Obat Penurun Darah Tinggi di Apotek, Ini Daftarnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Obat penurun darah tinggi di apotek tentu boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi . Namun ingat, penggunaannya harus sesuai rekomendasi dokter.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) menjadi salah satu penyakit yang paling sering dialami masyarakat. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dan panik berlebihan. Tekanan darah tinggi dapat dikontrol dengan mengonsumsi obat penurun darah tinggi yang banyak dijumpai di apotek.
Perlu diingat, masyarakat wajib berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk menentukan obat apakah yang sesuai dan cocok buat menurunkan tekanan darah tinggi. Merangkum dari berbagai sumber, Senin (20/9/2021), berikut daftar obat penurunan tekanan darah tinggi yang bisa dijumpai di apotek.
1. Amlodipine
Amlodipine adalah obat penurun tekanan darah tinggi yang paling umum dan banyak digunakan masyarakat. Obat ini sering diperjualbelikan tanpa harus menggunakan resep dokter dan memiliki harga yang murah. Anda hanya perlu mencocokkan jumlah kandungan Amlodipine sebelum membelinya sesuai dengan anjuran dokter.
2. Candesartan
Candesartan diperjualbelikan di apotek menggunakan resep dokter. Obat ini memiliki dua fungsi utama yakni menurunkan tekanan darah tinggi dan sebagai terapi pengobatan pasien gagal jantung. Candesartan berbentuk tablet 8 mg dan 16 mg.
3. Captopril
Banyak merek dagang obat penurun tekanan darah tinggi yang memiliki kandungan Captopril. Fungsi Captopril ini hampir sama dengan Candesartan yakni menurunkan tekanan darah tinggi dan sebagai terapi pengobatan untuk pasien gagal jantung.
4. Ramipril
Ramipril adalah salah satu obat populer untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Sebagian besar pasien dengan riwayat darah tinggi menahun, memiliki masalah dengan kesehatan jantung. Ramipril ini memiliki efek ganda. Selain menurunkan tekanan darah tinggi, obat ini juga digunakan untuk pengobatan gagal jantung dan paska-serangan jantung.
5. Spironolactone
Obat ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu Spironolactone juga memiliki fungsi lain di antaranya untuk pengobatan gagal jantung, hipokalemia, sirosis, edema, atau kondisi ketika tubuh terlalu banyak memproduksi hormon aldosterone (hiperaldosteronisme).
Tekanan darah tinggi (hipertensi) menjadi salah satu penyakit yang paling sering dialami masyarakat. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dan panik berlebihan. Tekanan darah tinggi dapat dikontrol dengan mengonsumsi obat penurun darah tinggi yang banyak dijumpai di apotek.
Perlu diingat, masyarakat wajib berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu untuk menentukan obat apakah yang sesuai dan cocok buat menurunkan tekanan darah tinggi. Merangkum dari berbagai sumber, Senin (20/9/2021), berikut daftar obat penurunan tekanan darah tinggi yang bisa dijumpai di apotek.
1. Amlodipine
Amlodipine adalah obat penurun tekanan darah tinggi yang paling umum dan banyak digunakan masyarakat. Obat ini sering diperjualbelikan tanpa harus menggunakan resep dokter dan memiliki harga yang murah. Anda hanya perlu mencocokkan jumlah kandungan Amlodipine sebelum membelinya sesuai dengan anjuran dokter.
2. Candesartan
Candesartan diperjualbelikan di apotek menggunakan resep dokter. Obat ini memiliki dua fungsi utama yakni menurunkan tekanan darah tinggi dan sebagai terapi pengobatan pasien gagal jantung. Candesartan berbentuk tablet 8 mg dan 16 mg.
3. Captopril
Banyak merek dagang obat penurun tekanan darah tinggi yang memiliki kandungan Captopril. Fungsi Captopril ini hampir sama dengan Candesartan yakni menurunkan tekanan darah tinggi dan sebagai terapi pengobatan untuk pasien gagal jantung.
4. Ramipril
Ramipril adalah salah satu obat populer untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Sebagian besar pasien dengan riwayat darah tinggi menahun, memiliki masalah dengan kesehatan jantung. Ramipril ini memiliki efek ganda. Selain menurunkan tekanan darah tinggi, obat ini juga digunakan untuk pengobatan gagal jantung dan paska-serangan jantung.
5. Spironolactone
Obat ini digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu Spironolactone juga memiliki fungsi lain di antaranya untuk pengobatan gagal jantung, hipokalemia, sirosis, edema, atau kondisi ketika tubuh terlalu banyak memproduksi hormon aldosterone (hiperaldosteronisme).
(tsa)