Ghozali Everyday Sempat Kaget Foto Selfienya Laku: Ko Ada yang Beli Foto Saya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sultan Gustaf Al Ghozali alias Ghozali Everyday viral di media sosial karena bisnis Non Fungible Token atau NFT miliknya sukses besar. Foto selfie Ghozali Everyday laku terjual di e-commerce NFT, Opensea, hingga miliaran rupiah.
Pria ini menjual foto yang diambilnya setiap hari dalam lima tahun belakangan. Awalnya dia bermimpi mengabadikan foto dirinya selama lima tahun dan berharap dirinya bisa lulus kuliah dan mengabadikan foto kelulusannya.
Pada hari pertama dia mempromosikannya foto selfienya di twitter, pria ini terkejut lantaran ada yang membeli foto selfienya.
“Saya kaget, ko ada yang beli foto saya? Kenapa laku?,” kata Ghozali di Channel YouTube Deddy Corbuzier, Senin (17/1/2022).
Harga opening jualnya yaitu 3 dolar pertama kali laku tembus 33 buat foto selfie. Sedangkan pada hari ketiga fotonya laku keras tidak tersisa.
“Itu 3 dolar satu-satunyanya, hari pertama laku sampe 33. Hari ke 3 laku semua, habis 933 foto laku dalam 3 hari,” tuturnya.
Pria asal Semarang ini bingung sendiri kenapa bisa laku foto selfienya. Pendapatan yang diperolehnya yaitu 10 persen dari setiap penjualannya.
Pria ini menjual foto yang diambilnya setiap hari dalam lima tahun belakangan. Awalnya dia bermimpi mengabadikan foto dirinya selama lima tahun dan berharap dirinya bisa lulus kuliah dan mengabadikan foto kelulusannya.
Pada hari pertama dia mempromosikannya foto selfienya di twitter, pria ini terkejut lantaran ada yang membeli foto selfienya.
“Saya kaget, ko ada yang beli foto saya? Kenapa laku?,” kata Ghozali di Channel YouTube Deddy Corbuzier, Senin (17/1/2022).
Harga opening jualnya yaitu 3 dolar pertama kali laku tembus 33 buat foto selfie. Sedangkan pada hari ketiga fotonya laku keras tidak tersisa.
“Itu 3 dolar satu-satunyanya, hari pertama laku sampe 33. Hari ke 3 laku semua, habis 933 foto laku dalam 3 hari,” tuturnya.
Pria asal Semarang ini bingung sendiri kenapa bisa laku foto selfienya. Pendapatan yang diperolehnya yaitu 10 persen dari setiap penjualannya.
(hri)