Enzy Storia Sedih Ditinggal Ayah Sejak Kecil: Mereka Pisah karena Agama

Selasa, 19 Oktober 2021 - 17:25 WIB
loading...
Enzy Storia Sedih Ditinggal Ayah Sejak Kecil: Mereka Pisah karena Agama
Enzy Storia Sedih Ditinggal Ayah Sejak Kecil: Mereka Pisah karena Agama. Foto/instagram
A A A
JAKARTA - Enzy Storia dikenal sebagai presenter kocak yang selalu tampil ceria. Tak hanya berparas cantik, kepribadian yang humoris juga kerap menghibur para penggemarnya.

Rupanya, di balik keceriaannya, wanita 29 tahun itu memiliki cerita pilu pada masa kecilnya. Hal itu diungkapkan Enzy saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Daniel Mananta .

Mulanya, Enzy membeberkan masalah kedua orangtuanya hingga memutuskan untuk berpisah. Pasalnya, hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaan keyakinan.

"Aku tuh lahir dari mamaku orang Aceh, dan papaku orang Polandia, dia beragama Katolik. Jadi papahku nikah beda agama, terus ketika aku umur 5-6 tahun papaku meninggalkan mamaku, mereka berpisah karena agama," ungkap Enzy, dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (19/10/2021).



Sang ibu dengan tegas menginginkan Enzy untuk masuk Islam. Sedangkan sang ayah bersikeras membebaskan putrinya memilih agama sesuai keinginannya. Dari situlah perdebatan dimulai.

"Karena mamaku ternyata waktu perjalanan rumah tangganya itu pengen aku tetap menjadi seorang muslim, dan bokap gak terima. Karena dia tetap percaya kalau anak itu bebas memilih agamanya. Berawal dari situ kayaknya, terus mama sih gak pernah cerita ke aku detailnya gimana," kata Enzy Storia.

Enzy masih ingat betul momen terakhir ia bertemu dengan sang ayah. Saat itu kedua orangtuanya sedang bertengkar hebat hingga membuatnya terpaksa diasingkan sementara. Sebelum berpisah, sang ayah sempat mencium kening Enzy.

"Aku tiba-tiba digendong sama mbok aku kebangun. Udah rame, udah berisik gitu mama papaku berantem. Aku dibawa ke rumah mbok (pengasuh). Terus ya udah, terakhir aku inget banget, aku dicium jidatnya sama papaku terus mamaku masih berantem," kenang Enzy.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2279 seconds (0.1#10.140)