Hantui Negara Berkembang, Yuk Kenali Infeksi Daerah Operasi

Kamis, 28 Oktober 2021 - 18:19 WIB
loading...
A A A
3. Organ atau Rongga

Infeksi IDO mencapai organ atau berbentuk rongga.

"Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan IDO saling memengaruhi, di antaranya hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), gizi buruk, obesitas, gangguan sirkulasi iskemia, hipoksia, hipotermia. Selain itu faktor lingkungan operasi juga berpengaruh seperti personel bedah, dan operasi emergensi atau Cito, serta jenis bakteri resisten," terang dr. Warsinggih.

Baca juga: Infeksi Daerah Operasi Masih Jadi Tantangan Dokter Bedah di Negara Berkembang

Selain beberapa hal yang disebutkan sebelumnya, kondisi fisik seseorang juga berpengaruh pada potensi terjadinya IDO pascaoperasi. Sebab orang dengan berat badan berlebih (obesitas) memiliki risiko IDO lebih tinggi yakni 1 sampai empat kali lipat dibandingkan orang normal.

"Peningkatan masa lemak menyebabkan lemahnya sistem imun yang berakibat rentan terhadap infeksi. Sayangnya peningkatan obesitas di Indonesia cukup signifikan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 persentase masyarakat obesitas sebesar 14,8 persen. Sementara pada Riskesdas 2018 persentasenya naik menjadi 21,8 persen," tuntasnya.
(nug)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1153 seconds (0.1#10.140)