Bangkitkan Perfilman Tanah Air, Angga Dwimas Sasongko Berharap Dukungan Pemerintah

Selasa, 21 September 2021 - 18:51 WIB
loading...
Bangkitkan Perfilman Tanah Air, Angga Dwimas Sasongko Berharap Dukungan Pemerintah
Protokol kesehatan yang ketat tetap menjadi kunci dalam memproduksi sebuah perfilman selama masa pandemi Covid-19. / Foto: Instagram
A A A
JAKARTA - Geliat industri perfilman terus berjalan selama masa pandemi. Protokol kesehatan yang ketat tetap menjadi kunci dalam memproduksi sebuah perfilman selama masa pandemi.

Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengatakan, dalam proses syuting di masa pandemi tentunya memberi kesulitan tersendiri, di mana selain tidak boleh berkerumun dan menggunakan masker, kru dan pemain mesti dikarantina selama proses syuting.

Penyesuaian skenario juga menjadi perhatian agar bisa dieksekusi sesuai protokol yang mana jumlah kru, lokasi, ekstras harus merespons keadaan yang ada.

"Sekarang sudah reda, bioskop mulai buka. Kami tetap akan menjalankan protokol kesehatan yang ketat dalam proses syuting dan kami harap masyarakat tidak menganggap seolah-olah bioskop itu tempat berbahaya," kata Angga, Senin (21/9/2021).

Baca juga: Jaga Pola Makan dan Konsumsi Teh Herbal dari eMShop Ini Agar Tubul Ideal

Menurut angga, makan di restoran itu jauh lebih berbahaya ketimbang nonton bioskop. Alasannya makan di restoran dengan membuka masker, saling berhadapan, berbicara dan sebagainya sangat beresiko terjadinya penularan ketimbang nonton bioskop yang jelas wajib vaksin dua kali, tidak berhadapan, tetap mengenakan masker, tidak berbicara dan menjaga jarak.

Pendiri sekaligus CEO Visinema Pictures ini berharap pemerintah terus melonggarkan aturan di bioskop seiring dengan menurunnya kasus Covid-19. Salah satunya yaitu memperbolehkan batasan usia di bawah 12 tahun untuk menonton bioskop.

"Kita semua dalam kondisi bertahan, kami harap aturan di bioskop dilonggarkan secara bertahap," harapnya.

Baca juga: Kaesang Pangarep Tampil di Podcast Deddy Corbuzier, Honornya Rp5 M?

Dalam diskusi Dewan Kesenian Jakarta dengan tema Gelombang Kedua: Telisik Kesehatan & Keselamatan Kerja Film Kita, baru-baru ini, sutradara Fajar Nugros mengapresiasi banyak produser yang tetap mau berkomitmen memproduksi film yang belum jalan maupun yang sedang berjalan dengan tambahan biaya untuk menegakan protokol kesehatan.

"Karena itu pasti bertambah, sangat bertambah, dan itu sebenarnya good will dari produser. Kalau enggak, maka teman-teman kru, pekerja film, tidak bisa bekerja," katanya.

Dengan biaya yang dikeluarkan oleh rumah produksi atau produser yang makin besar untuk menerapkan protokol kesehatan untuk tetap dapat berproduksi dan berusaha untuk hidup, pemerintah seharusnya memberikan dukungan.

Dukungan itu bisa dalam berbagai bentuk seperti mengeluarkan izin dan tidak perlu membayar, menyiapkan tim di lokasi syuting, dan sebagainya.

Baca juga: 7 Aktor yang Pernah Tolak Marvel, dari Leonardo DiCaprio hingga Tom Cruise

Biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk menerapkan protokol kesehatan dan membuat semua pihak yang terlibat dalam proses produksi tetap aman tidaklah kecil, yang bisa mencapai miliaran rupiah.

Selain protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi para insan perfilman beserta kru juga perlu menjaga mood. "Intinya bagaimana caranya agar pemain dapat fokus pada ceritanya," tuturnya.

Baca pembahasan mengenai Geliat Industri Film selengkapnya di Celebrities.id melalui link berikut https://www.celebrities.id/tag/industri-film
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1837 seconds (0.1#10.140)