AstraZeneca Indonesia Bersama KemenkoMarves dan Jawa Barat Tekankan Perlindungan Lingkungan dalam Indonesia Sustainability Forum 2024

Sabtu, 07 September 2024 - 01:30 WIB
loading...
AstraZeneca Indonesia...
AstraZeneca Indonesia, sebagai sustainability knowledge partner dari industri farmasi menjadi bagian dari Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2024. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - AstraZeneca Indonesia, sebagai sustainability knowledge partner dari industri farmasi, dengan bangga dapat menjadi bagian dari Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2024 untuk menyelenggarakan sesi bertemakan “Championing environmental protection and biodiversity restoration for healthy people, society and the planet”, yang menyoroti kebutuhan mendesak bagi seluruh pemangku kepentingan untuk secara aktif berkontribusi dalam melindungi lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Perubahan iklim memperburuk tingkat kesehatan, termasuk adanya peningkatan penyakit kronis. Sektor kesehatan juga merupakan kontributor signifikan terhadap perubahan iklim yang bertanggung jawab atas sekitar 5% dari emisi gas rumah kaca (GRK) global.

"Kesehatan adalah fondasi bersama yang memungkinkan masyarakat untuk berkembang dan perekonomian untuk tumbuh pesat. Di AstraZeneca, kami menyadari bahwa mengambil tindakan untuk mendorong keberlanjutan adalah hal yang mendasar – untuk membangun masa depan yang sehat bagi manusia, masyarakat, dan bumi. Kami juga percaya bahwa kolaborasi adalah kunci utama karena kita tidak dapat menyelesaikan masalah perubahan iklim sendirian," kata Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay.

“Melalui program unggulan global kami, AZ Forest, kami telah menanam lebih dari 7,5 juta pohon di lahan seluas 19.000 hektar dan lebih dari 21.000 keluarga petani serta kesempatan peningkatan keterampilan yang diberikan, yang berdampak pada 71.000 petani; dan bulan lalu kami baru saja menandatangani perpanjangan Memorandum Saling Pengertian dengan Kemenko Marves untuk memperluas komitmen kami untuk menanam hingga 20 juta pohon di sekitar Sungai Citarum,” tambahnya.



Sebagai tindak lanjut dari Penandatanganan Memorandum Saling Pengertian dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tentang Reboisasi dan Revitalisasi Lahan Kritis di Indonesia, hari ini AstraZeneca menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Melalui Penyediaan Bibit Pohon Dan Penyusunan Studi Kelayakan Terkait Percontohan Karbon.

“Kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memenuhi komitmen Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Keterlibatan sektor swasta menggarisbawahi dedikasi kuat bangsa kita terhadap keberlanjutan. Kami berterima kasih kepada AstraZeneca atas kolaborasi strategis dan aksi nyata yang menghasilkan hasil yang terukur dan berdampak signifikan terhadap lingkungan dan masyarakat setempat, serta berkontribusi pada upaya aksi iklim global," jelas Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti.

“Pada kesempatan ini, saya juga ingin mendorong semua pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kolaborasi penta-helix, antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat, dan media, untuk memastikan keberlanjutan dapat dicapai secara komprehensif. Hanya dengan sinergi yang kuat semua upaya akan berjalan dengan baik dan membawa manfaat jangka panjang,” lanjutnya.

Kesepakatan Bersama ini semakin menegaskan komitmen AstraZeneca mendukung upaya pemerintah Jawa Barat untuk memerangi deforestasi dan meningkatkan ekosistem lokal. Terhadap Kesepakatan Bersama ini, Deputi Nani menyampaikan harapannya agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat mengawal implementasi Kesepakatan Bersama ini dengan baik. Pemantauan dan evaluasi yang ketat sangat diperlukan agar setiap program yang telah disepakati bisa berjalan sesuai target dan memberikan hasil nyata bagi DAS Citarum.



