Obat Kolesterol Statin, Ini Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penderita kolesterol tinggi biasanya selalu dianjurkan mengonsumsi obat oleh dokter. Biasanya, dokter meresepkan obat jenis statin untuk mengendalikan kolesterol jahat.
Statin adalah obat yang biasa diresepkan oleh dokter untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Secara spesifik, obat ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat.
Jika darah Anda mengandung terlalu banyak LDL, maka lemak ini dapat menumpuk dan berkerak pada dinding pembuluh darah, sehingga menurunkan aliran darah dan menimbulkan penyumbatan. LDL banyak dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.
Agar khasiatnya ekeftif, obat ini tak boleh dikonsumsi sembarangan. Ada aturan-aturan tertentu saat mengonsumsinya. Obat ini hanya boleh dikonsumsi sekali sehari.
Seperti dilansir Mayoclinic, waktu minum obat ternyata juga berdampak pada efektivitas obat dalam mengatasi suatu penyakit. Setiap jenis obatnya memiliki waktu minum yang berbeda-beda.
Nah berikut ini waktu terbaik mengonsumsi obat statin berdasarkan jenisnya:
1. Obat Statin yang Sebaiknya Diminum pada Malam Hari
Obat kolesterol yang durasi kerjanya pendek paling baik Anda minum pada malam hari. Studi menunjukkan bahwa minum short-acting statin pada malam hari membantu menurunkan kadar LDL dan kolesterol total lebih baik daripada pada siang hari.
iminum malam hari? Karena enzim hati yang memproduksi kolesterol lebih aktif saat malam hari. Ketika Anda minum obat statin pada waktu tersebut, tentu kinerja obat akan jadi lebih efektif. Obat jenis ini memiliki waktu paruh kurang dari 6 jam.
Contoh obat kolestetol yang tergolong dalam short-acting statins meliputi:
Ilovastatin (Mevacor), fluvastatin (tablet rilis standar),pravastatin (Pravachol), dansimvastatin (Zocor).
2. Obat Statin yang Dikonsumsi Pagi atau Siang Hari
Tipe obat kolesterol ini memiliki waktu lebih lama untuk diproses tubuh, yakni waktu paruh 19 jam. Oleh karena itu, dokter biasanya menyarankan pasien untuk minum obat statin ini pada waktu pagi atau siang hari.
Agar hasilnya maksimal, sebaiknya jika di awal penggunaan obat, Anda meminumnya pada pagi hari, Anda sebaiknya terus meminum obatnya setiap pagi hari.
Berikut contoh obat yang termasuk dalam long-acting statins, antara lainAtorvastatin (Lipitor), fluvastatin (tablet extended-release), danrosuvastatin (Crestor)
Biasanya pada penderita kolesterol tinggi, mereka dianjurkan untuk minum obat secara terus-menerus. Banyak kasus terjadi ketika seseorang berhenti minum statin, kadar kolesterolnya meningkat lagi. Oleh sebab itu, seseorang tidak boleh berhenti minum statin tanpa persetujuan dokter.
Selain konsumsi obat, kolesterol juga bisa dikelola dengan cara menjalani pola hidup sehat. Makanan sehat yang rendah lemak dan melakukan olahraga.
Statin adalah obat yang biasa diresepkan oleh dokter untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Secara spesifik, obat ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat.
Jika darah Anda mengandung terlalu banyak LDL, maka lemak ini dapat menumpuk dan berkerak pada dinding pembuluh darah, sehingga menurunkan aliran darah dan menimbulkan penyumbatan. LDL banyak dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.
Agar khasiatnya ekeftif, obat ini tak boleh dikonsumsi sembarangan. Ada aturan-aturan tertentu saat mengonsumsinya. Obat ini hanya boleh dikonsumsi sekali sehari.
Seperti dilansir Mayoclinic, waktu minum obat ternyata juga berdampak pada efektivitas obat dalam mengatasi suatu penyakit. Setiap jenis obatnya memiliki waktu minum yang berbeda-beda.
Nah berikut ini waktu terbaik mengonsumsi obat statin berdasarkan jenisnya:
1. Obat Statin yang Sebaiknya Diminum pada Malam Hari
Obat kolesterol yang durasi kerjanya pendek paling baik Anda minum pada malam hari. Studi menunjukkan bahwa minum short-acting statin pada malam hari membantu menurunkan kadar LDL dan kolesterol total lebih baik daripada pada siang hari.
iminum malam hari? Karena enzim hati yang memproduksi kolesterol lebih aktif saat malam hari. Ketika Anda minum obat statin pada waktu tersebut, tentu kinerja obat akan jadi lebih efektif. Obat jenis ini memiliki waktu paruh kurang dari 6 jam.
Contoh obat kolestetol yang tergolong dalam short-acting statins meliputi:
Ilovastatin (Mevacor), fluvastatin (tablet rilis standar),pravastatin (Pravachol), dansimvastatin (Zocor).
2. Obat Statin yang Dikonsumsi Pagi atau Siang Hari
Tipe obat kolesterol ini memiliki waktu lebih lama untuk diproses tubuh, yakni waktu paruh 19 jam. Oleh karena itu, dokter biasanya menyarankan pasien untuk minum obat statin ini pada waktu pagi atau siang hari.
Agar hasilnya maksimal, sebaiknya jika di awal penggunaan obat, Anda meminumnya pada pagi hari, Anda sebaiknya terus meminum obatnya setiap pagi hari.
Berikut contoh obat yang termasuk dalam long-acting statins, antara lainAtorvastatin (Lipitor), fluvastatin (tablet extended-release), danrosuvastatin (Crestor)
Biasanya pada penderita kolesterol tinggi, mereka dianjurkan untuk minum obat secara terus-menerus. Banyak kasus terjadi ketika seseorang berhenti minum statin, kadar kolesterolnya meningkat lagi. Oleh sebab itu, seseorang tidak boleh berhenti minum statin tanpa persetujuan dokter.
Selain konsumsi obat, kolesterol juga bisa dikelola dengan cara menjalani pola hidup sehat. Makanan sehat yang rendah lemak dan melakukan olahraga.
(wur)