Pahami Faktor Risiko Hipertensi Sejak Dini Sebelum Terlambat, Ini Caranya
loading...
A
A
A
“Kalau mau terhindar dari hipertensi maka harus hindari rokok, mulai makan makanan sehat, dan berolahraga. Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari,” katanya dalam diskusi tersebut.
Sependapat dengan Ardini, Ketua Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG), Arde Toga Nugraha, juga menyarankan perokok dewasa untuk mulai berhenti merokok demi meminimalisir risiko terkena penyakit hipertensi. Namun berhenti merokok secara langsung tidaklah mudah.
“Di sini peran tenaga kesehatan untuk menyampaikan bahwa ada risiko kalau terus dilanjutkan dan bagaimana cara mengatasi maupun mencegah adanya risiko tersebut. Mereka harus diberikan pemahaman,” katanya.
Selain menyampaikan mengenai risiko merokok terhadap kesehatan, perokok dewasa juga perlu diberikan informasi tentang berbagai solusi yang ada untuk membantu mereka berhenti merokok atau setidaknya beralih dari rokok, salah satunya dengan memberikan informasi terkait potensi produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan maupun rokok elektrik.
Arde mengatakan Inggris dan Jepang telah memaksimalkan penggunaan produk tembakau alternatif sebagai subtitusi bagi perokok dewasa agar dapat beralih dari rokok.
Sayangnya, sampai saat ini masih banyak anggapan yang keliru mengenai produk tersebut. Banyak orang yang mengira bahwa risiko yang dimiliki produk tembakau alternatif itu sama dengan rokok.
Walaupun produk ini tidak bebas risiko namun berdasarkan hasil kajian ilmiah yang ada, produk ini tidak melalui pembakaran sehingga berguna bagi perokok dewasa yang tidak bisa berhenti dikarenakan emisi zat berbahaya yang jauh lebih rendah daripada rokok.
“Kita harus membuktikan hal tersebut sehingga dapat mengedukasi masyarakat agar lebih baik,” tegasnya.
Sependapat dengan Ardini, Ketua Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG), Arde Toga Nugraha, juga menyarankan perokok dewasa untuk mulai berhenti merokok demi meminimalisir risiko terkena penyakit hipertensi. Namun berhenti merokok secara langsung tidaklah mudah.
“Di sini peran tenaga kesehatan untuk menyampaikan bahwa ada risiko kalau terus dilanjutkan dan bagaimana cara mengatasi maupun mencegah adanya risiko tersebut. Mereka harus diberikan pemahaman,” katanya.
Selain menyampaikan mengenai risiko merokok terhadap kesehatan, perokok dewasa juga perlu diberikan informasi tentang berbagai solusi yang ada untuk membantu mereka berhenti merokok atau setidaknya beralih dari rokok, salah satunya dengan memberikan informasi terkait potensi produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan maupun rokok elektrik.
Arde mengatakan Inggris dan Jepang telah memaksimalkan penggunaan produk tembakau alternatif sebagai subtitusi bagi perokok dewasa agar dapat beralih dari rokok.
Sayangnya, sampai saat ini masih banyak anggapan yang keliru mengenai produk tersebut. Banyak orang yang mengira bahwa risiko yang dimiliki produk tembakau alternatif itu sama dengan rokok.
Walaupun produk ini tidak bebas risiko namun berdasarkan hasil kajian ilmiah yang ada, produk ini tidak melalui pembakaran sehingga berguna bagi perokok dewasa yang tidak bisa berhenti dikarenakan emisi zat berbahaya yang jauh lebih rendah daripada rokok.
“Kita harus membuktikan hal tersebut sehingga dapat mengedukasi masyarakat agar lebih baik,” tegasnya.
(hri)