“Sebagai sumber kehidupan yang vital bagi hampir 25 juta orang, Sungai Citarum tidak boleh dibiarkan tercemar. Kami menghargai dan mendukung penuh inisiatif Hutan A-Z sebagai langkah penting dalam merevitalisasi Daerah Aliran Sungai Citarum sebagai bagian dari tujuan kami dalam Program Citarum Harum. Kolaborasi ini akan mempercepat pengelolaan kerusakan lingkungan di Daerah Aliran Sungai Citarum," ujar Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

ISF 2024 menjadi ajang penting yang mempertemukan para pemimpin dari berbagai sektor untuk mendorong diskusi tentang keberlanjutan dan aksi iklim.

“Penting bagi kita untuk memiliki rasa tanggung jawab bersama dan mendorong kolaborasi multisektor. Oleh karena itu, mari kita saling menginspirasi untuk mengambil tindakan berani, mendorong kolaborasi, dan berinovasi dalam solusi yang memperjuangkan perlindungan lingkungan dan pemulihan keanekaragaman hayati. Bersama- sama, kita dapat membangun dunia yang lebih sehat dan lebih berkelanjutan untuk semua,” tutup Esra.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AstraZeneca Indonesia...
AstraZeneca Indonesia Sabet Gelar Best Places to Work Ketiga Kalinya
Dukung Dekarbonisasi,...
Dukung Dekarbonisasi, AstraZeneca Luncurkan 500 Kendaraan Listrik untuk Sektor Kesehatan
Masyarakat Diminta Tak...
Masyarakat Diminta Tak Khawatir Pernah Divaksin AstraZeneca, Begini Penjelasan Kemenkes
Waspada Gejala Ini usai...
Waspada Gejala Ini usai Divaksin AstraZeneca, Ahli Sarankan Segera ke Dokter
AstraZeneca Timbulkan...
AstraZeneca Timbulkan Pembekuan Darah, Bagaimana yang Sudah Telanjur Divaksin?
Vaksin AstraZeneca Punya...
Vaksin AstraZeneca Punya Efek Samping, Begini Kata Menkes Budi Gunadi Sadikin
AstraZeneca Akhirnya...
AstraZeneca Akhirnya Akui Vaksin Covid-19 Produksinya Punya Efek Samping, Bisa Sebabkan Kematian
Pengguna Sinovac-AstraZeneca...
Pengguna Sinovac-AstraZeneca Bisa Booster Indovac, Ini Penjelasan Bio Farma
Ini Alasan Negara-Negara...
Ini Alasan Negara-Negara Miskin Tolak Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Rekomendasi
Idulfitri 1446 H, Menag:...
Idulfitri 1446 H, Menag: Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi
Jadwal Final Liga Voli...
Jadwal Final Liga Voli Korea: Megawati Hangestri Siap Beri Kado Lebaran untuk Fans
Salat Idulfitri di Lapangan...
Salat Idulfitri di Lapangan Pancasila Simpang Lima Diperkirakan Diikuti 30.000 Jemaah
Berita Terkini
3 Alasan Steven Wongso...
3 Alasan Steven Wongso Mualaf, Benarkah karena Arafah Rianti?
4 jam yang lalu
6 Makanan yang Sebaiknya...
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Mudik Lebaran, Bikin Ngantuk
5 jam yang lalu
BTS, BLACKPINK, BIGBANG,...
BTS, BLACKPINK, BIGBANG, dan IU Masuk Daftar Musisi Terhebat Abad 21
6 jam yang lalu
Cara Membuat Ketupat...
Cara Membuat Ketupat Empuk dan Tahan Lama, Sajian Wajib saat Lebaran
7 jam yang lalu
Jelang Lebaran, Prilly...
Jelang Lebaran, Prilly Latuconsina Masak Rendang 8 Kg
8 jam yang lalu
3 Kue Lebaran Ini Setara...
3 Kue Lebaran Ini Setara dengan 1 Piring Nasi, Kalorinya Tinggi
9 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved