Tips Membagi Gaji Bulanan Agar Tak Terlilit Hutang, Ini 3 Caranya!
loading...
A
A
A
Sementara itu 20% gaji untuk tabungan dan simpanan. Dalam hal ini mungkin untuk biaya pendidikan anak di masa akan datang atau dalam waktu dekat.
Jangan habiskan semua gaji untuk kebutuhan pribadi, jadi 10% dari gaji Parent Pinters salurkan untuk kebaikan, terutama zakat bila sudah tercapai jumlah nisabnya. Bersedekah pun harus dilakukan agar rezeki Anda berkah.
3. Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Hal yang seringkali menjebak orang dalam hutang dan hutang lagi adalah terlalu menuruti keingan yang sebenarnya bukan menjadi kebutuhan. Apa yang dibutuhkan bukanlah apa yang diinginkan. Tahan selera sejenak jika Anda ingin lebih bisa menikmati jumlah gaji bulanan yang lebih besar.
Sebagai contoh misalnya kendaraan. Anda sudah memiliki mobil A yang secara kebutuhan sudah memenuhi. Namun, karena adanya rasa keinginan melihat mobil B yang lebih baru variannya, Anda terpaksa mengganti mobil A menjadi B dengan jumlah cicilan yang lebih besar.
Baca Juga : Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Tertinggi, Depok Lebih Mahal Dibanding Batam
Konsekuensinya tagihan Anda akan semakin besar sementara sumber penghasilan tidak bertambah. Jangan sampai karena gaji akhirnya kurang, Anda pun harus berhutang biaya pokok, misalnya biaya pendidikan anak yang akhirnya menunggak karena harus membayar cicilan mobil. Di sinilah pentingnya mengatur kebutuhan dibandingkan keinginan.
Lihat Juga: Gajian Waktunya Liburan Mumpung Ada Diskon s.d Rp200.000 untuk Tiket Pesawat dan Hotel! Cek di Sini
Jangan habiskan semua gaji untuk kebutuhan pribadi, jadi 10% dari gaji Parent Pinters salurkan untuk kebaikan, terutama zakat bila sudah tercapai jumlah nisabnya. Bersedekah pun harus dilakukan agar rezeki Anda berkah.
3. Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Hal yang seringkali menjebak orang dalam hutang dan hutang lagi adalah terlalu menuruti keingan yang sebenarnya bukan menjadi kebutuhan. Apa yang dibutuhkan bukanlah apa yang diinginkan. Tahan selera sejenak jika Anda ingin lebih bisa menikmati jumlah gaji bulanan yang lebih besar.
Sebagai contoh misalnya kendaraan. Anda sudah memiliki mobil A yang secara kebutuhan sudah memenuhi. Namun, karena adanya rasa keinginan melihat mobil B yang lebih baru variannya, Anda terpaksa mengganti mobil A menjadi B dengan jumlah cicilan yang lebih besar.
Baca Juga : Kota di Indonesia dengan Biaya Hidup Tertinggi, Depok Lebih Mahal Dibanding Batam
Konsekuensinya tagihan Anda akan semakin besar sementara sumber penghasilan tidak bertambah. Jangan sampai karena gaji akhirnya kurang, Anda pun harus berhutang biaya pokok, misalnya biaya pendidikan anak yang akhirnya menunggak karena harus membayar cicilan mobil. Di sinilah pentingnya mengatur kebutuhan dibandingkan keinginan.
Lihat Juga: Gajian Waktunya Liburan Mumpung Ada Diskon s.d Rp200.000 untuk Tiket Pesawat dan Hotel! Cek di Sini
(wur)