Antigen Dinilai Tak Mampu Deteksi Varian Omicron, Begini Kata Epidemiolog
loading...
A
A
A
JAKARTA - Varian baru Covid-19 Omicron terus menjadi perbincangan masyarakat dunia. Banyak kabar yang menjelaskan bahwa tes rapid antigen dinilai tidak bisa membaca varian baru ini. Lantas apakah informasi tersebut benar?
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa hingga saat ini, dia belum mendapatkan referensi bahwa varian ini tidak bisa terdeteksi oleh antigen.
Meskipun demikian, Dicky mengatakan, tidak menutup kemungkinan bahwa potensi tersebut bisa terjadi.
Baca juga: Ikan yang Mengandung Kolesterol Tinggi, Sebaiknya Jangan Berlebihan Dikonsumsi
"Artinya potensinya ada, sebab ini mutasi yang ada di varian virus yang membuat pendeteksian ini menjadi masalah. Itulah sebabnya dia menjadi Variant of Concern (VOC)," ungkap Dicky saat dihubungi MNC Portal, Jumat (3/12/2021).
Dia mengatakan, salah satu definisi VOC selain cepat menular juga masalah kemampuan atau potensi untuk tidak terdeteksi oleh alat diagnostik. Selain itu, varian VOC juga dapat menurunkan efikasi vaksin dan pengobatan (treatment).
Baca juga: Waspadai Penyakit Komplikasi Akibat Kolesterol Tinggi, Bisa Mematikan
"Ini karena adanya masalah mutasi yang menghilangkan protein atau gen yang membuat mereka menjadi sulit untuk terdeteksi. Tapi menurut saya ini masih harus terus kita amati karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri belum mengumumkan pernyataan seperti ini," pungkasnya.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa hingga saat ini, dia belum mendapatkan referensi bahwa varian ini tidak bisa terdeteksi oleh antigen.
Meskipun demikian, Dicky mengatakan, tidak menutup kemungkinan bahwa potensi tersebut bisa terjadi.
Baca juga: Ikan yang Mengandung Kolesterol Tinggi, Sebaiknya Jangan Berlebihan Dikonsumsi
"Artinya potensinya ada, sebab ini mutasi yang ada di varian virus yang membuat pendeteksian ini menjadi masalah. Itulah sebabnya dia menjadi Variant of Concern (VOC)," ungkap Dicky saat dihubungi MNC Portal, Jumat (3/12/2021).
Dia mengatakan, salah satu definisi VOC selain cepat menular juga masalah kemampuan atau potensi untuk tidak terdeteksi oleh alat diagnostik. Selain itu, varian VOC juga dapat menurunkan efikasi vaksin dan pengobatan (treatment).
Baca juga: Waspadai Penyakit Komplikasi Akibat Kolesterol Tinggi, Bisa Mematikan
"Ini karena adanya masalah mutasi yang menghilangkan protein atau gen yang membuat mereka menjadi sulit untuk terdeteksi. Tapi menurut saya ini masih harus terus kita amati karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri belum mengumumkan pernyataan seperti ini," pungkasnya.
(nug)