Dapat Timbulkan Trauma, Apa Alasan Orang Melakukan Ghosting dalam Hubungan?

Rabu, 08 September 2021 - 20:18 WIB
loading...
Dapat Timbulkan Trauma,...
Ghosting merupakan peristiwa ketika ada seseorang yang memutuskan komunikasi secara tiba-tiba tanpa memberikan penjelasan apa pun. / Foto: ilustrasi/Healthline
A A A
JAKARTA - Ghosting merupakan peristiwa ketika ada seseorang yang memutuskan komunikasi secara tiba-tiba tanpa memberikan penjelasan apa pun. Kondisi tersebut bisa terjadi dalam hubungan percintaan maupun pertemanan, dan sering kali menyebabkan rasa kehilangan pada orang yang ditinggalkan.

Baca juga: 3 Obat Asam Lambung di Apotek yang Dijual Bebas, Ini Daftarnya!

Kejadian tersebut dapat menimbulkan trauma bagi orang yang mengalaminya. Sebagian orang bisa saja acuh tak acuh saat menjadi korban ghosting, namun ada juga yang merasa sangat terkhianati dan berdampak pada kondisi psikologisnya karena terus berpikir dan mempertanyakan alasan mengapa dirinya ditinggalkan.

Menukil video Dokter Gea dari Alodokter berjudul "Ini Alasan Kenapa Seseorang Melakukan Ghosting dan Cara Mengatasinya", Rabu (8/9/2021), dijelaskan beberapa alasan yang membuat orang melakukan ghosting, dan berikut ulasannya.

1. Merasa takut

Sebagian besar pelaku ghosting memiliki ketakutan terhadap hubungan yang dijalaninya, baik takut dikecewakan atau takut merasakan sakit bila nanti hubungannya harus berakhir. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk melakukan ghosting agar terbebas dari rasa takut tersebut.

2. Menghindari konflik

Perbedaan pendapat dalam sebuah hubungan merupakan hal yang biasa jika terjadi konflik. Apalagi bila hubungan tersebut sudah sangat dekat secara emosional. Tidak semua orang siap menghadapi konflik dalam hubungan, dan hal ini menjadi alasan seseorang untuk melakukan ghosting.

3. Menghindari pertengkaran

Saat suatu hubungan tidak lagi terasa nyaman, tidak semua orang juga bisa dengan mudah mengucapkan kata-kata perpisahan. Hingga akhirnya, ghosting atau silent treatment pun menjadi pilihan yang untuk memutuskan hubungan tanpa harus berdebat dan menjelaskan alasan kepergiannya.

4. Merasa tidak ada ikatan

Sebagian orang menganggap bahwa dirinya tidak terikat komitmen apa pun dalam suatu hubungan, terutama hubungan pertemanan atau hubungan percintaan yang belum lama dijalaninya. Pada saat itu, pelaku ghosting menganggap bahwa hubungannya dengan orang yang ditinggalkan tidak saling terikat dan tidak bergantung satu sama lain. Sehingga pelaku ghosting merasa tidak masalah untuk tiba-tiba memutuskan komunikasi dan menghilang.

Baca juga: Coki Pardede Disebut Suntikkan Sabu lewat Dubur, Pengacara: Berita Itu Salah

5. Ingin melindungi diri sendiri

Hubungan yang tidak sehat bisa berdampak negatif dalam kehidupan seseorang. Melakukan ghosting kadang dianggap sebagai jalan keluar untuk melindungi diri dari toxic relationship.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1792 seconds (0.1#10.140)