Hadirkan Layanan PUTARAN, Kementerian PPPA Akan Terapkan 6 Poin Pembelajaran Perempuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyediakan layanan 'PUTARAN' alias pusat pembelajaran perempuan.
Asisten Deputi PUG Bidang Politik dan Hukum Kementerian PPPA, Drs. Dermawan, M.Si mengatakan, perempuan perlu disiapkan dari berbagai hal, mulai dari segi ekonomi, kesehatan, dan lain-lain.
Berikut ini ada beberapa poin yang akan diterapkan kepada perempuan Indonesia melalui Pusat Pembelajaran Perempuan dari Kementerian PPPA.
Baca juga: Dyah Arum Sari Dukung Layanan Pemberdayaan Perempuan Kementerian PPPA
1. Siap Ekonomi
Literasi digital memang penting, tetapi literasi keuangan pun tak kalah penting. Perempuan diharapkan dapat meningkat dari segi finanasial.
2. Siap Sehat
Sudah sepatutunya perempuan Indonesia memahami tentang kesehatan seperti misalnya reproduksi dan juga akses layanan kesehatan yang bisa dijangkau.
Ini bertujuan agara perempuan tak hanya sehat untuk dirinya sendiri, tetapi juga bisa menyebar luaskan informasi kesehatan kepada masyarakat.
3. Siap Pintar
Perempuan diharapkan bisa meningkat dari dari sisi pendidikan, terutama pada STEM atau Science, Technology, Engineering, dan Mathematics.
"Perempuan sangat tertinggal di STEM bagaimana perempuan juga harus bisa masuk ke lingkungan itu, ditingkatkan," ungkap Dermawan dalam Konferensi Nasional Perempuan Indonesia 2022: Gerakan dan Peran Perempuan untuk Perubahan Menuju Indonesia 2024, Sabtu (5/2/2022).
4. Siap Hukum
Perempuan Indonesia harus didorong untuk memahami literasi hukum. Terlebih yang berkaitan dengan kehidupan mereka seperti undang-undang terkait KDRT, kebiri, dan sebagainya. Jika kelak terjadi sesuatu yang tak diinginkan, perempuan tak akan kebingungan bagaimana cara menghadapinya.
"Sehingga perempuan itu paham dan tahu haknya menggunakan hukum ketika misalnya melihat kekerasan atau mengalami kekerasan, perempuan paham harus kemana melaporkannya," kata Dermawan.
5. Siap Politik
Menurut Dermawan, perempuan juga mampu menjadi leader. Baik itu kepemimpinan dalam dunia legislatif, ekonomi, dan di manapun mereka berada.
6. Siap Lestari
Indonesia seringkali dihadapkan dengan beragam bencana alam. Dermawan mengatakan, perempuan dan anak cukup rentan jika sedang terjadi bencana alam. Untuk itulah, perempuan sebaiknya memahami isu lingkungan hidup.
Di samping itu, ada pula beberapa isu lingkungan hidup lain yang tak kalah penting untuk dipahami perempuan. Seperti misalnya saja pengelolaan sampah rumah tangga, akses air bersih, sanitasi, dan lainnya.
Apabila perempuan Indonesia paham betul akan hal-hal tersebut, tak menutup kemungkinan kelak mereka mampu menhyusun program serta kebijakan luar biasa.
Dermawan pun menjelaskan dalam PUTARAN, Kementerian PPPA juga turut menyediakan Prisma atau pusat informasi sahabat perempuan.
Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ungkap Pentingnya Pemberdayaan Perempuan Indonesia
Adapun kementerian PPPA berharap slogan 'Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju' dapat terwujud dengan baik.
Asisten Deputi PUG Bidang Politik dan Hukum Kementerian PPPA, Drs. Dermawan, M.Si mengatakan, perempuan perlu disiapkan dari berbagai hal, mulai dari segi ekonomi, kesehatan, dan lain-lain.
Berikut ini ada beberapa poin yang akan diterapkan kepada perempuan Indonesia melalui Pusat Pembelajaran Perempuan dari Kementerian PPPA.
Baca juga: Dyah Arum Sari Dukung Layanan Pemberdayaan Perempuan Kementerian PPPA
1. Siap Ekonomi
Literasi digital memang penting, tetapi literasi keuangan pun tak kalah penting. Perempuan diharapkan dapat meningkat dari segi finanasial.
2. Siap Sehat
Sudah sepatutunya perempuan Indonesia memahami tentang kesehatan seperti misalnya reproduksi dan juga akses layanan kesehatan yang bisa dijangkau.
Ini bertujuan agara perempuan tak hanya sehat untuk dirinya sendiri, tetapi juga bisa menyebar luaskan informasi kesehatan kepada masyarakat.
3. Siap Pintar
Perempuan diharapkan bisa meningkat dari dari sisi pendidikan, terutama pada STEM atau Science, Technology, Engineering, dan Mathematics.
"Perempuan sangat tertinggal di STEM bagaimana perempuan juga harus bisa masuk ke lingkungan itu, ditingkatkan," ungkap Dermawan dalam Konferensi Nasional Perempuan Indonesia 2022: Gerakan dan Peran Perempuan untuk Perubahan Menuju Indonesia 2024, Sabtu (5/2/2022).
4. Siap Hukum
Perempuan Indonesia harus didorong untuk memahami literasi hukum. Terlebih yang berkaitan dengan kehidupan mereka seperti undang-undang terkait KDRT, kebiri, dan sebagainya. Jika kelak terjadi sesuatu yang tak diinginkan, perempuan tak akan kebingungan bagaimana cara menghadapinya.
"Sehingga perempuan itu paham dan tahu haknya menggunakan hukum ketika misalnya melihat kekerasan atau mengalami kekerasan, perempuan paham harus kemana melaporkannya," kata Dermawan.
5. Siap Politik
Menurut Dermawan, perempuan juga mampu menjadi leader. Baik itu kepemimpinan dalam dunia legislatif, ekonomi, dan di manapun mereka berada.
6. Siap Lestari
Indonesia seringkali dihadapkan dengan beragam bencana alam. Dermawan mengatakan, perempuan dan anak cukup rentan jika sedang terjadi bencana alam. Untuk itulah, perempuan sebaiknya memahami isu lingkungan hidup.
Di samping itu, ada pula beberapa isu lingkungan hidup lain yang tak kalah penting untuk dipahami perempuan. Seperti misalnya saja pengelolaan sampah rumah tangga, akses air bersih, sanitasi, dan lainnya.
Apabila perempuan Indonesia paham betul akan hal-hal tersebut, tak menutup kemungkinan kelak mereka mampu menhyusun program serta kebijakan luar biasa.
Dermawan pun menjelaskan dalam PUTARAN, Kementerian PPPA juga turut menyediakan Prisma atau pusat informasi sahabat perempuan.
Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ungkap Pentingnya Pemberdayaan Perempuan Indonesia
Adapun kementerian PPPA berharap slogan 'Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju' dapat terwujud dengan baik.
(nug)