Sepintas Hampir Sama, Ini Perbedaan Mencolok Asam Urat dan Rematik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asam urat dan rematik sepintas adalah penyakit yang sama. Pasalnya keduanya menyebabkan sakit badan, persendian menjadi kaku, bahkan pembengkakan di area tertentu yang pastinya itu semua membatasi pergerakan.
Tapi, siapa sangka kalau asam urat dan rematik adalah dua penyakit yang berbeda. Rematik merupakan bagian dari autoimun karena sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang persendian. Sedangkan asam urat disebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Meski gejala yang muncul sama, tapi Anda bisa belajar membedakan kedua penyakit ini secara spesifik. Salah satu yang gampang dikenali adalah lokasi nyerinya.
Baca juga: Gala Sky Gelisah dan Mau Nangis saat Dengarkan Suara Mayang Bernyanyi
"Kalau asam urat, dia lebih tersentral dan muncul saat kambuh saja. Tapi kalau rematik rasa sakitnya menjalar ke seluruh tubuh," kata dr Kelly A. Portnoff, ahli rematologi di The Portland Clinic di Oregon, dikutip MNC Portal dari Creaky Joints, Kamis (9/12/2021).
Perbedaan juga dapat dilihat dari faktor usia. Pada kasus rematik, semua usia bisa mengalaminya meski yang paling sering terjadi itu pada perempuan di tahun-tahun reproduksinya. Sedangkan, pada asam urat cenderung muncul pada akhir dua puluhan atau awal tiga puluhan; atau 70-80 tahunan.
"Tapi, ada beberapa kasus asam urat muncul lebih awal, ini terjadi seringkali karena faktor gaya hidup yang meningkatkan kadar asam urat dalam darah, seperti banyak konsumsi daging atau asupan alkohol yang tinggi," kata dr Portnoff.
Namun, ketika asam urat muncul sangat tua, itu kemungkinan besar tanda ada masalah pada ginjal atau kondisi kesehatan lain yang meningkatkan risiko asam urat seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.
Agar lebih jelas, berikut ini perbedaan gejala dari asam urat dan rematik yang dapat Anda kenali sendiri:
Asam Urat
1. Nyeri yang berpindah-pindah tapi tidak menyeluruh
Sakit akibat asam urat biasanya banyak terjadi pada jempol kaki, tetapi bisa juga pada pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
2. Demam
Saat asam urat muncul, biasanya disertai dengan demam. "Ini terjadi karena proses perlawanan yang dilakukan oleh sistem kekebalan terhadap reaksi peradangan yang muncul akibat asam urat," ungkap dr Portnoff.
3. Muncul benjolan kecil
Penderita asam urat yang sudah bertahun-tahun lamanya berpotensi memiliki benjolan kecil dan keras di persendian yang biasa jadi lokasi munculnya reaksi asam urat. Benjolan yang biasa disebut tophi tersebut adalah konsentrasi kristal asam urat, yang mana itu bisa juga muncul di ginjal dan menyebabkan batu ginjal.
Rematik
1. Gejala simetris
Apa yang dimaksud dengan gejala simetris? Dijelaskan dalam laman tersebut bahwa ketika seseorang mengalami rematik pada kaki kanan, maka kaki kirinya juga akan merasakan gejala yang sama. Artinya, rematik memengaruhi kedua sisi tubuh.
"Gejala biasa dimulai pada persendian kecil di tangan dan kaki. Lalu, seiring perkembangan penyakit, rasa sakitnya dapat berkembang di pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, siku, pinggul, bahkan bahu," terang laman kesehatan tersebut.
2. Alami kaku di pagi hari
Salah satu kekhasan dari rematik adalah gejala yang satu ini. Ya, penderita rematik biasanya merasa sangat 'buruk' di pagi hari karena tubuh merasa kaku bahkan berlangsung satu jam atau lebih.
