Gerakan untuk Dukung Pengembangan Kekuatan Anak dari Dalam Dirinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Memiliki anak berprestasi di masa depan juga menjadi dambaan para ayah dan ibu.
Hanya, mencetak pribadi yang unggul di masa depan memerlukan sebuah upaya tersendiri. Dibutuhkan dorongan kekuatan dari dalam atau dengan kata lain keluarga untuk mewujudkan hal itu.
Memahami hal tersebut, Biskuat brand biskuit dari Mondelez Indonesia, mempersembahkan gerakan #GenerasiTiger. Gerakan ini dilatari kepercayaan bahwa setiap anak memiliki potensi tak terbatas di luar apa yang terlihat.
“Melalui gerakan #GenerasiTiger, Biskuat mengajak para orangtua, guru, pemerintah, serta masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menciptakan Generasi Tiger Indonesia yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, nilai akademis, perolehan medali dalam kompetisi, tetapi juga kekuatan dari dalam anak yang sesungguhnya," papar Maggie Effendy, Head of Marketing Mondelez Indonesia dalam konferensi pers virtual, Senin (27/9/2021).
Kekuatan dari dalam ini bukan hanya berdasarkan fisik ataupun akademis, tapi juga kuat secara mental yang tercermin dari karakter positif anak seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh. Karakter inilah yang dapat membentuk kekuatan serta potensi anak, yang harus dipupuk orangtua selama masa pertumbuhannya.
Kak Seto, Psikolog Anak sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia mengatakan, orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak.
“Setiap anak memiliki kekuatan dari dalam serta potensi yang tak terbatas di luar apa yang terlihat. Agar dapat mengeluarkan kekuatan dari dalam dan potensinya itu, anak membutuhkan dukungan dari orangtua sehingga lebih optimal dan berguna bagi perkembangan mereka di masa depan,” terang Kak Seto, yang ditunjuk sebagai Brand Ambassador Biskuat #GenerasiTiger.
Sementara, menurut Ketua Pengurus Besar PGRI sekaligus Ketua PGRI Smart Learning and Character Center Richardus Eko Indrajit, kekuatan dari dalam telah diimplementasikan dengan baik di sekolah-sekolah di Indonesia.
“Melalui pendidikan karakter yang dilakukan dalam ruang lingkup sekolah, para guru senantiasa mendorong anak didiknya untuk menjadi pribadi yang berkarakter. Hal ini diimplementasikan oleh para guru saat berinteraksi dengan anak didik sehingga mereka dapat terus menggali kekuatan dari dalam,” jelas Richardus Eko.
Hanya, mencetak pribadi yang unggul di masa depan memerlukan sebuah upaya tersendiri. Dibutuhkan dorongan kekuatan dari dalam atau dengan kata lain keluarga untuk mewujudkan hal itu.
Memahami hal tersebut, Biskuat brand biskuit dari Mondelez Indonesia, mempersembahkan gerakan #GenerasiTiger. Gerakan ini dilatari kepercayaan bahwa setiap anak memiliki potensi tak terbatas di luar apa yang terlihat.
“Melalui gerakan #GenerasiTiger, Biskuat mengajak para orangtua, guru, pemerintah, serta masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menciptakan Generasi Tiger Indonesia yang tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, nilai akademis, perolehan medali dalam kompetisi, tetapi juga kekuatan dari dalam anak yang sesungguhnya," papar Maggie Effendy, Head of Marketing Mondelez Indonesia dalam konferensi pers virtual, Senin (27/9/2021).
Kekuatan dari dalam ini bukan hanya berdasarkan fisik ataupun akademis, tapi juga kuat secara mental yang tercermin dari karakter positif anak seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh. Karakter inilah yang dapat membentuk kekuatan serta potensi anak, yang harus dipupuk orangtua selama masa pertumbuhannya.
Kak Seto, Psikolog Anak sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia mengatakan, orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak.
“Setiap anak memiliki kekuatan dari dalam serta potensi yang tak terbatas di luar apa yang terlihat. Agar dapat mengeluarkan kekuatan dari dalam dan potensinya itu, anak membutuhkan dukungan dari orangtua sehingga lebih optimal dan berguna bagi perkembangan mereka di masa depan,” terang Kak Seto, yang ditunjuk sebagai Brand Ambassador Biskuat #GenerasiTiger.
Sementara, menurut Ketua Pengurus Besar PGRI sekaligus Ketua PGRI Smart Learning and Character Center Richardus Eko Indrajit, kekuatan dari dalam telah diimplementasikan dengan baik di sekolah-sekolah di Indonesia.
“Melalui pendidikan karakter yang dilakukan dalam ruang lingkup sekolah, para guru senantiasa mendorong anak didiknya untuk menjadi pribadi yang berkarakter. Hal ini diimplementasikan oleh para guru saat berinteraksi dengan anak didik sehingga mereka dapat terus menggali kekuatan dari dalam,” jelas Richardus Eko.