5 Cara Cepat dan Aman Turunkan Berat Badan Usai Melahirkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengalami kenaikan berat badan usai hamil dan melahirkan merupakan hal yang normal. Namun, ada sebagian ibu yang memutuskan untuk segera menurunkan berat badannya karena berbagai alasan, entah itu faktor kesehatan maupun penampilan.
Tidak ada yang salah untuk memutuskan menurunkan berat badan setelah melahirkan. Hal tersebut justru baik untuk menurunkan risiko kelebihan berat badan, risiko diabetes dan penyakit jantung, serta risiko penyakit komplikasi lainnya.
Tetapi, perlu diperhatikan pula agar metode diet yang diterapkan aman untuk ibu dan anak, terutama bagi ibu yang masih menyusui. Lantas, bagaimana caranya? Simak informasi lengkapnya, seperti dikutip dari Healthline, Minggu (22/8/2021).
1. Konsumsi makanan yang tinggi serat
Menurunkan berat badan yang aman adalah menghindari diet terlalu ketat. Sebaiknya, konsumsi makanan-makanan yang tinggi serat. Misalnya, biji-bijian dan sayuran-sayuran sehat. Mengapa? Sebab, mengonsumsi makanan yang tinggi serat telah terbukti membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena makanan-makanan tersebut dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dengan memperlambat pencernaan dan mengurangi kadar hormon rasa lapar.
2. Masukkan protein sehat ke daftar asupan harian
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan, memasukkan protein dalam diet Anda dapat meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, dan mengurangi asupan kalori. Nah, contoh sumber protein sehat di antaranya daging tanpa lemak, telur, ikan bermerkuri rendah, polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.
3. Hindari konsumsi gula tambahan dan karbohidrat olahan
Berikutnya yang tak kalah penting dalam menurunkan berat badan adalah membatasi atau menghindari konsumsi gula tambahan serta karbohidrat tambahan. Sebab, penelitian telah mengaitkan bahwa asupan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, diabetes, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan bahkan penurunan kognitif.
Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan-makanan alternatif yang lebih sehat. Di antaranya sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan yogurt.
4. Hindari makanan ultra proses
Kemudian, hindari juga makanan-makanan yang diproses tinggi seperti makanan cepat saji, makanan kemasan, kue, permen, keju olahan, dan sebagainya. Mengapa? Sebab, seperti kita tahu bahwa makanan yang diproses tinggi biasanya tinggi gula, mengandung lemak tidak sehat, garam berlebih, dan kalori tinggi yang semuanya dapat melawan upaya penurunan berat badan Anda. Sayang sekali, bukan?
5. Olahraga
Terakhir yang tidak kalah penting dalam upaya menurunkan berat badan adalah olahraga. Ya, menggerakkan tubuh Anda memiliki banyak manfaat secara umum, namun secara khusus dapat meningkatkan penurunan berat badan. Cobalah lakukan olahraga-olahraga kardio, seperti jalan kaki, joging, lari, bersepeda, dan latihan interval secara rutin.
Tidak ada yang salah untuk memutuskan menurunkan berat badan setelah melahirkan. Hal tersebut justru baik untuk menurunkan risiko kelebihan berat badan, risiko diabetes dan penyakit jantung, serta risiko penyakit komplikasi lainnya.
Tetapi, perlu diperhatikan pula agar metode diet yang diterapkan aman untuk ibu dan anak, terutama bagi ibu yang masih menyusui. Lantas, bagaimana caranya? Simak informasi lengkapnya, seperti dikutip dari Healthline, Minggu (22/8/2021).
1. Konsumsi makanan yang tinggi serat
Menurunkan berat badan yang aman adalah menghindari diet terlalu ketat. Sebaiknya, konsumsi makanan-makanan yang tinggi serat. Misalnya, biji-bijian dan sayuran-sayuran sehat. Mengapa? Sebab, mengonsumsi makanan yang tinggi serat telah terbukti membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena makanan-makanan tersebut dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dengan memperlambat pencernaan dan mengurangi kadar hormon rasa lapar.
2. Masukkan protein sehat ke daftar asupan harian
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan, memasukkan protein dalam diet Anda dapat meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, dan mengurangi asupan kalori. Nah, contoh sumber protein sehat di antaranya daging tanpa lemak, telur, ikan bermerkuri rendah, polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.
3. Hindari konsumsi gula tambahan dan karbohidrat olahan
Berikutnya yang tak kalah penting dalam menurunkan berat badan adalah membatasi atau menghindari konsumsi gula tambahan serta karbohidrat tambahan. Sebab, penelitian telah mengaitkan bahwa asupan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, diabetes, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan bahkan penurunan kognitif.
Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan-makanan alternatif yang lebih sehat. Di antaranya sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan yogurt.
4. Hindari makanan ultra proses
Kemudian, hindari juga makanan-makanan yang diproses tinggi seperti makanan cepat saji, makanan kemasan, kue, permen, keju olahan, dan sebagainya. Mengapa? Sebab, seperti kita tahu bahwa makanan yang diproses tinggi biasanya tinggi gula, mengandung lemak tidak sehat, garam berlebih, dan kalori tinggi yang semuanya dapat melawan upaya penurunan berat badan Anda. Sayang sekali, bukan?
5. Olahraga
Terakhir yang tidak kalah penting dalam upaya menurunkan berat badan adalah olahraga. Ya, menggerakkan tubuh Anda memiliki banyak manfaat secara umum, namun secara khusus dapat meningkatkan penurunan berat badan. Cobalah lakukan olahraga-olahraga kardio, seperti jalan kaki, joging, lari, bersepeda, dan latihan interval secara rutin.
(hri)