Libur Tahun Baru, Malang Ajak Wisatawan Tur Keliling Kota dengan Bus Klasik
loading...
A
A
A
"Insya Allah lebih banyak mobile-nya. Karena ketinggiannya tidak seperti dulu. Kalau dulu kan surveinya kalau ketinggiannya banyak kena kabel dan seterusnya," terang Sutiaji, usai meresmikan bus Macito, Jumat, 31 Desember 2021.
Sutiaji menambahkan, bus Macito ini diharapkan bisa mendongkrak wisatawan yang datang ke Kota Malang. Nanti jika bus Macito ini diminati masyarakat dan wisatawan, rencananya pihak Pemkot Malang bakal menambah jumlah bus Macito yang baru dianggarkan dua unit senilai masing-masing bus Rp1,8 miliar.
"Kita anggarkan dua, yang lama tidak kita pakai karena belum dapat izin dari Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Insya Allah akan kita manfaatkan untuk kegiatan lain," ujarnya.
Nantinya bus wisata Macito ini bakal diadakan pengadaan melalui anggaran di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. "Tapi setelah itu diserahkan ke dinas pariwisata sehingga operasionalnya di sana," tutur pria kelahiran Lamongan ini.
Menurutnya, bus ini didesain sedemikian rupa dengan menonjolkan ciri khas Malang dan bakal difungsikan mulai libur tahun baru 2022.
"Ya ini desainnya prosesnya panjang, karakter-karakter malangan dimasukkan ke sana. Ya tentu kami tidak akan dilombakan tapi dari berbagai masukan kemarin, kan inilah jadinya," tuutrnya.
Sementara, desainer bus Macito, Hasan Muda menyebut, desain bus ini terinspirasi dari banyaknya bangunan-bangunan kuno bernuansa heritage di Kota Malang.
Bus Macito pun mengaplikasikan bentuk bangunan tersebut di ukiran pagar samping penumpang dan bodi bus. Dia mengaku, memerlukan waktu 25 hari ini untuk menyelesaikan desain bus wisata itu.
Baca juga: Studi: Dua Dosis Sinovac Tambah Booster Pfizer Masih Kurang Ampuh Lawan Omicron
Sutiaji menambahkan, bus Macito ini diharapkan bisa mendongkrak wisatawan yang datang ke Kota Malang. Nanti jika bus Macito ini diminati masyarakat dan wisatawan, rencananya pihak Pemkot Malang bakal menambah jumlah bus Macito yang baru dianggarkan dua unit senilai masing-masing bus Rp1,8 miliar.
"Kita anggarkan dua, yang lama tidak kita pakai karena belum dapat izin dari Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Insya Allah akan kita manfaatkan untuk kegiatan lain," ujarnya.
Nantinya bus wisata Macito ini bakal diadakan pengadaan melalui anggaran di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. "Tapi setelah itu diserahkan ke dinas pariwisata sehingga operasionalnya di sana," tutur pria kelahiran Lamongan ini.
Menurutnya, bus ini didesain sedemikian rupa dengan menonjolkan ciri khas Malang dan bakal difungsikan mulai libur tahun baru 2022.
"Ya ini desainnya prosesnya panjang, karakter-karakter malangan dimasukkan ke sana. Ya tentu kami tidak akan dilombakan tapi dari berbagai masukan kemarin, kan inilah jadinya," tuutrnya.
Sementara, desainer bus Macito, Hasan Muda menyebut, desain bus ini terinspirasi dari banyaknya bangunan-bangunan kuno bernuansa heritage di Kota Malang.
Bus Macito pun mengaplikasikan bentuk bangunan tersebut di ukiran pagar samping penumpang dan bodi bus. Dia mengaku, memerlukan waktu 25 hari ini untuk menyelesaikan desain bus wisata itu.
Baca juga: Studi: Dua Dosis Sinovac Tambah Booster Pfizer Masih Kurang Ampuh Lawan Omicron