Peduli Masa Depan Bangsa, Ray Wagiu Dukung Hak Laktasi Ibu di Tempat Kerja

Selasa, 05 Oktober 2021 - 11:22 WIB
loading...
Peduli Masa Depan Bangsa,...
Selain aktif menjalankan program-program HCC, Dr Ray Wagiu Basrowi juga rutin menggelar program edukasi kesehatan pekerja dan nutrisi melalui media sosial. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Menjadi seorang dokter merupakan cita-cita banyak orang, salah satunya Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK. Dia memiliki impian menjadi dokter sejak masa SMP.

Meskipun begitu, pilihan sebagai dokter di bidang kedokteran komunitas dan nutrisi, sudah dia tentukan sejak SMA. Di masa sekolah atas itu, Ray aktif menjadi pendamping dan relawan beberapa program kesehatan masyarakat melalui LSM daerah.

Keinginannya menjadi dokter komunitas dan nutrisi semakin besar sejak bergabung bersama Yayasan PEKA dan beberapa LSM Sulawesi Utara di bidang kesehatan masyarakat jaringan USAID serta sebagai relawan PMI daerah.

Memiliki ayah seorang apoteker, membuat Dr Ray tak asing dengan dunia farmasi. Pada 1995, Dr Ray masuk Universitas Sam Ratulangi melalui fasilitas program tumou tou atau jalur prestasi.

Baca juga: 4 Petunjuk Isyaratkan Squid Game Berlanjut ke Season 2

"Selama pendidikan kedokteran, pernah aktif menjadi reporter dan host program kesehatan di TVRI Manado dan Smart FM Manado sejak 2000. Juga sempat jadi reporter kesehatan dan pembaca berita di TVRI Pusat Jakarta hingga tahun 2013," jelas Ray dalam keterangan persnya, Selasa (5/10/2021).

Lulus Dokter Umum pada 2003, Ray mengawali karier di bidang industri nutrisi sebagai medical trainer di salah satu perusahaan farmasi di Indonesia. Kemudian, pada 2005 bergabung dengan Nutricia sebagai Medical Training & Medical Affairs Manager hingga menjadi National Medical Affairs Head.

Setelah tujuh tahun berjalan, pria kelahiran Manado 7 Juli 1977 itu dipercaya menjadi VP/Head of Medical Nutrition di PT Nestle Indonesia sekaligus menjadi Country Coordinator Nestle Nutrition Institute di Indonesia.

Meski sibuk, Ray masih menyempatkan diri memperdalam ilmu kedokteran dengan melanjutkan S2 di bidang Kedokteran Kerja di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada 2010. Hingga akhirnya dia lulus dengan gelar Magister Kedokteran Kerja lewat tesis di bidang laktasi dan pemberian nutrisi serta menyusui pada populasi ibu pekerja.

"Selama proses merancang tesis membuat saya semakin tertarik dengan bidang kesehatan pekerja perempuan terutama laktasi dan nutrisi. Saya melihat kondisi ibu pekerja terutama buruh pabrik yang sangat sulit melaksanakan peran laktasi dan menyusui akibat kurangnya dukungan promosi laktasi di tempat kerja," bebernya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)