Apakah Kolesterol Menyebabkan Kematian? Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah kolesterol menyebabkan kematian? Pertanyaan ini seringkali terdengar di tengah-tengah masyarakat.
Namun, sebelum mendapat jawabannya, kita bisa terlebih dahulu mengetahui tentang kolesterol.
Ya, kadar kolesterol yang tidak terkontrol di dalam tubuh dapat memicu berbagai macam penyakit, seperti diabetes , tekanan darah tinggi, stroke, hingga serangan jantung.
Baca juga: Tetap Perketat Prokes, Omicron Masih Belum Ada Obatnya
Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua, low density lipoprotein (LDL) atau yang biasa disebut kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) yang disebut sebagai kolesterol baik.
Seperti dilansir Healthline, yang dikutip Rabu (22/12/2021), LDL berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh, sehingga kelebihan LDL dapat menyebabkan penumpukan lemak pada dinding arteri tubuh.
Pada saat itulah, HDL berperan baik membuang kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dan mencegah terjadinya penumpukan.
Lantas, apakah kolesterol menyebabkan kematian? Jawabannya, iya.
Kolesterol tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan jantung. Kadar LDL yang lebih dari 130 mg/dl dapat menyebabkan penumpukan di pembuluh darah, yang lama-kelamaan akan menyempitkan pembuluh darah.
Akibatnya, terjadilah serangan jantung dan stroke yang dapat merenggut nyawa para pengidapnya.
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak penderita kolesterol tinggi baru menyadari kondisinya setelah muncul penyakit-penyakit tersebut, misalnya serangan jantung atau stroke.
Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol Anda.
Oleh karenanya, pastikan Anda melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter dan melakukan upaya untuk menjaga kadar kolesterol.
Baca juga: Susul Moderna dan Pfizer, AstraZeneca Ikut Kembangkan Vaksin COVID-19 Khusus Omicron
Upaya tersebut bisa dimulai dari mengubah pola makan, melakukan olahraga, menerapkan pola hidup sehat, hingga mengonsumsi obat penurun kadar kolesterol jika memang dibutuhkan.
Namun, sebelum mendapat jawabannya, kita bisa terlebih dahulu mengetahui tentang kolesterol.
Ya, kadar kolesterol yang tidak terkontrol di dalam tubuh dapat memicu berbagai macam penyakit, seperti diabetes , tekanan darah tinggi, stroke, hingga serangan jantung.
Baca juga: Tetap Perketat Prokes, Omicron Masih Belum Ada Obatnya
Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua, low density lipoprotein (LDL) atau yang biasa disebut kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) yang disebut sebagai kolesterol baik.
Seperti dilansir Healthline, yang dikutip Rabu (22/12/2021), LDL berfungsi mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh, sehingga kelebihan LDL dapat menyebabkan penumpukan lemak pada dinding arteri tubuh.
Pada saat itulah, HDL berperan baik membuang kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dan mencegah terjadinya penumpukan.
Lantas, apakah kolesterol menyebabkan kematian? Jawabannya, iya.
Kolesterol tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan jantung. Kadar LDL yang lebih dari 130 mg/dl dapat menyebabkan penumpukan di pembuluh darah, yang lama-kelamaan akan menyempitkan pembuluh darah.
Akibatnya, terjadilah serangan jantung dan stroke yang dapat merenggut nyawa para pengidapnya.
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak penderita kolesterol tinggi baru menyadari kondisinya setelah muncul penyakit-penyakit tersebut, misalnya serangan jantung atau stroke.
Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol Anda.
Oleh karenanya, pastikan Anda melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter dan melakukan upaya untuk menjaga kadar kolesterol.
Baca juga: Susul Moderna dan Pfizer, AstraZeneca Ikut Kembangkan Vaksin COVID-19 Khusus Omicron
Upaya tersebut bisa dimulai dari mengubah pola makan, melakukan olahraga, menerapkan pola hidup sehat, hingga mengonsumsi obat penurun kadar kolesterol jika memang dibutuhkan.
(nug)