Aman Saat Dikonsumsi, Cek Ini Sebelum Konsumsi Air Minum Dalam Kemasan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) telah kantongi izin dari Badan POM dan LPPOM MUI terkait kualitas dan kehalalan produknya.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar AMDK aman untuk dikonsumsi.
Melansir dari keterangan Pers nya pada situs Pom.go.id, BPOM RI mengimbau agar konsumen tetap tenang karena keamanan, mutu dan gizi produk AMDK yang beredar di Indonesia sudah diatur dalam SNI AMDK (Wajib SNI) dan Peraturan Kepala Badan POM. Standar yang ditetapkan Badan POM, sejalan dengan standar internasional yang ditetapkan dalam Codex.
Baca juga : Farhat Abbas Sebut Nia Daniaty Minta Uang untuk Bantu Putrinya: Dia Lagi Enggak Punya Duit
Badan POM RI juga menyatakan, akan terus melakukan pengawasan pre-market dan post-market terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sesuai dengan standar yang berlaku. Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar aman mengkonsumsi AMDK :
1. Perhatikan informasi sumber mata air yang diambil
Ada beragam jenis air minum kemasan, mulai dari gelas, botol, hingga galon. Namun, yang paling banyak dikonsumsi adalah air mineral botolan. Air mineral yang berkualitas baik berasal dari sumber air bawah tanah atau mata air pegunungan yang mengandung mineral alami.
Baca juga : Sumber Kekayaan Amanda Manopo, Ternyata Tak Hanya dari Sinetron
Idealnya, air mineral kemasan sudah diolah dengan teknologi canggih, sehingga kandungan mineralnya tetap terjaga dan tidak terkontaminasi oleh kuman maupun bahan kimia berbahaya
2. Cek standarisasi yang diterapkan dalam proses produksi hingga distribusinya
Pastikan produk air minum kemasan yang dipilih adalah produk air minum yang telah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Halal oleh LPPOM MUI.
3.Perhatikan kondisi kemasannya
Pastikan AMDK yang hendak dikonsumsi dalam kondisi baik, tidak bocor, masih tersegel dengan rapat dan terlindungi dari paparan sinar matahari langsung.
Baca juga : Balas Bom Masjid, Pasukan Khusus Taliban Hancurkan Sel-sel ISIS
Kemasan yang rusak bisa menandakan produk tersebut sering terpapar suhu panas dalam jangka waktu lama atau bahkan terpapar zat kimia berbahaya, sehingga kualitas air dan keamanannya tidak lagi terjamin.
4. Teliti warna, rasa dan bau airnya
Air yang aman dikonsumsi adalah air yang tidak berwarna atau terlihat jernih, tidak berbau, tidak memiliki rasa. Hindari mengonsumsi air minum yang tampak keruh atau berbau tidak sedap karena kemungkinan besar air tersebut sudah terkontaminasi kuman atau bahan kimia berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit.
5. Cek masa kadaluwarsanya
Tidak seperti air minum yang dimasak, air mineral kemasan memiliki masa kedaluwarsa. Sebelum membelinya, cek terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
Baca juga : Jejak Karier Triawan Munaf, dari Anak Band hingga Komisaris BUMN
Air yang sudah terlalu lama dalam kemasan mungkin saja sudah menurun kualitasnya dan tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, hindari membeli air minum kemasan yang sudah mendekati atau melewati tanggal kedaluwarsa.
Melansir dari keterangan Pers nya pada situs Pom.go.id, BPOM RI mengimbau agar konsumen tetap tenang karena keamanan, mutu dan gizi produk AMDK yang beredar di Indonesia sudah diatur dalam SNI AMDK (Wajib SNI) dan Peraturan Kepala Badan POM. Standar yang ditetapkan Badan POM, sejalan dengan standar internasional yang ditetapkan dalam Codex.
Baca juga : Farhat Abbas Sebut Nia Daniaty Minta Uang untuk Bantu Putrinya: Dia Lagi Enggak Punya Duit
Badan POM RI juga menyatakan, akan terus melakukan pengawasan pre-market dan post-market terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan sesuai dengan standar yang berlaku. Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar aman mengkonsumsi AMDK :
1. Perhatikan informasi sumber mata air yang diambil
Ada beragam jenis air minum kemasan, mulai dari gelas, botol, hingga galon. Namun, yang paling banyak dikonsumsi adalah air mineral botolan. Air mineral yang berkualitas baik berasal dari sumber air bawah tanah atau mata air pegunungan yang mengandung mineral alami.
Baca juga : Sumber Kekayaan Amanda Manopo, Ternyata Tak Hanya dari Sinetron
Idealnya, air mineral kemasan sudah diolah dengan teknologi canggih, sehingga kandungan mineralnya tetap terjaga dan tidak terkontaminasi oleh kuman maupun bahan kimia berbahaya
2. Cek standarisasi yang diterapkan dalam proses produksi hingga distribusinya
Pastikan produk air minum kemasan yang dipilih adalah produk air minum yang telah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Halal oleh LPPOM MUI.
3.Perhatikan kondisi kemasannya
Pastikan AMDK yang hendak dikonsumsi dalam kondisi baik, tidak bocor, masih tersegel dengan rapat dan terlindungi dari paparan sinar matahari langsung.
Baca juga : Balas Bom Masjid, Pasukan Khusus Taliban Hancurkan Sel-sel ISIS
Kemasan yang rusak bisa menandakan produk tersebut sering terpapar suhu panas dalam jangka waktu lama atau bahkan terpapar zat kimia berbahaya, sehingga kualitas air dan keamanannya tidak lagi terjamin.
4. Teliti warna, rasa dan bau airnya
Air yang aman dikonsumsi adalah air yang tidak berwarna atau terlihat jernih, tidak berbau, tidak memiliki rasa. Hindari mengonsumsi air minum yang tampak keruh atau berbau tidak sedap karena kemungkinan besar air tersebut sudah terkontaminasi kuman atau bahan kimia berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit.
5. Cek masa kadaluwarsanya
Tidak seperti air minum yang dimasak, air mineral kemasan memiliki masa kedaluwarsa. Sebelum membelinya, cek terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
Baca juga : Jejak Karier Triawan Munaf, dari Anak Band hingga Komisaris BUMN
Air yang sudah terlalu lama dalam kemasan mungkin saja sudah menurun kualitasnya dan tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, hindari membeli air minum kemasan yang sudah mendekati atau melewati tanggal kedaluwarsa.
(sal)