; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
4 Jajajan Pasar Mengandung Kolesterol Tinggi, Jangan Keseringan Dikonsumsi
loading...
Jajanan pasar mengandung kolesterol tinggi ternyata sangat banyak. Oleh karena itu, makanan ini tidak dianjurkan untuk sering dikonsumsi meski terasa enak. Foto/EndeusTV.
A
A
A
JAKARTA - Jajanan pasar mengandung kolesterol tinggi ternyata sangat banyak. Oleh karena itu, makanan ini tidak dianjurkan untuk sering dikonsumsi meski terasa enak.
Pasalnya, makanan dengan kolesterol tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti stroke hingga serangan jantung. Apa saja jajanan pasar yang mengandung kolesterol tinggi tersebut?
Berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/12/2021).
1. Jajanan yang Digoreng
![4 Jajajan Pasar Mengandung Kolesterol Tinggi, Jangan Keseringan Dikonsumsi]()
Jajanan yang digoreng seperti bakwan, misro, combro onde-onde, risol, cireng, kroket, atau gorengan tempe dan tahu, hingga cucur mengandung kolesterol tinggi. Cara memasak dengan dicelup ke minyak panas, dijelaskan dr.Vito A. Damay, SpJP (K), MKes bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Terlebih jika minyak goreng yang digunakan dipakai berulang kali.
2. Cendol dan Kolak
![4 Jajajan Pasar Mengandung Kolesterol Tinggi, Jangan Keseringan Dikonsumsi]()
Cendol dan kolak memang terasa lezat berkat rasa manis bertemu dengan rasa gurih yang dihasilkan santan. Namun, santan sebagai kuah kolak atau air cendol bisa menyebabkan kolesterol tinggi jika dikonsumsi berlebihan. Mengingat santan yang diolah dari buah kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi.
3. Kerupuk
![4 Jajajan Pasar Mengandung Kolesterol Tinggi, Jangan Keseringan Dikonsumsi]()
Aneka jenis kerupuk yang dapat mudah ditemui juga masuk dalam daftar jajanan tradisional kolesterol tinggi. Pasalnya kerupuk dimasak dengan cara digoreng dalam minyak panas. Umumnya, proses penggorengan ini bisa membuat kandungan lemak dalam kerupuk meningkat menjadi 20-30 kali. Terlalu banyak makan kerupuk bisa meningkatkan kadar lemak jahat dalam tubuh.
4. Kue Manis
![4 Jajajan Pasar Mengandung Kolesterol Tinggi, Jangan Keseringan Dikonsumsi]()
Jajanan pasar bercita rasa manis seperti kue mangkuk yang terbuat dari campuran tepung beras, terigu dan gula pasir memiliki kalori yang besar. Mengingat ukurannya yang relatif kecil, banyak orang suka tak sadar sudah banyak mengonsumsi kue ini. Padahal jika dimakan berlebihan, menyebabkan penumpukan kalori di tubuh sehingga berisiko mengalami gangguan regulasi gula darah dan akhirnya berdampak pada menurunnya kolesterol baik dan naiknya kadar lemak darah (trigliserida).
Pasalnya, makanan dengan kolesterol tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti stroke hingga serangan jantung. Apa saja jajanan pasar yang mengandung kolesterol tinggi tersebut?
Berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (22/12/2021).
1. Jajanan yang Digoreng
.jpg)
Jajanan yang digoreng seperti bakwan, misro, combro onde-onde, risol, cireng, kroket, atau gorengan tempe dan tahu, hingga cucur mengandung kolesterol tinggi. Cara memasak dengan dicelup ke minyak panas, dijelaskan dr.Vito A. Damay, SpJP (K), MKes bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Terlebih jika minyak goreng yang digunakan dipakai berulang kali.
2. Cendol dan Kolak
Cendol dan kolak memang terasa lezat berkat rasa manis bertemu dengan rasa gurih yang dihasilkan santan. Namun, santan sebagai kuah kolak atau air cendol bisa menyebabkan kolesterol tinggi jika dikonsumsi berlebihan. Mengingat santan yang diolah dari buah kelapa mengandung lemak jenuh yang tinggi.
3. Kerupuk
Aneka jenis kerupuk yang dapat mudah ditemui juga masuk dalam daftar jajanan tradisional kolesterol tinggi. Pasalnya kerupuk dimasak dengan cara digoreng dalam minyak panas. Umumnya, proses penggorengan ini bisa membuat kandungan lemak dalam kerupuk meningkat menjadi 20-30 kali. Terlalu banyak makan kerupuk bisa meningkatkan kadar lemak jahat dalam tubuh.
4. Kue Manis
Jajanan pasar bercita rasa manis seperti kue mangkuk yang terbuat dari campuran tepung beras, terigu dan gula pasir memiliki kalori yang besar. Mengingat ukurannya yang relatif kecil, banyak orang suka tak sadar sudah banyak mengonsumsi kue ini. Padahal jika dimakan berlebihan, menyebabkan penumpukan kalori di tubuh sehingga berisiko mengalami gangguan regulasi gula darah dan akhirnya berdampak pada menurunnya kolesterol baik dan naiknya kadar lemak darah (trigliserida).
(dra)
Explore More