Kisah Kelam di Masa Lalu Dorong Duo Ini Hadirkan City of the Dead
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menyambut 2020, grup duo Chika dan Agus memiliki sejumlah rencana, dan salah satu yang sudah disiapkan adalah single baru untuk album mereka yang akan datang. Selain single Sijjin, Chika dan Agus juga meluncurkan single lainnya yang bertajuk City of the Dead.
Lagu City of the Deaddibuka dengan petikan lirik yang berbunyi, "Memasuki abad ke-20, banyak tragedi kehidupan terjadi, ribuan tempat terasingkan dari keturunan yang terakhir, akulah yang tersesat di kota mati."
Lewat single ini,Chika dan Agus ingin menyampaikan pesan bahwa selama perjalanan kehidupan umat manusia, terdapat catatan-catatan sejarah tentang pandemi global. Baik itu mulai dari zaman kaum 'Ad, zaman Nabi Musa AS, Romawi, hingga serangan wabah mematikan Black Death pada abad ke-13, virus Marseille (1720), kolera (1820), maupun virus flu Spanyol (1920).
"Dari deretan sejarah kelam itu terdapat sekitar 500 juta orang terinfeksi, kami gabungkan dengan intisari legenda yang ditulis Bram Stoker, disambung kisah Sultan Mehmed II hingga legenda Vlad, maka jadilah lagu City of the Dead. Ya, seluruh tragedi itu menginspirasi kami membuat lagu City of the Dead," jelas Agus Sukirno di Jakarta, Selasa (21/4).
Kendati demikian, Agus sebelumnya tidak pernah berharap tragedi-tragedi memilukan di zaman dahulu bakal kembali terjadi di era sekarang ini. Namun, harapan itu seakan sirna, setelah pandemi virus corona atau Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia di tahun ini.
"Doa dan harapan kami, semoga Covid-19 segera berakhir. Dan semoga lagu City of the Dead bisa memberikan motivasi yang terbaik kepada seluruh masyarakat agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Sang Pencipta Alam," harap Agus yang diamini Chika.
Sementara, Agus memaparkan bahwa dirinya membuat lirikCity of the Dead sejak November 2018. Namun, setelah itu terabaikan hingga tujuh bulan lamanya, sebelum Chika Agustine mendesaknya untuk menyelesaikannya. Dengan dioperatori Tonny Hawaii, Chika dan Agus akhirnya menyelesaikan single tersebut pada akhir Februari lalu.
Sebagaimana karya-karya sebelumnya, Chika dan Agus masih tetap mempertahankan nuansa pop dan rock dengan dibalut gothic pada singlenya kali ini. "Kami bersyukur single City of the Dead memperoleh respons yang cukup baik dari sejumlah pendengar dan penikmat musik pop gothic. Single ini juga sudah bisa dinikmati di semua layanan musik digital, seperti Spotify dan lainnya," ucap Chika.
Lihat Juga: Berapa Kerugian Pembatalan Konser Dua Lipa di Jakarta? Honor Satu Kali Manggung Capai Rp15 Miliar
Lagu City of the Deaddibuka dengan petikan lirik yang berbunyi, "Memasuki abad ke-20, banyak tragedi kehidupan terjadi, ribuan tempat terasingkan dari keturunan yang terakhir, akulah yang tersesat di kota mati."
Lewat single ini,Chika dan Agus ingin menyampaikan pesan bahwa selama perjalanan kehidupan umat manusia, terdapat catatan-catatan sejarah tentang pandemi global. Baik itu mulai dari zaman kaum 'Ad, zaman Nabi Musa AS, Romawi, hingga serangan wabah mematikan Black Death pada abad ke-13, virus Marseille (1720), kolera (1820), maupun virus flu Spanyol (1920).
"Dari deretan sejarah kelam itu terdapat sekitar 500 juta orang terinfeksi, kami gabungkan dengan intisari legenda yang ditulis Bram Stoker, disambung kisah Sultan Mehmed II hingga legenda Vlad, maka jadilah lagu City of the Dead. Ya, seluruh tragedi itu menginspirasi kami membuat lagu City of the Dead," jelas Agus Sukirno di Jakarta, Selasa (21/4).
Kendati demikian, Agus sebelumnya tidak pernah berharap tragedi-tragedi memilukan di zaman dahulu bakal kembali terjadi di era sekarang ini. Namun, harapan itu seakan sirna, setelah pandemi virus corona atau Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia di tahun ini.
"Doa dan harapan kami, semoga Covid-19 segera berakhir. Dan semoga lagu City of the Dead bisa memberikan motivasi yang terbaik kepada seluruh masyarakat agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Sang Pencipta Alam," harap Agus yang diamini Chika.
Sementara, Agus memaparkan bahwa dirinya membuat lirikCity of the Dead sejak November 2018. Namun, setelah itu terabaikan hingga tujuh bulan lamanya, sebelum Chika Agustine mendesaknya untuk menyelesaikannya. Dengan dioperatori Tonny Hawaii, Chika dan Agus akhirnya menyelesaikan single tersebut pada akhir Februari lalu.
Sebagaimana karya-karya sebelumnya, Chika dan Agus masih tetap mempertahankan nuansa pop dan rock dengan dibalut gothic pada singlenya kali ini. "Kami bersyukur single City of the Dead memperoleh respons yang cukup baik dari sejumlah pendengar dan penikmat musik pop gothic. Single ini juga sudah bisa dinikmati di semua layanan musik digital, seperti Spotify dan lainnya," ucap Chika.
Lihat Juga: Berapa Kerugian Pembatalan Konser Dua Lipa di Jakarta? Honor Satu Kali Manggung Capai Rp15 Miliar
(nug)