menyebabkan timbulnya keluhan rasa nyeri atau tidak nyaman.
Kedua, kondisi atau masalah kesehatan tertentu yang harus diwaspadai adalah adanya kondisi atau masalah metabolik misalnya darah tinggi, kencing manis, kelebihan kolesterol, dan stroke, atau pada jantung.
“Konsultasikan semua kondisi ini kepada dokter sebelum memulai latihan untuk memastikan latihan yang dilakukan tidak memperburuk kondisi atau masalah kesehatan yang ada,” terang dr. Angelica.
Ketiga, hal yang harus diperhatikan juga adalah teknik latihan yang benar, khususnya dalam hal melakukan gerakan mendarat pada latihan lompat.
“Saat mendarat setelah melompat, pastikan kedua kaki dibuka selebar pinggul, kedua lutut tidak menekuk ke dalam, dan tidak ditekuk terlalu banyak hingga posisi lutut terlalu maju ke depan melebihi posisi jari-jari kaki,” pungkas dr. Angelica.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Angelica Anggunadi, SpKO mengatakan, untuk memastikan kita tetap memiliki kesehatan di saat ini dan di usia emas nanti, penting untuk menjaga gaya hidup sehat serta aktif sejak dini. Latihan fisik dapat dilakukan dengan hal yang paling mudah dan di rumah saja seperti misalnya berjalan, berlari, dan melompat.
Namun, untuk dapat mencapai kesehatan tubuh secara menyeluruh dan menghindari risiko terjadinya cedera olahraga , maka latihan fisik tersebut harus dilakukan secara baik, benar, teratur dan terukur, serta tercukupi nutrisi.
“Tubuh membutuhkan asupan cairan dan nutrisi yang bisa mendukung kebutuhan energi dalam melakukan latihan fisik, serta membantu peningkatan kekuatan tulang, sendi dan otot seperti kalsium, kolagen, vitamin C juga protein, serta berbagai nutrisi tambahan seperti magnesium, zinc, dan kalium,” ucap dr. Angelica dalam Virtual Press Launch Anlene, Selasa (3/8).
Ia menambahkan, kalau kita mau melakukan latihan berjalan, berlari atau melompat dengan aman, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Pertama, perhatikan apakah saat ini kita sedang memiliki keluhan atau masalah di area pinggang ke bawah, ataupun di area tubuh lain namun keluhan dirasakan memberat atau semakin terasa saat melakukan latihan-latihan tersebut. Hal ini harus diperhatikan karena pada prinsipnya, kita harus menghindari dulu gerakan latihan apa pun yang menyebabkan timbulnya keluhan rasa nyeri atau tidak nyaman.
Kedua, kondisi atau masalah kesehatan tertentu yang harus diwaspadai adalah adanya kondisi atau masalah metabolik misalnya darah tinggi, kencing manis, kelebihan kolesterol, dan stroke, atau pada jantung.
“Konsultasikan semua kondisi ini kepada dokter sebelum memulai latihan untuk memastikan latihan yang dilakukan tidak memperburuk kondisi atau masalah kesehatan yang ada,” terang dr. Angelica.
Ketiga, hal yang harus diperhatikan juga adalah teknik latihan yang benar, khususnya dalam hal melakukan gerakan mendarat pada latihan lompat.
“Saat mendarat setelah melompat, pastikan kedua kaki dibuka selebar pinggul, kedua lutut tidak menekuk ke dalam, dan tidak ditekuk terlalu banyak hingga posisi lutut terlalu maju ke depan melebihi posisi jari-jari kaki,” pungkas dr. Angelica.
(tsa)