Kasus Covid-19 Menggila di Eropa, Waspadai Munculnya Gelombang Ketiga di Indonesia

Selasa, 16 November 2021 - 12:45 WIB
loading...
Kasus Covid-19 Menggila...
Menurut prediksi beberapa ahli kemungkinan terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia relatif kecil. / Foto: ilustrasi/Lancashire Telegraph
A A A
JAKARTA - Masyarakat diimbau agar terus berhati-hati dan waspada terhadap potensi munculnya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan pakar kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19 , dr. Muhamad Fajri Adda'i.

Melalui akun Instagram pribadinya @dr.fajriaddai, Selasa (16/11/2021), dia menyebutkan bahwa menurut prediksi beberapa ahli, kemungkinan terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia relatif kecil.

Baca juga: Sempatkan Baca Al-Quran di Tengah Acara Pernikahan Ria Ricis, Teuku Wisnu Dipuji Yusuf Mansur

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan terjadi lonjakan kasus. "Kenaikan kasus Covid-19 ini biasa terjadi pasca liburan, atau pasca hari-hari besar selanjutnya," sebut dr. Fajri.

Dalam penjelasannya, dr. Fajri juga membandingkan Indonesia dengan sejumlah negara lain yang sedang mengalami peningkatan kasus Covid-19 di Eropa.

Menurutnya, cakupan vaksinasi yang tinggi, belum tentu bisa menjamin suatu negara terbebas dari Covid-19.

"Contohnya saja minggu-minggu ini di Eropa seperti Jerman, Belgia, dan Belanda terjadi lonjakan kasus Covid-19 di sana. Padahal cakupan mereka untuk vaksinasi dua dosis sudah sangat baik sekitar 60-70 persen ke atas. Namun masih bisa meledak," jelasnya.

Tentunya situasi yang terjadi di Eropa saat ini membuat masyarakat bertanya-tanya apa fungsi utama vaksinasi Covid-19 jika masih berpotensi terjadinya ledakan kasus.

Baca juga: 5 Supermodel dengan Bayaran Termahal di Dunia, Ada yang sampai Rp567 Miliar Per Tahun

"Ternyata ledakan tersebut terjadi di antara orang-orang yang belum divaksin. Vaksinasi Covid-19 terbukti mengurangi efek kesakitan dan risiko kematian jika kita tertular infeksi Covid-19. Sehingga segera divaksin dan tetap waspada," tutupnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2047 seconds (0.1#10.140)