Diabetes Sering Bikin Penderitanya Terbangun Pukul 3 Pagi, Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penderita diabetes sering kali terbangun pada dini hari sekitar pukul 3 pagi. Padahal di sisi lain, bangun tidur terlalu cepat dianggap tak nyaman oleh sebagian orang.
Ada penyebab yang membuat penderita diabetes sering terbangun pada pukul 3 pagi. Berikut ulasannya, seperti dikutip dari laman Times of India, Minggu (12/9/2021).
1. Glukosa Dilepaskan di Waktu yang Sama
Seperti diketahui bahwa tubuh menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi dan bangun di pagi hari. Anda perlu memiliki energi ekstra untuk melakukan aktivitas. Jadi, tubuh mulai menggunakan glukosa yang disimpan untuk mempersiapkan diri kita di waktu berikutnya.
Pada saat yang sama, hati melepaskan glukosa ekstra dalam aliran darah karena hormon pertumbuhan, kortisol, dan katekolamin. Hal ini biasanya terjadi pada dini hari sekitar pukul 2 sampai 3 pagi untuk mempersiapkan tubuh supaya bangun di jam tertentu.
Kemudian ditambah lagi obat diabetes yang diminum sebelumnya mulai terkurangi dosisnya. Hal ini menyebabkan kenaikan kadar gula darah pada pagi hari.
2. Efek Somogyi
Alasan kedua adalah, gula darah yang tinggi di pagi hari dikarenakan efek Somogyi yang disebut juga hiperglikemia rebound. Hal ini terjadi ketika kadar gula darah Anda turun terlalu rendah di tengah malam dan untuk menahan Anda dari tingkat gula yang sangat rendah.
Pada saat itu tubuh akan melepaskan hormon yang memaksa hati melepaskan glukosa yang disimpan untuk menstabilkan jumlah glukosa dalam tubuh. Tetapi, dalam kasus diabetes, hati melepaskan beberapa glukosa ekstra yang menyebabkan kadar gula darah tinggi di pagi hari.
3. Anda Bisa Mengontrolnya
Setelah mengetahui apa yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan membuat Anda sering terbangun pukul 3 pagi, Anda perlu mengambil tindakan untuk mengendalikannya.
Anda dapat mendiskusikan situasi ini dengan dokter agar dapat teratasi. Nantinya dokter akan memberikan resep dan solusi supaya jam istirahat Anda tetap terjaga walaupun menderita diabetes. Di antaranya, jika sering bangun pukul 3 pagi, Anda bisa mengubah waktu atau jenis obat diabetes. Lalu makan sarapan yang lebih ringan dan tingkatkan dosis obat pada pagi hari.
Sementara untuk efek Somogyi, kurangi dosis obat diabetes di malam hari, menambahkan camilan yang mengandung karbohidrat sebelum tidur, dan mengubah jadwal latihan Anda.
Ada penyebab yang membuat penderita diabetes sering terbangun pada pukul 3 pagi. Berikut ulasannya, seperti dikutip dari laman Times of India, Minggu (12/9/2021).
1. Glukosa Dilepaskan di Waktu yang Sama
Seperti diketahui bahwa tubuh menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi dan bangun di pagi hari. Anda perlu memiliki energi ekstra untuk melakukan aktivitas. Jadi, tubuh mulai menggunakan glukosa yang disimpan untuk mempersiapkan diri kita di waktu berikutnya.
Pada saat yang sama, hati melepaskan glukosa ekstra dalam aliran darah karena hormon pertumbuhan, kortisol, dan katekolamin. Hal ini biasanya terjadi pada dini hari sekitar pukul 2 sampai 3 pagi untuk mempersiapkan tubuh supaya bangun di jam tertentu.
Kemudian ditambah lagi obat diabetes yang diminum sebelumnya mulai terkurangi dosisnya. Hal ini menyebabkan kenaikan kadar gula darah pada pagi hari.
2. Efek Somogyi
Alasan kedua adalah, gula darah yang tinggi di pagi hari dikarenakan efek Somogyi yang disebut juga hiperglikemia rebound. Hal ini terjadi ketika kadar gula darah Anda turun terlalu rendah di tengah malam dan untuk menahan Anda dari tingkat gula yang sangat rendah.
Pada saat itu tubuh akan melepaskan hormon yang memaksa hati melepaskan glukosa yang disimpan untuk menstabilkan jumlah glukosa dalam tubuh. Tetapi, dalam kasus diabetes, hati melepaskan beberapa glukosa ekstra yang menyebabkan kadar gula darah tinggi di pagi hari.
3. Anda Bisa Mengontrolnya
Setelah mengetahui apa yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan membuat Anda sering terbangun pukul 3 pagi, Anda perlu mengambil tindakan untuk mengendalikannya.
Anda dapat mendiskusikan situasi ini dengan dokter agar dapat teratasi. Nantinya dokter akan memberikan resep dan solusi supaya jam istirahat Anda tetap terjaga walaupun menderita diabetes. Di antaranya, jika sering bangun pukul 3 pagi, Anda bisa mengubah waktu atau jenis obat diabetes. Lalu makan sarapan yang lebih ringan dan tingkatkan dosis obat pada pagi hari.
Sementara untuk efek Somogyi, kurangi dosis obat diabetes di malam hari, menambahkan camilan yang mengandung karbohidrat sebelum tidur, dan mengubah jadwal latihan Anda.
(tsa)