Susul Moderna dan Pfizer, AstraZeneca Ikut Kembangkan Vaksin COVID-19 Khusus Omicron
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu produsen vaksin COVID-19, AstraZeneca , baru saja mengumumkan proyek terbarunya terkait vaksin untuk Omicron , varian baru yang disebut-sebut jauh lebih menular daripada varian Delta.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, Rabu (22/12/2021), pada Selasa 21 Desember kemarin, AstraZeneca Plc mengungkapkan bahwa mereka saat ini sedang bekerja sama dengan Universitas Oxford untuk memproduksi vaksin COVID-19 spesifik, khusus untuk varian Omicron.
“Bersama dengan Universitas Oxford, kami telah mengambil langkah awal dalam memproduksi vaksin varian Omicron. Jika diperlukan dan akan diinformasikan oleh data yang ada," kata juru bicara AstraZeneca.
Sementara itu, Sandy Douglas, pemimpin kelompok riset di Oxford mengatakan pada The Financial Times jika vaksin jenis adenovirus, contohnya seperti yang dibuat oleh Oxford-AstraZeneca, dinilai bisa melindungi manusia dari varian Omicron.
"Vaksin berbasis adenovirus pada prinsipnya bisa digunakan untuk menanggapi varian baru lebih cepat daripada yang dikira sebelumnya,” kata Sandy.
Sebelum AstraZeneca, produsen vaksin COVID-19 lain seperti Pfizer/BioNTech dan Moderna diketahui juga sudah menyiarkan kepada publik bahwa perusahaan mereka sekarang sedang bekerja keras membuat vaksin spesifik untuk perlawanan dan perlindungan terhadap varian Omicron. Bahkan Moderna Inc menuturkan, vaksin khusus Omicron ini diharapkan sudah bisa masuk tahap uji klinis pada awal 2022.
Lihat Juga: Kemenkes Pastikan Varian Covid-19 KP yang Menyerang Singapura Belum Ditemukan di Indonesia
Sebagaimana dilaporkan Reuters, Rabu (22/12/2021), pada Selasa 21 Desember kemarin, AstraZeneca Plc mengungkapkan bahwa mereka saat ini sedang bekerja sama dengan Universitas Oxford untuk memproduksi vaksin COVID-19 spesifik, khusus untuk varian Omicron.
“Bersama dengan Universitas Oxford, kami telah mengambil langkah awal dalam memproduksi vaksin varian Omicron. Jika diperlukan dan akan diinformasikan oleh data yang ada," kata juru bicara AstraZeneca.
Sementara itu, Sandy Douglas, pemimpin kelompok riset di Oxford mengatakan pada The Financial Times jika vaksin jenis adenovirus, contohnya seperti yang dibuat oleh Oxford-AstraZeneca, dinilai bisa melindungi manusia dari varian Omicron.
"Vaksin berbasis adenovirus pada prinsipnya bisa digunakan untuk menanggapi varian baru lebih cepat daripada yang dikira sebelumnya,” kata Sandy.
Sebelum AstraZeneca, produsen vaksin COVID-19 lain seperti Pfizer/BioNTech dan Moderna diketahui juga sudah menyiarkan kepada publik bahwa perusahaan mereka sekarang sedang bekerja keras membuat vaksin spesifik untuk perlawanan dan perlindungan terhadap varian Omicron. Bahkan Moderna Inc menuturkan, vaksin khusus Omicron ini diharapkan sudah bisa masuk tahap uji klinis pada awal 2022.
Lihat Juga: Kemenkes Pastikan Varian Covid-19 KP yang Menyerang Singapura Belum Ditemukan di Indonesia
(tsa)