3 Fakta Menarik di Balik Vision+ Originals Once Upon a Time in Chinatown, Ada Filosofi Mendalam!

Senin, 01 November 2021 - 15:27 WIB
loading...
3 Fakta Menarik di Balik Vision+ Originals Once Upon a Time in Chinatown, Ada Filosofi Mendalam!
Once Upon a Time in Chinatown ini memberikan persepsi berbeda soal makanan. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Once Upon a Time in Chinatown adalah sebuah docuseries Vision+ Originals yang menceritakan tentang restoran legendaris kuliner daerah Kota di Jakarta. Docuseries ini menangkap kisah inspiratif dari pemilik restoran yang diulik oleh aktor ternama Zack Lee dan pakar kuliner Tirta Lie sebagai host di docuseries ini.

Selain tentang makanan itu sendiri, docuseries yang disutradarai oleh Sheila Timothy dan Zack Lee ini memadukan cerita daerah Kota Tua Jakarta yang lekat dengan budaya Tionghoa dengan sejarah.

Dituangkan dalam 7 episode, docuseries ini merangkum banyak topik di dalamnya. Tidak hanya menceritakan tentang makanan itu sendiri, lebih dari itu, docuseries ini memberikan kita perspektif yang berbeda tentang makanan, sehingga dapat mengubah pandangan kita dalam memaknai sebuah makanan.



Selain itu, berikut ulasan mengapa Once Upon a Time in Chinatown menjadi tontonan yang menarik dan wajib untuk ditonton:

1. Pengetahuan kuliner

Setiap episode Once Upon a Time in Chinatown akan memperlihatkan serta menjelaskan unsur-unsur makanan yang disajikan oleh setiap restoran yang tentunya memiliki ciri khas makanan yang berbeda.

Penjelasan ini tidak berhenti dengan cara masak dan rempah-rempah yang digunakannya, tetapi ada filosofi di belakang pembuatan makanan tersebut juga.

Filosofi ini biasanya diambil dari kultur Tionghoa dan dipadukan dengan kultur Indonesia yang menarik dan jarang diketahui oleh masyarakat pada umumnya.

2. Simpan banyak cerita menarik

Selain dari unsur kulinernya, perpaduan antarkultur serta kisah-kisah inspiratif dari pemilik restoran menjadikan docuseries ini semakin menarik untuk ditonton. Berbeda dari review makanan yang hanya berfokus pada cita rasa dari sebuah makanan, Once Upon a Time in Chinatown lebih condong pada cerita di baliknya.

Docuseries ini menggunakan makanan sebagai medium untuk menceritakan kisah hidup pemilik restoran, mulai dari resep makanan yang diteruskan secara turun temurun hingga pengorbanan seorang anak demi menghormati perjuangan orang tuanya mempertahankan bisnis.

3. Sebagai bahan refleksi diri

Kisah-kisah dari para pemilik restoran yang mempertahankan resep masakan keluarga secara turun temurun pada docuseries ini dapat mengingatkan para penontonnya untuk menghargai kerja keras dan perjuangan dalam kehidupan.

Dalam kesempatan press conference Vision+ originals Once Upon a Time in Chinatown (27/09/2021), Zack Lee mengungkapkan, “Dari awal ide kami adalah mau membuat docuseries yang menggunakan makanan sebagai medium untuk menceritakan hidup mereka. Kami tidak ingin docuseries ini hanya sekadar makan-makan, tetapi ada pesan, ada moral, bisa menginspirasi banyak generasi, bisa menceritakan cerita yang mungkin sudah hilang. So that’s the whole idea.”

Jangan lewatkan Once Upon a Time in Chinatown , yang tidak hanya menceritakan makanan tetapi juga memberikan kisah inspiratif yang dapat dipetik sebagai pembelajaran.

Episode 1 sampai 3 dapat ditonton secara gratis! Untuk episode selanjutnya, pengguna dapat upgrade akunnya jadi Vision+ premium dengan membeli paket mulai dari Rp10.000 untuk berlangganan 7 hari.

Baca Juga : Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Segera Tayang di Indonesia Desember 2021

Segera unduh aplikasi Vision+ di Google Play Store atau App Store di sini atau kunjungi www.visionplus.id . Untuk informasi lebih lanjut mengenai Vision+, silakan mengikuti akun sosial media resmi Vision+ di @visionplusid (Facebook, Instagram, Twitter).

Vision+, Happiness, Anytime, Anywhere!
#visionplus #originalseries #OUATIC
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1250 seconds (0.1#10.140)