5 Film Jepang Dilarang Tayang di Indonesia, Penuh Adegan Ranjang dan Vulgar
loading...
A
A
A
Sesuai judulnya, Grotesque menampilkan adegan-adegan sadis yang dilakukan seorang dokter yang tentu saja membuat film ini dicekal. Sang sutradara sendiri, Koji Shiraishi, mengungkap bahwa ia membuat film ini demi melihat sejauh mana Grotesque bisa dipasarkan secara internasional.
Koji juga sempat mengaku bahwa ia gembira ketika filmnya harus dihapus dari berbagai situs penjualan DVD karena terlalu menjijikkan.
4. Imprint
Imprint juga merupakan garapan Takashi Miike. Berjudul Imprint, film ini berkisah tentang seorang jurnalis Amerika yang pergi ke Jepang untuk mencari kekasihnya. Sayangnya, seorang pekerja seks komersial (PSK) bercerita bahwa kekasihnya sudah meninggal karena disiksa secara sadis.
Kisah sang PSK pun kemudian menampilkan kilas balik berbentuk adegan-adegan penyiksaan yang sangat sadis dan membuat banyak negara enggan menampilkan film ini di layar lebar maupun DVD.
5. Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood
Film Jepang yang dilarang tayang terakhir adalah Guinea Pig: Flower of Flesh and Blood. Film ini berfokus pada seorang pembunuh berantai dengan pakaian samurai yang mengejar seorang perempuan dan menyiksanya. Ia berusaha membuat sebuah flower of flesh and blood alias bunga dari daging dan darah.