Viral! Calon Mertua Tendang Pengantin Pria saat Akad Nikah, Ternyata Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
BIMA - Viral video calon mertua menendang pengantin pria pada saat prosesi akad nikah . Video tersebut tersebar di berbagai media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.official.
Mulanya, proses ijab kabul terlihat lancar. Penghulu yang mengenakan setelan jas berwarna biru memimpin ijab kabul tersebut. Setelah itu, tiba giliran orangtua mempelai wanita membacakan istighfar dan syahadat.
Namun, di ujung bacaan syahadat, pria yang duduk berhadapan dengan pengantin pria itu tiba-tiba menyebut nama hewan menggunakan bahasa Bima.
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna Muhammadar rasuulullah, Lakotek!" katanya, dikutip pada Minggu (26/9/2021).
Mendengar ucapan itu, seorang wanita yang merupakan anggota keluarga mempelai pria kemudian menyatakan keberatan dan sakit hati.
"Apa lagi sih masalahnya ini. Hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini," ujar wanita tersebut dalam bahasa Bima.
Melihat anggota keluarga mempelai pria marah, ayah mempelai wanita justru semakin marah. Ia kemudian bangkit dari tempat duduknya dan langsung melayangkan tendangan ke wajah pengantin pria di hadapannya. Bahkan tendangannya itu sempat mengenai wajah pengantin pria. Kemudian, ia kembali menyerang pengantin pria, tetapi berhasil dilerai. Suasana pun langsung ricuh seketika.
Menurut informasi, akad nikah digelar di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Kejadian tersebut berlangsung pada 14 Agustus 2021.
Diduga, kejadian tersebut dipicu keterlambatan pengantin pria menghadiri akad nikah yang semula dijadwalkan pukul 10.00 WITA. Namun, pengantin pria itu malah tiba di lokasi akad sekitar pukul 16.00 WITA.
Hal tersebut diungkap oleh akun facebook Fizhiiy dalam komentarnya di unggahan Ansar Blur. Unggahan itu pun langsung dibanjiri beragam komentar netizen. Tak sedikit yang ikut geram mengetahui keterlambatan mempelai pria.
"6 jam loh telatnya, sama aja kayak mempermainkan keluarga yang wanita, wajar saja orangtuanya marah, di hari pernikahan saja sudah menunjukkan perilaku tidak bertanggung jawab apalagi saat sudah nikah nantinya," sahut netizen.
"Pihak perempuan mungkin kadung emosi merasa tidak dihargai calon mantunya," balas netizen lain.
"Tadinya netijen mo siap2 menghujat si bapak, pas tau kronologi cuma ngangguk dan bilang 'panteeeeesss'," kata netizen lain.
Mulanya, proses ijab kabul terlihat lancar. Penghulu yang mengenakan setelan jas berwarna biru memimpin ijab kabul tersebut. Setelah itu, tiba giliran orangtua mempelai wanita membacakan istighfar dan syahadat.
Namun, di ujung bacaan syahadat, pria yang duduk berhadapan dengan pengantin pria itu tiba-tiba menyebut nama hewan menggunakan bahasa Bima.
"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna Muhammadar rasuulullah, Lakotek!" katanya, dikutip pada Minggu (26/9/2021).
Mendengar ucapan itu, seorang wanita yang merupakan anggota keluarga mempelai pria kemudian menyatakan keberatan dan sakit hati.
"Apa lagi sih masalahnya ini. Hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini," ujar wanita tersebut dalam bahasa Bima.
Melihat anggota keluarga mempelai pria marah, ayah mempelai wanita justru semakin marah. Ia kemudian bangkit dari tempat duduknya dan langsung melayangkan tendangan ke wajah pengantin pria di hadapannya. Bahkan tendangannya itu sempat mengenai wajah pengantin pria. Kemudian, ia kembali menyerang pengantin pria, tetapi berhasil dilerai. Suasana pun langsung ricuh seketika.
Menurut informasi, akad nikah digelar di Oimbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Kejadian tersebut berlangsung pada 14 Agustus 2021.
Diduga, kejadian tersebut dipicu keterlambatan pengantin pria menghadiri akad nikah yang semula dijadwalkan pukul 10.00 WITA. Namun, pengantin pria itu malah tiba di lokasi akad sekitar pukul 16.00 WITA.
Hal tersebut diungkap oleh akun facebook Fizhiiy dalam komentarnya di unggahan Ansar Blur. Unggahan itu pun langsung dibanjiri beragam komentar netizen. Tak sedikit yang ikut geram mengetahui keterlambatan mempelai pria.
"6 jam loh telatnya, sama aja kayak mempermainkan keluarga yang wanita, wajar saja orangtuanya marah, di hari pernikahan saja sudah menunjukkan perilaku tidak bertanggung jawab apalagi saat sudah nikah nantinya," sahut netizen.
"Pihak perempuan mungkin kadung emosi merasa tidak dihargai calon mantunya," balas netizen lain.
"Tadinya netijen mo siap2 menghujat si bapak, pas tau kronologi cuma ngangguk dan bilang 'panteeeeesss'," kata netizen lain.
(tsa)