Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Dubes Tommy Sebut Banyak Orang Tua Tak Mau Divaksin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar ( Dubes ) Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo atau biasa disapa Tommy, menceritakan beberapa penyebab yang membuat kasus Covid-19 di Singapura mengalami lonjakan yang sangat pesat dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
Dalam sesi webinar yang disiarkan di channel YouTube Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (16/11/2021), menurutnya sejak 16 Juli 2021 terdapat peningkatan kasus yang disebabkan karena adanya varian Delta dan adanya pelanggaran protokol kesehatan oleh sebagian masyarakat.
"Sehingga terjadi penyebaran di banyak titik di Singapura. Muncul klaster-klaster baru. Selain itu vaksinasi di Singapura memberikan pelajaran, ternyata efikasinya selama enam bulan sudah mulai menurun," kata Tommy, dalam penjelasannya.
Ia melanjutkan bahwa Singapura sudah 10 bulan, (mulai dari September 2020, sampai Juli 2021) kasus penularan di antara masyarakat boleh dikatakan 0. Sayangnya terjadi pelanggaran pada 16 Juli yang menyebabkan kasus Covid-19 kembali naik.
"Tetapi yang tidak kalah pentingnya, sekira 60-100 ribu orang tua di Singapura, sejak awal tidak mau divaksinasi. Karena mereka merasa tidak akan punya rencana pergi ke luar negeri. Sementara saat itu kasus Covid-19 selama 10 bulan sempat 0," tuntasnya.
Dalam sesi webinar yang disiarkan di channel YouTube Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (16/11/2021), menurutnya sejak 16 Juli 2021 terdapat peningkatan kasus yang disebabkan karena adanya varian Delta dan adanya pelanggaran protokol kesehatan oleh sebagian masyarakat.
"Sehingga terjadi penyebaran di banyak titik di Singapura. Muncul klaster-klaster baru. Selain itu vaksinasi di Singapura memberikan pelajaran, ternyata efikasinya selama enam bulan sudah mulai menurun," kata Tommy, dalam penjelasannya.
Ia melanjutkan bahwa Singapura sudah 10 bulan, (mulai dari September 2020, sampai Juli 2021) kasus penularan di antara masyarakat boleh dikatakan 0. Sayangnya terjadi pelanggaran pada 16 Juli yang menyebabkan kasus Covid-19 kembali naik.
"Tetapi yang tidak kalah pentingnya, sekira 60-100 ribu orang tua di Singapura, sejak awal tidak mau divaksinasi. Karena mereka merasa tidak akan punya rencana pergi ke luar negeri. Sementara saat itu kasus Covid-19 selama 10 bulan sempat 0," tuntasnya.
(hri)