Penyebab Asam Lambung Naik di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyebab asam lambung naik di malam hari bisa karena beberapa hal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana mengatasi kondisi ini agar tidak semakin parah.
The International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD) mencatat bahwa sebanyak 79% orang dengan asam lambung mengalami kekambuhan selama waktu tidur.
Sebanyak 75% orang yang mengalami kondisi tersebut mengatakan berpengaruh pada waktu tidur mereka. Selain itu, 40% orang mengklaim bahwa asam lambung membuat mereka menjadi kurang tidur sehingga memengaruhi kemampuan mereka saat bangun dan beraktivitas.
Tentunya kondisi ini menjadi dilema lantaran asam lambung memengaruhi tidur, sementara kurang tidur juga berdampak pada asam lambung. Kurang tidur juga dapat menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap asam pada kerongkongan.
Dilansir dari Medical News Today, Senin (4/10/2021), orang dengan asam lambung pada malam hari memiliki gejala yang lebih akut daripada orang yang mengalaminya pada siang hari. Sebab, kombinasi gangguan tidur dan gejala yang lebih parah ini dapat memperburuk kualitas hidup orang dengan penyakit tersebut.
Penyebab utama terjadinya asam lambung yakni ketika isi lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa terjadi karena melemahnya esophageal sphincter. Sphincter adalah otot yang berfungsi sebagai katup. Otot ini rileks untuk memungkinkan makanan yang tertelan masuk ke dalam perut.
Otot kemudian menutup untuk menjaga makanan bergerak ke arah yang berlawanan. Sementara itu, untuk mengatasi asam lambung yang naik saat malam hari bisa dilakukan dengan cara menghindari pemicu makanan dan minuman seperti alkohol, makanan pedas.
Penting juga untuk menghindari minuman berkafein, bawang putih, cokelat, permen dan makanan yang digoreng dan berlemak. Pantau gejala, kurangi stres , pertahankan berat badan sedang dan minum obat juga bisa mengatasi asam lambung naik.
The International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD) mencatat bahwa sebanyak 79% orang dengan asam lambung mengalami kekambuhan selama waktu tidur.
Sebanyak 75% orang yang mengalami kondisi tersebut mengatakan berpengaruh pada waktu tidur mereka. Selain itu, 40% orang mengklaim bahwa asam lambung membuat mereka menjadi kurang tidur sehingga memengaruhi kemampuan mereka saat bangun dan beraktivitas.
Tentunya kondisi ini menjadi dilema lantaran asam lambung memengaruhi tidur, sementara kurang tidur juga berdampak pada asam lambung. Kurang tidur juga dapat menyebabkan peningkatan kepekaan terhadap asam pada kerongkongan.
Dilansir dari Medical News Today, Senin (4/10/2021), orang dengan asam lambung pada malam hari memiliki gejala yang lebih akut daripada orang yang mengalaminya pada siang hari. Sebab, kombinasi gangguan tidur dan gejala yang lebih parah ini dapat memperburuk kualitas hidup orang dengan penyakit tersebut.
Penyebab utama terjadinya asam lambung yakni ketika isi lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa terjadi karena melemahnya esophageal sphincter. Sphincter adalah otot yang berfungsi sebagai katup. Otot ini rileks untuk memungkinkan makanan yang tertelan masuk ke dalam perut.
Otot kemudian menutup untuk menjaga makanan bergerak ke arah yang berlawanan. Sementara itu, untuk mengatasi asam lambung yang naik saat malam hari bisa dilakukan dengan cara menghindari pemicu makanan dan minuman seperti alkohol, makanan pedas.
Penting juga untuk menghindari minuman berkafein, bawang putih, cokelat, permen dan makanan yang digoreng dan berlemak. Pantau gejala, kurangi stres , pertahankan berat badan sedang dan minum obat juga bisa mengatasi asam lambung naik.
(dra)