Kemenkes: 1 Juta Lebih Orang Indonesia Sudah Dapat Vaksin Booster

Minggu, 16 Januari 2022 - 12:00 WIB
loading...
Kemenkes: 1 Juta Lebih Orang Indonesia Sudah Dapat Vaksin Booster
Pemberian vaksin booster kepada masyarakat telah dimulai sejak 12 Januari 2022. Foto Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penyebaran varian Omicron kian meningkat di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Karena itu, pemerintah belum lama ini mengeluarkan kebijakan untuk memberikan vaksin booster atau suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga kepada masyarakat umum.

Pemberian vaksin booster kepada masyarakat telah dimulai sejak 12 Januari 2022. Sebelumnya, vaksin booster ini telah diberikan kepada para tenaga kesehatan sejak Juli 2021.



Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini sudah lebih dari 1 juta orang Indonesia mendapatkan vaksin booster. Hal tersebut dipaparkannya dalam acara webinar Indonesian Congress Symposium on Combating COVID-19 Pandemic without Boundaries.

Dalam paparan itu, Siti Nadia menjelaskan cakupan vaksinasi nasional. “Cakupan vaksinasi yang sudah dimulai sejak 13 Januari, maka capaian nasional kita sebanyak 208 juta dosis penduduk yang sudah mendapatkan vaksinasi, baik dosis pertama dan dosis kedua,” kata Siti Nadia Tarmizi dalam webinar, Minggu (16/1/2022).





Lebih lanjut, dia menyebut bahwa 174 juta orang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosia pertama dan 119 juta orang mendapatkan dosis kedua. “Saat ini kita sudah memulai vaksinasi booster ketiga, kurang lebih 1,4 juta sudah mendapatkan dosis ketiga,” ujarnya.

Selain menggencarkan pemberian vaksin baik vaksin primer (dosis 1 dan 2) dan booster, pemerintah juga melakukan sejumlah upaya untuk menangani pandemi Covid-19. Terutama di tengah penyebaran varian Omicron.

“Protokol kesehatan 5M seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas merupakan kunci selain pelaksanaan vaksinasi. Tentu didukung dengan upaya testing, tracing, serta penyiapan tata laksana untuk pengobatan maupun isolasi dan karantina,” jelas Siti Nadia.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2036 seconds (0.1#10.140)