Desainer Coreta Louise Kenalkan Batik Sulawesi Utara di Indopop Movement New York

Kamis, 23 September 2021 - 03:13 WIB
loading...
Desainer Coreta Louise...
Desainer fesyen Coreta Louise memperkenalkan keindahan dan kekayaan batik Indonesia khususnya batik Sulawesi Utara ke mancanegara. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Desainer fesyen Coreta Louise memperkenalkan keindahan dan kekayaan batik Indonesia khususnya batik Sulawesi Utara ke mancanegara. Hal itu, dia lakukan di Indopop Movement di kawasan Times Square, New York, belum lama ini.

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui dunia. Batik Indonesia sangat beragam. Seiring perkembangan zaman batik semakin populer karena bisa digunakan di berbagai kesempatan acara, baik formal maupun nonformal.

Hal tersebut coba diperjuangkan Coreta, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Yayasan Batik Indonesia. Dia pun dikenal mencintai kain Indonesia dan telah malang melintang di industri fashion selama lebih dari 10 tahun.

Sementara, melalui Indopop Movement, Coreta ingin lebih mengenalkan keindahan dan kekayaan motif batik khas Sulawesi Utara lewat label Cc by Clo. Sebanyak 8 koleksi Spring Summer 2022 pun dipamerkannya di panggung Indopop Movement.

Baca juga: 6 Efek Buruk Kelebihan Konsumsi Vitamin C, Yuk Disimak!

Menariknya, batik yang didesain Cc by Clo ini terinspirasi dari Kota New York, Amerika Serikat, di mana gaya gaya warga New York yang sangat stylist juga fleksibel.

"Platform Indopop Movement yang berada di Time Square ini merupakan platform yang tepat, karena berada di jantung kota New York dan New York sendiri merupakan trendsetter fashion dunia," ungkap Coreta dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 22 September 2021.

Baca juga: 6 Tips Berhenti Merokok, Ayo Hidup Lebih Sehat!

Sebagai informasi, Indopop Movement merupakan kegiatan yang dipelopori Dina Fatimah (Eski), Romy Sembiring dan juga Fitri Carlina yang bertujuan memperkenalkan semua hal tentang Indonesia dari kultur, musik, kuliner dan juga fashion. Tujuan utamanya adalah agar Indonesia menjadi mainstream di negara seperti Amerika Serikat.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)