NOAH Segera Rilis Album Second Chance: Taman Langit, Ariel Sebut 11 Lagu Peterpan Direkam Ulang
loading...
A
A
A
Di samping itu, Ariel menambahkan, project ini merupakan kesempatan terbaik merekam kembali album-album lama Peterpan di bawah nama Noah.
"Selama ini kan Noah juga membawakan lagu-lagu Peterpan, tapi bandnya sendiri sudah tidak ada. Jadi ini sekaligus untuk mengukuhkan lagu-lagu tersebut sebagai lagu Noah," kata Ariel.
Merekam ulang album lawas yang telah melekat di telinga pendengar setia Peterpan bukanlah perkara mudah. Hal itu diakui secara langsung oleh David, personil Noah yang baru bergabung pada album ke-4 Peterpan "Hari Yang Cerah".
"Yang paling berasa itu bagaimana menghadirkan lagu-lagu tersebut dalam sound yang lebih baik. Sound berkembang dengan pesat, dan kesempatannya hanya bisa sekali kita lakukan. Jadi pressure-nya di situ," jelas David.
Alhasil, proses rekaman pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain memperhatikan kualitas suara yang dihasilkan, David mengatakan ada beberapa lagu yang harus dipilih secara hati-hati, apakah harus diaransemen ulang atau dibiarkan sama dengan lagu sebelumnya.
Hal ini juga diakui oleh Ariel. Ia tidak menampik bahwa album-album lawas Peterpan memiliki warna dan kesulitan tersendiri.
"Peterpan tuh punya warna sendiri. Dasar penulisan lagunya dari puisi. Jadi harus hati-hati banget, untuk mempertahankan memori atau kenangan para pendengar," ungkap Ariel.
"Sebagai contoh, suara saat take ulang saja sudah banyak berubah. Di Taman Langit ada lagu yang saya rekam masih menggunakan teknik hidung, sementara sekarang tekniknya sudah berbeda. Ini pastinya akan memengaruhi kualita suara yang dihasilkan," timpalnya.
Project rekam ulang akan berlanjut untuk album lainnya. Tak hanya Taman Langit, Ariel dkk juga akan merekam ulang seluruh album lawas Peterpan termasuk Bintang di Surga, Hari Yang Cerah, dan Second Chance (Noah 2014).
Sebelumnya, Noah dan Musica Studios memang telah menggelar campaign bertajuk #RoadToSecondChance pada Oktober 2021 lalu.
"Selama ini kan Noah juga membawakan lagu-lagu Peterpan, tapi bandnya sendiri sudah tidak ada. Jadi ini sekaligus untuk mengukuhkan lagu-lagu tersebut sebagai lagu Noah," kata Ariel.
Merekam ulang album lawas yang telah melekat di telinga pendengar setia Peterpan bukanlah perkara mudah. Hal itu diakui secara langsung oleh David, personil Noah yang baru bergabung pada album ke-4 Peterpan "Hari Yang Cerah".
"Yang paling berasa itu bagaimana menghadirkan lagu-lagu tersebut dalam sound yang lebih baik. Sound berkembang dengan pesat, dan kesempatannya hanya bisa sekali kita lakukan. Jadi pressure-nya di situ," jelas David.
Alhasil, proses rekaman pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain memperhatikan kualitas suara yang dihasilkan, David mengatakan ada beberapa lagu yang harus dipilih secara hati-hati, apakah harus diaransemen ulang atau dibiarkan sama dengan lagu sebelumnya.
Hal ini juga diakui oleh Ariel. Ia tidak menampik bahwa album-album lawas Peterpan memiliki warna dan kesulitan tersendiri.
"Peterpan tuh punya warna sendiri. Dasar penulisan lagunya dari puisi. Jadi harus hati-hati banget, untuk mempertahankan memori atau kenangan para pendengar," ungkap Ariel.
"Sebagai contoh, suara saat take ulang saja sudah banyak berubah. Di Taman Langit ada lagu yang saya rekam masih menggunakan teknik hidung, sementara sekarang tekniknya sudah berbeda. Ini pastinya akan memengaruhi kualita suara yang dihasilkan," timpalnya.
Project rekam ulang akan berlanjut untuk album lainnya. Tak hanya Taman Langit, Ariel dkk juga akan merekam ulang seluruh album lawas Peterpan termasuk Bintang di Surga, Hari Yang Cerah, dan Second Chance (Noah 2014).
Sebelumnya, Noah dan Musica Studios memang telah menggelar campaign bertajuk #RoadToSecondChance pada Oktober 2021 lalu.