WHO: Tren Kasus Covid-19 di Dunia Meningkat, Afrika Paling Banyak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) per 30 November 2021, kasus Covid-19 di dunia masih menunjukkan tren peningkatan, meskipun jumlah kasus baru pekan ini masih sama dengan pekan sebelumnya. Di sisi lain, jumlah kematian mengalami penurunan sebanyak 10% dibandingkan pekan sebelumnya. Total kasus saat ini lebih dari 260 juta dengan 5,2 juta kematian.
Peningkatan kasus signifikan dilaporkan terjadi di kawasan Afrika (naik 93%), Pasifik Barat (naik 24%) dan Eropa (naik 7%). Sementara peningkatan jumlah kematian baru terutama terjadi di wilayah Asia yaitu 26% di India, Thailand, dan Sri Lanka serta regional Afrika sebesar 7%.
Adapun penambahan kasus mingguan terbanyak dilaporkan terjadi di Amerika Serikat (464.800 kasus baru), Jerman (406.754 kasus baru), Inggris (304.374 kasus baru), Rusia (239.215 kasus baru), dan Prancis (190.402 kasus baru).
Pada 26 November lalu, TAG-VE merekomendasikan kepada WHO untuk mengklasifikasikan varian B.1.1.529 sebagai Variant of Concern (VoC) yang kemudian diberi nama Omicron. Pertimbangannya adalah adanya beberapa mutasi yang berpotensi meningkatkan tingkat transmisi dan immune escape. Kasus Omicron pertama dilaporkan pada 24 November 2021 dari Afrika Selatan, sedangkan tanggal spesimen untuk kasus konfirmasi pertama diambil pada 9 November 2021.
Menyikapi laporan tersebut, WHO merekomendasikan untuk melakukan penguatan upaya surveilans dan sekuensing, melaporkan segera jika mengidentifikasi Omicron, meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 terutama untuk menjangkau kelompok-kelompok rentan, tetap mempertahankan protokol kesehatan, dan mempertimbangkan kebijakan perjalanan internasional dengan menggunakan risk-based approach.
Lihat Juga: Kemenkes Pastikan Varian Covid-19 KP yang Menyerang Singapura Belum Ditemukan di Indonesia
Peningkatan kasus signifikan dilaporkan terjadi di kawasan Afrika (naik 93%), Pasifik Barat (naik 24%) dan Eropa (naik 7%). Sementara peningkatan jumlah kematian baru terutama terjadi di wilayah Asia yaitu 26% di India, Thailand, dan Sri Lanka serta regional Afrika sebesar 7%.
Adapun penambahan kasus mingguan terbanyak dilaporkan terjadi di Amerika Serikat (464.800 kasus baru), Jerman (406.754 kasus baru), Inggris (304.374 kasus baru), Rusia (239.215 kasus baru), dan Prancis (190.402 kasus baru).
Pada 26 November lalu, TAG-VE merekomendasikan kepada WHO untuk mengklasifikasikan varian B.1.1.529 sebagai Variant of Concern (VoC) yang kemudian diberi nama Omicron. Pertimbangannya adalah adanya beberapa mutasi yang berpotensi meningkatkan tingkat transmisi dan immune escape. Kasus Omicron pertama dilaporkan pada 24 November 2021 dari Afrika Selatan, sedangkan tanggal spesimen untuk kasus konfirmasi pertama diambil pada 9 November 2021.
Menyikapi laporan tersebut, WHO merekomendasikan untuk melakukan penguatan upaya surveilans dan sekuensing, melaporkan segera jika mengidentifikasi Omicron, meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 terutama untuk menjangkau kelompok-kelompok rentan, tetap mempertahankan protokol kesehatan, dan mempertimbangkan kebijakan perjalanan internasional dengan menggunakan risk-based approach.
Lihat Juga: Kemenkes Pastikan Varian Covid-19 KP yang Menyerang Singapura Belum Ditemukan di Indonesia
(tsa)