Baca juga: Ini Sederet Artis dan Idol Korea yang Enggan Nenggak Alkohol
Itu kenapa penderita rematik sangat disarankan untuk melakukan peregangan ringan di pagi hari untuk meringankan gejala, sehingga reaksi kekakuan di pagi hari dapat diminimalisir.
Tapi, siapa sangka kalau asam urat dan rematik adalah dua penyakit yang berbeda. Rematik merupakan bagian dari autoimun karena sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang persendian. Sedangkan asam urat disebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Meski gejala yang muncul sama, tapi Anda bisa belajar membedakan kedua penyakit ini secara spesifik. Salah satu yang gampang dikenali adalah lokasi nyerinya.
Baca juga: Gala Sky Gelisah dan Mau Nangis saat Dengarkan Suara Mayang Bernyanyi
"Kalau asam urat, dia lebih tersentral dan muncul saat kambuh saja. Tapi kalau rematik rasa sakitnya menjalar ke seluruh tubuh," kata dr Kelly A. Portnoff, ahli rematologi di The Portland Clinic di Oregon, dikutip MNC Portal dari Creaky Joints, Kamis (9/12/2021).
Perbedaan juga dapat dilihat dari faktor usia. Pada kasus rematik, semua usia bisa mengalaminya meski yang paling sering terjadi itu pada perempuan di tahun-tahun reproduksinya. Sedangkan, pada asam urat cenderung muncul pada akhir dua puluhan atau awal tiga puluhan; atau 70-80 tahunan.
"Tapi, ada beberapa kasus asam urat muncul lebih awal, ini terjadi seringkali karena faktor gaya hidup yang meningkatkan kadar asam urat dalam darah, seperti banyak konsumsi daging atau asupan alkohol yang tinggi," kata dr Portnoff.
Namun, ketika asam urat muncul sangat tua, itu kemungkinan besar tanda ada masalah pada ginjal atau kondisi kesehatan lain yang meningkatkan risiko asam urat seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.
Agar lebih jelas, berikut ini perbedaan gejala dari asam urat dan rematik yang dapat Anda kenali sendiri:
Asam Urat
1. Nyeri yang berpindah-pindah tapi tidak menyeluruh
Sakit akibat asam urat biasanya banyak terjadi pada jempol kaki, tetapi bisa juga pada pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
2. Demam
Saat asam urat muncul, biasanya disertai dengan demam. "Ini terjadi karena proses perlawanan yang dilakukan oleh sistem kekebalan terhadap reaksi peradangan yang muncul akibat asam urat," ungkap dr Portnoff.
3. Muncul benjolan kecil
Penderita asam urat yang sudah bertahun-tahun lamanya berpotensi memiliki benjolan kecil dan keras di persendian yang biasa jadi lokasi munculnya reaksi asam urat. Benjolan yang biasa disebut tophi tersebut adalah konsentrasi kristal asam urat, yang mana itu bisa juga muncul di ginjal dan menyebabkan batu ginjal.
Rematik
1. Gejala simetris
Apa yang dimaksud dengan gejala simetris? Dijelaskan dalam laman tersebut bahwa ketika seseorang mengalami rematik pada kaki kanan, maka kaki kirinya juga akan merasakan gejala yang sama. Artinya, rematik memengaruhi kedua sisi tubuh.
"Gejala biasa dimulai pada persendian kecil di tangan dan kaki. Lalu, seiring perkembangan penyakit, rasa sakitnya dapat berkembang di pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, siku, pinggul, bahkan bahu," terang laman kesehatan tersebut.
2. Alami kaku di pagi hari
Salah satu kekhasan dari rematik adalah gejala yang satu ini. Ya, penderita rematik biasanya merasa sangat 'buruk' di pagi hari karena tubuh merasa kaku bahkan berlangsung satu jam atau lebih.
Baca juga: Ini Sederet Artis dan Idol Korea yang Enggan Nenggak Alkohol
Itu kenapa penderita rematik sangat disarankan untuk melakukan peregangan ringan di pagi hari untuk meringankan gejala, sehingga reaksi kekakuan di pagi hari dapat diminimalisir.
(nug)