Sandiaga Uno Harap Rendang Sumpu Bisa Jadi Daya Tarik Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gelaran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, jadi ajang promosi dari banyak desa wisata untuk tampil menonjolkan keunikan, potensi wisata, dan keunggulannya masing-masing.
Salah satu contohnya Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu yang memiliki kekayaan khas di bidang kuliner yang menjadi khas dari Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, salah satu desa wisata yang sukses masuk ke 50 desa wisata terbaik di ajang ADWI 2021.
Berkesempatan untuk mengunjungi langsung Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno mengaku ia pribadi terkesan dengan Rendang Sumpu, olahan kuliner khas dari Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu yang berlokasi Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
“Saya sangat terkesan dengan potensi kulinernya, dan ajang ADWI 2021 ini diharapkan dapat memperkuat potensi yang ada," kata Sandiaga Uno yang ditemui Sabtu (28/8/2021) di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Sumatera Barat.
Berbeda dengan rendang pada umumnya, rendang sumpu khas desa Kampuang Minang Nagari Sumpu ini disebutkan memiliki cita rasa sedikit berbeda dengan rendang lainnya karena menghadirkan rasa manis yang tipis, tapi tetap gurih ditambah dengan aromanya yang kuat.
Selain rendang sumpu, desa wisata tersebut juga diketahui memiliko kekayaan kuliner khas seperti rebon, singgang sumpu, dan pangek sumpu, pangek sasau, singgang, dan ikan bilih goreng yakni ikan Bilih sendiri merupakan jenis ikan bisa ditemukan di Danau Singkarak yang berbatasan dengan Nagari Sumpu.
Mencicipi deretan kuliner khas ditambah dengan pengalaman memasak secara langsung, menjadi paket wisata yang banyak ditawarkan ke para wisatawan. Inilah yang disebut Sandiag sebagai daya tarik yang bisa membangkitkan Kampuang Minang Nagari Sumpu sebagai salah satu desa wisata di Provinsi Sumatera Barat.
“Kuliner tersebut bisa memperkuat daya tarik dan potensi kuliner dari desa wisata Nagari Sumpu, dan jadi pembeda antara desa wisata Nagari Sumpu dengan desa wisata lainnya," imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, selain kekayaan kuliner, Desa Wisata Kampuang Minang ternyata juga memiliki potensi budaya loh! Karena di desa ini ada 70 rumah gadang yang sebagian difungsikan sebagai homestay untuk wisatawan yang berkunjung .
Kunjungan ke desa Kampuang Nagari Sumpu menutup rangkaian kunjungan Sandiaga sebagai Menparekraf ke empat desa wisata di Sumatra Barat yang masuk ke dalam jajaran 50 besar ADWI 2021.
Melihat langsung empat desa wisata tersebut, Sandiaga makin optimistis bahwa desa wisata akan benar-benar menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sehingga menghadirkan ekonomi berkeadilan.
"Desa wisata akan menjadi program unggulan, jadi pariwisata ini yang dapat menyentuh masyarakat yang betul-betul membutuhkan," pungkas Sandiaga.
Lihat Juga: Bitung Jadi Penyangga Destinasi Likupang, Sandiaga Uno Fokus Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal
Salah satu contohnya Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu yang memiliki kekayaan khas di bidang kuliner yang menjadi khas dari Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, salah satu desa wisata yang sukses masuk ke 50 desa wisata terbaik di ajang ADWI 2021.
Berkesempatan untuk mengunjungi langsung Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno mengaku ia pribadi terkesan dengan Rendang Sumpu, olahan kuliner khas dari Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu yang berlokasi Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
“Saya sangat terkesan dengan potensi kulinernya, dan ajang ADWI 2021 ini diharapkan dapat memperkuat potensi yang ada," kata Sandiaga Uno yang ditemui Sabtu (28/8/2021) di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Sumatera Barat.
Baca Juga
Berbeda dengan rendang pada umumnya, rendang sumpu khas desa Kampuang Minang Nagari Sumpu ini disebutkan memiliki cita rasa sedikit berbeda dengan rendang lainnya karena menghadirkan rasa manis yang tipis, tapi tetap gurih ditambah dengan aromanya yang kuat.
Selain rendang sumpu, desa wisata tersebut juga diketahui memiliko kekayaan kuliner khas seperti rebon, singgang sumpu, dan pangek sumpu, pangek sasau, singgang, dan ikan bilih goreng yakni ikan Bilih sendiri merupakan jenis ikan bisa ditemukan di Danau Singkarak yang berbatasan dengan Nagari Sumpu.
Mencicipi deretan kuliner khas ditambah dengan pengalaman memasak secara langsung, menjadi paket wisata yang banyak ditawarkan ke para wisatawan. Inilah yang disebut Sandiag sebagai daya tarik yang bisa membangkitkan Kampuang Minang Nagari Sumpu sebagai salah satu desa wisata di Provinsi Sumatera Barat.
Baca Juga
“Kuliner tersebut bisa memperkuat daya tarik dan potensi kuliner dari desa wisata Nagari Sumpu, dan jadi pembeda antara desa wisata Nagari Sumpu dengan desa wisata lainnya," imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, selain kekayaan kuliner, Desa Wisata Kampuang Minang ternyata juga memiliki potensi budaya loh! Karena di desa ini ada 70 rumah gadang yang sebagian difungsikan sebagai homestay untuk wisatawan yang berkunjung .
Kunjungan ke desa Kampuang Nagari Sumpu menutup rangkaian kunjungan Sandiaga sebagai Menparekraf ke empat desa wisata di Sumatra Barat yang masuk ke dalam jajaran 50 besar ADWI 2021.
Melihat langsung empat desa wisata tersebut, Sandiaga makin optimistis bahwa desa wisata akan benar-benar menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sehingga menghadirkan ekonomi berkeadilan.
"Desa wisata akan menjadi program unggulan, jadi pariwisata ini yang dapat menyentuh masyarakat yang betul-betul membutuhkan," pungkas Sandiaga.
Lihat Juga: Bitung Jadi Penyangga Destinasi Likupang, Sandiaga Uno Fokus Tingkatkan Ekonomi Kreatif Lokal
(hri)