Berikut Gejala dan Cara Mencegah Burnout Syndrome di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang terus menyerang Tanah Air hampir 2 tahun lamanya menyebabkan stres berat atau burnout. Kondisi hidup yang semakin sulit disertai munculnya banyak tekanan membuat kesehatan mental seseorang menjadi terganggu.
Baca juga: Waspada!! Varian Delta Bisa Tulari 6-8 Orang Sekaligus
Sebagaimana diketahui, burnout adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang mengalami stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Ya, kondisi ini banyak sekali terjadi, di mana seseorang mendapat banyak tekanan saat work from home (WFH).
Merangkum dari Instagram resmi Bidang Koordinasi Relawan @satgas.relawan, Kamis (5/8), tentunya burnout ini memiliki sejumlah gejala yang bisa diamati secara fisik. Beberapa gejala yang mengindikasikan seseorang mengalami burnout syndrome antara lain.
1. Merasa seperti kehabisan energi atau kelelahan.
2. Memiliki perasaan negatif (sinisme) yang berkaitan dengan pekerjaan.
3. Produktivitas kerja menurun.
Nah, jika seseorang sudah merasa memiliki beberapa gejala burnout, tentu harus berhati-hati dan agar tidak semakin berkelanjutan. Setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mencegah burnout syndrome adalah:
1. Buat batasan dan perencanaan jam kerja.
2. Ubah pola pikir menjadi lebih positif.
3. Lakukan aktivitas yang disukai dan menyenangkan hati.
Baca juga: Membandingkan Efek Samping Vaksin dengan Kerusakan Covid-19
Jika dirasa burnout syndrome sudah tidak terkendali maka menghubungi psikolog adalah jalan terbaik yang bisa dilakukan. Mereka dapat membantu permasalahan yang Anda hadapi secara profesional.
Baca juga: Waspada!! Varian Delta Bisa Tulari 6-8 Orang Sekaligus
Sebagaimana diketahui, burnout adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang mengalami stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Ya, kondisi ini banyak sekali terjadi, di mana seseorang mendapat banyak tekanan saat work from home (WFH).
Merangkum dari Instagram resmi Bidang Koordinasi Relawan @satgas.relawan, Kamis (5/8), tentunya burnout ini memiliki sejumlah gejala yang bisa diamati secara fisik. Beberapa gejala yang mengindikasikan seseorang mengalami burnout syndrome antara lain.
1. Merasa seperti kehabisan energi atau kelelahan.
2. Memiliki perasaan negatif (sinisme) yang berkaitan dengan pekerjaan.
3. Produktivitas kerja menurun.
Nah, jika seseorang sudah merasa memiliki beberapa gejala burnout, tentu harus berhati-hati dan agar tidak semakin berkelanjutan. Setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mencegah burnout syndrome adalah:
1. Buat batasan dan perencanaan jam kerja.
2. Ubah pola pikir menjadi lebih positif.
3. Lakukan aktivitas yang disukai dan menyenangkan hati.
Baca juga: Membandingkan Efek Samping Vaksin dengan Kerusakan Covid-19
Jika dirasa burnout syndrome sudah tidak terkendali maka menghubungi psikolog adalah jalan terbaik yang bisa dilakukan. Mereka dapat membantu permasalahan yang Anda hadapi secara profesional.
(nug)