Daniel Mananta Ingin Kenalkan Indonesia pada Dunia lewat Kuliner dengan Membuka Restoran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daniel Mananta kembali membuka restoran Padamu Negeri di mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/9). Lewat pendirian restoran cabang kedua di tengah pandemi ini, Daniel bersama dua sahabatnya ingin membuka lapangan kerja bagi banyak orang sekaligus mengenalkan Indonesia kepada dunia lewat beragam kuliner khasnya.
"Lewat Padamu Negeri gue dan rekan bisnis ingin menerjemahkan rasa cinta Indonesia dalam bentuk yang berbeda. Kami bertiga passionate dengan industri kreatif di Indonesia dan Padamu Negeri lahir dengan sebuah konsep menghidangkan masakan Nusantara dari Sabang sampai Merauke," kata Daniel seusai membuka Padamu Negeri di mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (10/9) sore.
"Meski agak nekat membuka restoran di masa pandemi, tapi gue ingin membuka lapangan pekerjaan bagi yang sedang berjuang membiayai kehidupan keluarga," lanjutnya.
Menurut Daniel, pandemi dan aturan PPKM telah membuat pendapatan restoran Padamu Negeri cabang pertama di mal Gandaria City, Jakarta Selatan, menurun. Kini, pemilik brand fashion DAMN I Love Indonesia itu malah kembali bertaruh untung dengan membuka restoran kedua, yang menu andalannya antara lain mie goreng Aceh dan lele mangut asap khas Ternate.
"Visi kami dari dulu di DAMN I Love Indonesia ingin memperkenalkan budaya Indonesia dan orang lebih mencintai budaya Indonesia. Setelah berhasil dengan kaus, bagaimana kalau kita lakukan dengan kuliner," beber Daniel.
"Ketika mereka mengenal makanan capiratu, nasi goreng kecombrang, konro, lele mangut, itu makanan Indonesia. Mereka suka dan jatuh cinta sama negaranya. Contoh istri gue suka lele mangut. Kalau ada teman bulenya diundang ke sini, rekomendasiin lele mangut. Semoga suatu saat banyak orang bule bolak-balik ke Padamu Negeri karena kangen makanan Indonesia," papar lelaki yang beristrikan seorang perempuan Australia itu.
Restoran Padamu Negeri ingin dijadikan Daniel sebagai hangout spot. Tak hanya menawarkan makanan, tempat ini juga menjadi lokasi berbelanja merchandise dan showcase kreator Indonesia.
"Jadi tempat ini bisa disebut hangout spot karena lu nggak cuma bisa makan, tapi juga melihat karya kreator dan membeli merchandise DAMN! I Love Indonesia. Ini jadi upaya gue membantu brand lokal, makanan lokal, dan kreator lokal. Setidaknya gue mau menjadi wadah buat mereka tampil," pungkas presenter kelahiran Agustus 1980 itu.
"Lewat Padamu Negeri gue dan rekan bisnis ingin menerjemahkan rasa cinta Indonesia dalam bentuk yang berbeda. Kami bertiga passionate dengan industri kreatif di Indonesia dan Padamu Negeri lahir dengan sebuah konsep menghidangkan masakan Nusantara dari Sabang sampai Merauke," kata Daniel seusai membuka Padamu Negeri di mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (10/9) sore.
"Meski agak nekat membuka restoran di masa pandemi, tapi gue ingin membuka lapangan pekerjaan bagi yang sedang berjuang membiayai kehidupan keluarga," lanjutnya.
Menurut Daniel, pandemi dan aturan PPKM telah membuat pendapatan restoran Padamu Negeri cabang pertama di mal Gandaria City, Jakarta Selatan, menurun. Kini, pemilik brand fashion DAMN I Love Indonesia itu malah kembali bertaruh untung dengan membuka restoran kedua, yang menu andalannya antara lain mie goreng Aceh dan lele mangut asap khas Ternate.
"Visi kami dari dulu di DAMN I Love Indonesia ingin memperkenalkan budaya Indonesia dan orang lebih mencintai budaya Indonesia. Setelah berhasil dengan kaus, bagaimana kalau kita lakukan dengan kuliner," beber Daniel.
"Ketika mereka mengenal makanan capiratu, nasi goreng kecombrang, konro, lele mangut, itu makanan Indonesia. Mereka suka dan jatuh cinta sama negaranya. Contoh istri gue suka lele mangut. Kalau ada teman bulenya diundang ke sini, rekomendasiin lele mangut. Semoga suatu saat banyak orang bule bolak-balik ke Padamu Negeri karena kangen makanan Indonesia," papar lelaki yang beristrikan seorang perempuan Australia itu.
Restoran Padamu Negeri ingin dijadikan Daniel sebagai hangout spot. Tak hanya menawarkan makanan, tempat ini juga menjadi lokasi berbelanja merchandise dan showcase kreator Indonesia.
Baca Juga
"Jadi tempat ini bisa disebut hangout spot karena lu nggak cuma bisa makan, tapi juga melihat karya kreator dan membeli merchandise DAMN! I Love Indonesia. Ini jadi upaya gue membantu brand lokal, makanan lokal, dan kreator lokal. Setidaknya gue mau menjadi wadah buat mereka tampil," pungkas presenter kelahiran Agustus 1980 itu.
(tsa)