Gandeng Anak-Anak Muda, Millie Lukito Dirikan Generation T
loading...
A
A
A
JAKARTA - Millie Stephanie Lukito atau akrab disapa dengan Millie Lukito, dikenal sebagai sosok pengusaha inovatif, kreatif dan selalu optimis.
Bagi Millie, memang tidak ada jalan yang mudah untuk mencapai cita-cita mulia dan tujuan besar. "Untuk itu diperlukan semangat pantang menyerah, kecerdasan dan inovasi tinggi agar dapat mengubah tiap tantangan menjadi peluang," beber Millie Lukito, pendiri dan CEO Mobiliari Group, dalam siaran persnya, Sabtu (13/11/2021).
Kiprah Millie Lukito di bidang bisnis dimulai pada 1993, sepulang dari Amerika Serikat meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Golden Gate University, San Francisco, California US. Bersama mendiang ibundanya Maria Lukito, dia terjun di bisnis custom publishing untuk pembuatan majalah internal bagi segmen korporasi.
Baca juga: Mimpi Paris Hilton Nikah bak di Negeri Dongeng Akhirnya Kesampaian
Saat itu, di era 1990-an seiring dengan tumbuhnya pasar bisnis kartu kredit di Indonesia, banyak perusahaan perbankan yang ingin membuat majalah internal untuk menjalin komunikasi eksklusif dengan pelanggannya. Peluang bisnis inilah yang digarapnya.
Sejumlah klien korporat perbankan besar memercayakan pembuatan majalah internalnya ke perusahaannya. Dalam perjalanannya beberapa perusahaan besar di bidang otomotif turut menjadi kliennya. Sejumlah pusat perdagangan (mall) kelas atas di Jakarta juga menjadi pelanggannya.
Pada November 2010, Millie Lukito melalui PT Wahana Mediatama berhasil mendapatkan lisensi dan menerbitkan majalah Forbes Indonesia. Forbes sendiri merupakan majalah bisnis dan finansial terkemuka asal Amerika Serikat.
Di tahun-tahun selanjutnya, dia juga mengembangkan konten-konten menarik lewat platform digitalnya sendiri, indonesiatatler.com, dan laman media sosial yaitu Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube channel yang disebut dengan Tatler TV.
Millie Lukito juga membuat komunitas yang berisi para anak muda berprestasi dari berbagai latar belakang profesi seperti para pelaku startup, socio-preneur dan sebagainya, lengkap dengan gaya hidup mereka. Komunitas yang didirikan sejak 2017 ini diberi nama Generation T (Gen T).
Tak hanya itu, Millie Lukito pun lewat kanal YouTube bernama "Ngopi with Millie" atau Ngobrol Pintar dengan Millie, dia rajin membagikan beraneka video hasil wawancara dengan para tokoh dan sosok muda yang menginspirasi. Sementara di kanal YouTube bertajuk "A Day with Millie", dia membagikan video saat traveling, olahraga, kuliner, kegiatan seni, ataupun saat perawatan kecantikan.
Berbagai keberhasilan yang diraih tak membuat ibu dari Melicia Sabina ini melupakan sisi humanisnya. Nuraninya selalu terusik untuk merangkul anak-anak terlantar dan yatim-piatu, berbagi kasih dan memberi harapan pada mereka.
Melalui Yayasan Panshopia Nusantara, yang didirikan sejak 2009, Millie aktif bersama sejumlah relawan menggalang dana pendidikan untuk anak-anak dari keluarga tak mampu, di usia emas bagi tumbuh kembang mereka.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Kembali Naik, WHO Desak Upaya Vaksinasi Mencapai Target
Selanjutnya melalui Maria Lukito Foundation (MLF) yang didirikan dan dipimpinnya sejak 2018, Millie Lukito terjun membantu anak-anak putus sekolah di rentang usia 17 tahun dari keluarga pra sejahtera di Indonesia demi mencapai tingkat pendidikan dan kesehatan lebih baik.
Bagi Millie, memang tidak ada jalan yang mudah untuk mencapai cita-cita mulia dan tujuan besar. "Untuk itu diperlukan semangat pantang menyerah, kecerdasan dan inovasi tinggi agar dapat mengubah tiap tantangan menjadi peluang," beber Millie Lukito, pendiri dan CEO Mobiliari Group, dalam siaran persnya, Sabtu (13/11/2021).
Kiprah Millie Lukito di bidang bisnis dimulai pada 1993, sepulang dari Amerika Serikat meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Golden Gate University, San Francisco, California US. Bersama mendiang ibundanya Maria Lukito, dia terjun di bisnis custom publishing untuk pembuatan majalah internal bagi segmen korporasi.
Baca juga: Mimpi Paris Hilton Nikah bak di Negeri Dongeng Akhirnya Kesampaian
Saat itu, di era 1990-an seiring dengan tumbuhnya pasar bisnis kartu kredit di Indonesia, banyak perusahaan perbankan yang ingin membuat majalah internal untuk menjalin komunikasi eksklusif dengan pelanggannya. Peluang bisnis inilah yang digarapnya.
Sejumlah klien korporat perbankan besar memercayakan pembuatan majalah internalnya ke perusahaannya. Dalam perjalanannya beberapa perusahaan besar di bidang otomotif turut menjadi kliennya. Sejumlah pusat perdagangan (mall) kelas atas di Jakarta juga menjadi pelanggannya.
Pada November 2010, Millie Lukito melalui PT Wahana Mediatama berhasil mendapatkan lisensi dan menerbitkan majalah Forbes Indonesia. Forbes sendiri merupakan majalah bisnis dan finansial terkemuka asal Amerika Serikat.
Di tahun-tahun selanjutnya, dia juga mengembangkan konten-konten menarik lewat platform digitalnya sendiri, indonesiatatler.com, dan laman media sosial yaitu Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube channel yang disebut dengan Tatler TV.
Millie Lukito juga membuat komunitas yang berisi para anak muda berprestasi dari berbagai latar belakang profesi seperti para pelaku startup, socio-preneur dan sebagainya, lengkap dengan gaya hidup mereka. Komunitas yang didirikan sejak 2017 ini diberi nama Generation T (Gen T).
Tak hanya itu, Millie Lukito pun lewat kanal YouTube bernama "Ngopi with Millie" atau Ngobrol Pintar dengan Millie, dia rajin membagikan beraneka video hasil wawancara dengan para tokoh dan sosok muda yang menginspirasi. Sementara di kanal YouTube bertajuk "A Day with Millie", dia membagikan video saat traveling, olahraga, kuliner, kegiatan seni, ataupun saat perawatan kecantikan.
Berbagai keberhasilan yang diraih tak membuat ibu dari Melicia Sabina ini melupakan sisi humanisnya. Nuraninya selalu terusik untuk merangkul anak-anak terlantar dan yatim-piatu, berbagi kasih dan memberi harapan pada mereka.
Melalui Yayasan Panshopia Nusantara, yang didirikan sejak 2009, Millie aktif bersama sejumlah relawan menggalang dana pendidikan untuk anak-anak dari keluarga tak mampu, di usia emas bagi tumbuh kembang mereka.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Kembali Naik, WHO Desak Upaya Vaksinasi Mencapai Target
Selanjutnya melalui Maria Lukito Foundation (MLF) yang didirikan dan dipimpinnya sejak 2018, Millie Lukito terjun membantu anak-anak putus sekolah di rentang usia 17 tahun dari keluarga pra sejahtera di Indonesia demi mencapai tingkat pendidikan dan kesehatan lebih baik.
(nug)