Obat Vertigo yang Bisa Dibeli di Apotek, Apa Saja? Ini Daftarnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Obat vertigo bisa dibeli di apotek . Obat ini dijual bebas dengan jenis yang beragam. Meski demikian, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Vertigo merupakan kondisi dimana Anda merasa pusing hebat hingga melayang. Terkadang, beberapa penderita vertigo juga mengalami mual hingga muntah.
Umumnya, vertigo sering diakibatkan karena masalah cara kerja bagian telinga dalam mengatur keseimbangan tubuh. Vertigo bisa juga disebabkan oleh masalah pada bagian otak tertentu, maupun gerakan kepala tertentu yang bisa memicu vertigo.
Berikut obat vertigo yang bisa dibeli di apotek dikutip dari Hello Sehat, Senin (13/9/2021).
Dimenhydrinate
Dimenhydrinate merupakan obat antihistamin untuk mencegah dan mengobati mual, muntah, dan pusing yang disebabkan oleh mabuk perjalanan. Dimenhydrinate juga bisa digunakan sebagai obat vertigo.
Dosis umum dimenhydrinate sebagai obat vertigo untuk orang dewasa adalah 50 sampai 100 mg setiap 4 hingga 6 jam dengan maksimum 400 mg dalam 24 jam.
Lorazepam
Lorazepam adalah obat vertigo kelas benzodiazepin yang bekerja pada otak dan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan. Lorazepam termasuk obat penekan vestibular, yang merupakan obat untuk mengurangi nystagmus (gerakan mata) disebabkan oleh ketidakseimbangan vestibular, atau obat untuk mengurangi mabuk kendaraan.
Dosis umum lorazepam sebagai obat vertigo untuk orang dewasa adalah 0.5 mg dua kali sehari.
Meclizine
Jenis obat ini juga merupakan antihistamine dan biasanya untuk mengobati mual maupun muntah. Obat jenis ini biasanya dikonsumsi setelah makan. Hanya saja, meclizine sangat sulit ditemukan di Indonesia.
Dosis umum meclizine untuk obat vertigo pada orang dewasa adalah 25 mg diminum 1-4 kali sehari atau 50 mg diminum 2 kali sehari. Obat ini tersedia lewat resep dokter maupun dijual bebas di apotek.
Mertigo Tablet 6 mg
Mertigo mengandung zat aktif betahistine mesylate yang digunakan untuk terapi vertigo perifer. Yakni suatu kondisi dimana seseorang merasa pusing berputar-putar yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang terjadi pada gangguan sirkulasi darah atau penyakit meniere.
Dosis yang bisa Anda gunakan adalah tiga kali sehari setelah makan. Penggunaan obat ini perlu perhatian khusus jika diberikan pada penderita gastric ulcer, active digestive ulcer, rasher, dan asma bronkial.
Sibelium Tablet 10 mg
Obat vertigo ini mengandung 10 mg flunarizine yang dapat digunakan untuk pencegahan vertigo, migrain, dan gangguan vestibular. Sibelium juga kerap digunakan untuk mengatasi tinitus, gangguan tidur, serta iritabilitas, kram otot, ekstremitas dingin dan gangguan tropik.
Bagi penderita vertigo dapat mengonsumsi 5-10 mg per hari sebelum tidur sebagai bentuk pencegahan. Anda bisa mengonsumsi obat ini baik sebelum atau sesudah makan.
Tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui, penderita penyumbatan saluran cerna atau kemih, dan penderita porfiria akut atau kelainan genetik akibat pembentukan heme yang tidak sempurna.
Vertigo merupakan kondisi dimana Anda merasa pusing hebat hingga melayang. Terkadang, beberapa penderita vertigo juga mengalami mual hingga muntah.
Umumnya, vertigo sering diakibatkan karena masalah cara kerja bagian telinga dalam mengatur keseimbangan tubuh. Vertigo bisa juga disebabkan oleh masalah pada bagian otak tertentu, maupun gerakan kepala tertentu yang bisa memicu vertigo.
Berikut obat vertigo yang bisa dibeli di apotek dikutip dari Hello Sehat, Senin (13/9/2021).
Dimenhydrinate
Dimenhydrinate merupakan obat antihistamin untuk mencegah dan mengobati mual, muntah, dan pusing yang disebabkan oleh mabuk perjalanan. Dimenhydrinate juga bisa digunakan sebagai obat vertigo.
Dosis umum dimenhydrinate sebagai obat vertigo untuk orang dewasa adalah 50 sampai 100 mg setiap 4 hingga 6 jam dengan maksimum 400 mg dalam 24 jam.
Lorazepam
Lorazepam adalah obat vertigo kelas benzodiazepin yang bekerja pada otak dan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan. Lorazepam termasuk obat penekan vestibular, yang merupakan obat untuk mengurangi nystagmus (gerakan mata) disebabkan oleh ketidakseimbangan vestibular, atau obat untuk mengurangi mabuk kendaraan.
Dosis umum lorazepam sebagai obat vertigo untuk orang dewasa adalah 0.5 mg dua kali sehari.
Meclizine
Jenis obat ini juga merupakan antihistamine dan biasanya untuk mengobati mual maupun muntah. Obat jenis ini biasanya dikonsumsi setelah makan. Hanya saja, meclizine sangat sulit ditemukan di Indonesia.
Dosis umum meclizine untuk obat vertigo pada orang dewasa adalah 25 mg diminum 1-4 kali sehari atau 50 mg diminum 2 kali sehari. Obat ini tersedia lewat resep dokter maupun dijual bebas di apotek.
Mertigo Tablet 6 mg
Mertigo mengandung zat aktif betahistine mesylate yang digunakan untuk terapi vertigo perifer. Yakni suatu kondisi dimana seseorang merasa pusing berputar-putar yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang terjadi pada gangguan sirkulasi darah atau penyakit meniere.
Dosis yang bisa Anda gunakan adalah tiga kali sehari setelah makan. Penggunaan obat ini perlu perhatian khusus jika diberikan pada penderita gastric ulcer, active digestive ulcer, rasher, dan asma bronkial.
Sibelium Tablet 10 mg
Obat vertigo ini mengandung 10 mg flunarizine yang dapat digunakan untuk pencegahan vertigo, migrain, dan gangguan vestibular. Sibelium juga kerap digunakan untuk mengatasi tinitus, gangguan tidur, serta iritabilitas, kram otot, ekstremitas dingin dan gangguan tropik.
Bagi penderita vertigo dapat mengonsumsi 5-10 mg per hari sebelum tidur sebagai bentuk pencegahan. Anda bisa mengonsumsi obat ini baik sebelum atau sesudah makan.
Tidak dianjurkan bagi ibu hamil dan menyusui, penderita penyumbatan saluran cerna atau kemih, dan penderita porfiria akut atau kelainan genetik akibat pembentukan heme yang tidak sempurna.
(dra)