Penderita TBC di Indonesia Capai 4,2 juta, 11.463 di Antaranya Resistan Obat
loading...
Dengan penanganan yang tidak maksimal, maka penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia ini dapat menular dengan cepat. / Foto: ilustrasi/ist
A
A
A
JAKARTA - Selain Covid-19, tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit yang sangat penting untuk diperhatikan. Dengan penanganan yang tidak maksimal, maka penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia ini dapat menular dengan cepat.
Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, promosi dan preventif terhadap 260 juta penduduk Indonesia menuju sehat tanpa tuberkulosis merupakan hal yang harus dikejar dalam beberapa tahun ke depan.
"Orang yang terpapar tuberkulosis saat ini mencapai 4.225.000 orang. Jadi ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan yakni pendekatan surveillance dan tracing pada pasien-pasien tuberkulosis," ucap Wamenkes Dante dalam acara 'Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Tuberkulosis' di kanal YouTube Kemenko PMK, Selasa (28/9/2021).
Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan pada missing case TBC adalah beberapa dari masyarakat yang menderita TBC mengalami resistan obat. Saat ini ada sekitar 11.463 kasus TBC yang resistan terhadap obat.
Baca juga: Obat Kanker Rahim yang Dipercaya Menyembuhkan, Apa Saja?
"Pasien tuberkulosis dengan resistensi obat ini memiliki potensi untuk menularkan menyebabkan missing case menjadi tidak terlihat di masyarakat. Oleh sebab itu penting sekali melakukan pendekatan terhadap tuberkulosis resistensi obat," pungkasnya.
Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, promosi dan preventif terhadap 260 juta penduduk Indonesia menuju sehat tanpa tuberkulosis merupakan hal yang harus dikejar dalam beberapa tahun ke depan.
"Orang yang terpapar tuberkulosis saat ini mencapai 4.225.000 orang. Jadi ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan yakni pendekatan surveillance dan tracing pada pasien-pasien tuberkulosis," ucap Wamenkes Dante dalam acara 'Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting dan Penanggulangan Tuberkulosis' di kanal YouTube Kemenko PMK, Selasa (28/9/2021).
Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan pada missing case TBC adalah beberapa dari masyarakat yang menderita TBC mengalami resistan obat. Saat ini ada sekitar 11.463 kasus TBC yang resistan terhadap obat.
Baca juga: Obat Kanker Rahim yang Dipercaya Menyembuhkan, Apa Saja?
"Pasien tuberkulosis dengan resistensi obat ini memiliki potensi untuk menularkan menyebabkan missing case menjadi tidak terlihat di masyarakat. Oleh sebab itu penting sekali melakukan pendekatan terhadap tuberkulosis resistensi obat," pungkasnya.
(nug)
Lihat Juga :
