Chicco Jerikho Berjuang Lawan Sepsis, Begini Gejala dan Faktor Risikonya
loading...
A
A
A
Jika kondisi ini sudah berada di tahap lebih lanjut atau septic shock, maka dapat memunculkan gejala dan tanda-tanda seperti:
1. Kebutuhan obat untuk mempertahankan tekanan darah sistolik lebih besar dari atau sama dengan 65 mm Hg.
2. Tingginya kadar asam laktat dalam darah (serum laktat). Memiliki terlalu banyak asam laktat dalam darah, artinya sel-sel tubuh manusia tidak dapat menggunakan oksigen dengan benar.
Sepsis paling sering terjadi pada orang yang dirawat di rumah sakit atau yang baru saja mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Orang-orang yang berada di unit perawatan intensif lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi yang dapat menyebabkan sepsis. Pasalnya, infeksi apapun berpotensi dapat menyebabkan sepsis.
Adapun infeksi yang lebih sering menyebabkan sepsis, antara lain:
1. Infeksi pada paru-paru, seperti pneumonia.
2. Infeksi ginjal seperti kandung kemih dan bagian lain dari sistem kemih.
3. Infeksi sistem pencernaan.
4. Infeksi aliran darah (bakteremia).
1. Kebutuhan obat untuk mempertahankan tekanan darah sistolik lebih besar dari atau sama dengan 65 mm Hg.
2. Tingginya kadar asam laktat dalam darah (serum laktat). Memiliki terlalu banyak asam laktat dalam darah, artinya sel-sel tubuh manusia tidak dapat menggunakan oksigen dengan benar.
Sepsis paling sering terjadi pada orang yang dirawat di rumah sakit atau yang baru saja mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Orang-orang yang berada di unit perawatan intensif lebih mungkin untuk mengembangkan infeksi yang dapat menyebabkan sepsis. Pasalnya, infeksi apapun berpotensi dapat menyebabkan sepsis.
Adapun infeksi yang lebih sering menyebabkan sepsis, antara lain:
1. Infeksi pada paru-paru, seperti pneumonia.
2. Infeksi ginjal seperti kandung kemih dan bagian lain dari sistem kemih.
3. Infeksi sistem pencernaan.
4. Infeksi aliran darah (bakteremia).