Benarkah Sering Mengantuk Pertanda Diabetes? Yuk, Kita Cek Faktanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sering merasa mengantuk di pagi hari? Anda harus berhati-hati. Pasalnya, banyak informasi yang menyebutkan bahwa salah satu pertanda diabetes mellitus adalah sering datangnya rasa kantuk.
Kondisi tersebut dapat menjadi pertanda bahwa gula darah sedang tinggi atau meningkat. Akan tetapi, hubungan antara diabetes dan mengantuk bukan sekadar gula darah yang tinggi .
Mudah mengantuk merupakan salah satu gejala penyakit diabetes mellitus (DM). Gejala mudah mengantuk akibat diabetes berbeda dengan mengantuk biasa yang juga bisa dialami orang normal.
Baca juga: Data Varian Omicron Belum Cukup, WHO Masih Bingung Tentukan Tingkat Keparahan
Biasanya orang normal merasakan kantuk atau mudah tertidur ketika sudah dekat dengan kasur dan bantal. Namun, rasa kantuk pada penderita diabetes bisa timbul meski mereka sedang melakukan aktivitas.
Tetapi tidak semua rasa kantuk disebabkan diabetes. Banyak penyebab lain yang berhubungan dengan keluhan mengantuk dan lemas, seperti tekanan darah rendah dan anemia.
Lantas, bagaimana ciri mengantuk karena diabetes? Seperti dikutip dari KlikDokter. Selain mengantuk, penderita diabetes dapat memiliki berbagai tanda berikut.
1. Adanya penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
2. Adanya riwayat diabetes keluarga.
3. Disertai gejala seperti mudah lapar, cepat haus, dan sering buang air.
Selain itu, gejala yang disertai adalah cepat lelah, kaki dan tangan cepat kesemutan atau kebas, luka sulit sembuh, penglihatan kabur, gatal di kulit.
Apabila Anda sering mengantuk mungkin disebabkan oleh sejumlah hal berikut ini.
1. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalori
Mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dapat menyebabkan saluran pencernaan Anda membutuhkan lebih banyak tenaga untuk bekerja mencerna makanan. Alhasil, oksigen yang harusnya menuju otak dipakai terlebih dahulu oleh saluran pencernaan. Akibatnya, pasokan oksigen ke otak pun otomatis berkurang.
2. Kurang tidur
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea dapat menyebabkan perasaan kelelahan dan kantuk yang terus-menerus. Terlebih lagi waktu tidur untuk orang dewasa adalah sekitar 6-8 jam dalam sehari.
3. Kurang aktivitas fisik
Aktivitas fisik disarankan dilakukan setiap hari atau minimal empat kali dalam seminggu selama 30 menit tiap sesinya.
Tentunya rasa kantuk yang tidak dapat dikontrol akan menghambat aktivitas sehari-hari. Dan berikut ini beberapa cara mengatasi rasa kantuk pada penderita diabetes.
1. Pastikan gula darah Anda terkontrol
Mengontrol gula darah merupakan salah satu target utama untuk menangani diabetes. Kontrol gula darah yang baik akan menyebabkan penurunan berbagai keluhan yang dialami.
2. Beraktivitas secara aktif
Aktivitas fisik aktif dapat menjaga kesehatan fisik dan mengontrol gula darah. Olahraga secara rutin juga dapat membuat tubuh terasa segar dan mengurangi rasa kantuk.
Baca juga: Berencana Melakukan Business Trip ke Luar Pulau? Simak Tips Berikut Ini
3. Jaga kecukupan air
Pastikan bahwa Anda minum air secara cukup, dikarenakan kekurangan cairan akan berdampak pada daya tahan tubuh Anda.
MG03 - Annisa Nurul Puspadewi
Kondisi tersebut dapat menjadi pertanda bahwa gula darah sedang tinggi atau meningkat. Akan tetapi, hubungan antara diabetes dan mengantuk bukan sekadar gula darah yang tinggi .
Mudah mengantuk merupakan salah satu gejala penyakit diabetes mellitus (DM). Gejala mudah mengantuk akibat diabetes berbeda dengan mengantuk biasa yang juga bisa dialami orang normal.
Baca juga: Data Varian Omicron Belum Cukup, WHO Masih Bingung Tentukan Tingkat Keparahan
Biasanya orang normal merasakan kantuk atau mudah tertidur ketika sudah dekat dengan kasur dan bantal. Namun, rasa kantuk pada penderita diabetes bisa timbul meski mereka sedang melakukan aktivitas.
Tetapi tidak semua rasa kantuk disebabkan diabetes. Banyak penyebab lain yang berhubungan dengan keluhan mengantuk dan lemas, seperti tekanan darah rendah dan anemia.
Lantas, bagaimana ciri mengantuk karena diabetes? Seperti dikutip dari KlikDokter. Selain mengantuk, penderita diabetes dapat memiliki berbagai tanda berikut.
1. Adanya penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
2. Adanya riwayat diabetes keluarga.
3. Disertai gejala seperti mudah lapar, cepat haus, dan sering buang air.
Selain itu, gejala yang disertai adalah cepat lelah, kaki dan tangan cepat kesemutan atau kebas, luka sulit sembuh, penglihatan kabur, gatal di kulit.
Apabila Anda sering mengantuk mungkin disebabkan oleh sejumlah hal berikut ini.
1. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalori
Mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dapat menyebabkan saluran pencernaan Anda membutuhkan lebih banyak tenaga untuk bekerja mencerna makanan. Alhasil, oksigen yang harusnya menuju otak dipakai terlebih dahulu oleh saluran pencernaan. Akibatnya, pasokan oksigen ke otak pun otomatis berkurang.
2. Kurang tidur
Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea dapat menyebabkan perasaan kelelahan dan kantuk yang terus-menerus. Terlebih lagi waktu tidur untuk orang dewasa adalah sekitar 6-8 jam dalam sehari.
3. Kurang aktivitas fisik
Aktivitas fisik disarankan dilakukan setiap hari atau minimal empat kali dalam seminggu selama 30 menit tiap sesinya.
Tentunya rasa kantuk yang tidak dapat dikontrol akan menghambat aktivitas sehari-hari. Dan berikut ini beberapa cara mengatasi rasa kantuk pada penderita diabetes.
1. Pastikan gula darah Anda terkontrol
Mengontrol gula darah merupakan salah satu target utama untuk menangani diabetes. Kontrol gula darah yang baik akan menyebabkan penurunan berbagai keluhan yang dialami.
2. Beraktivitas secara aktif
Aktivitas fisik aktif dapat menjaga kesehatan fisik dan mengontrol gula darah. Olahraga secara rutin juga dapat membuat tubuh terasa segar dan mengurangi rasa kantuk.
Baca juga: Berencana Melakukan Business Trip ke Luar Pulau? Simak Tips Berikut Ini
3. Jaga kecukupan air
Pastikan bahwa Anda minum air secara cukup, dikarenakan kekurangan cairan akan berdampak pada daya tahan tubuh Anda.
MG03 - Annisa Nurul Puspadewi
(nug)