Mikronutrien pada Madu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengonsumsi madu 1-2 sendok makan sehari dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Ini berkat kandungan mikronutrien yakni kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium dan seng yang terkandung dalam madu.
"Madu mengandung vitamin yang lengkap. B2, B3, B5, B6, B9 dan C. Sehingga dalam 1 sendok makan madu sudah dapat mikronutrien," kata spesialis gizi klinik RSPI Bintaro Jaya, dr. Diana F Suganda, M. Kes, Sp.GK.
Kabar baiknya, selain mikronutrien dan vitamin, madu dilengkapi dengan enzim (glucose oxidase), di mana kandungan ini berperan pada efek penghambatan pertumbuhan bakteri, jamur dan virus. (Baca juga:Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Stimulasi Pijat Bayi ).
Sementara, kandungan prebiotik fructo-oligosaccharide (FOS) pada madu mampu merangsang produksi bifidobacterial, mikroflora atau bakteri baik pada usus. "Tapi perlu diingat, madu tidak untuk anak 1 tahun," jelasnya.
Selain madu, jahe dan temulawak, kunyit serta kencur juga efektif tingkatkan daya tahan tubuh. Jahe mengandung antioksidan kuat yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Gingerol, zat bioaktif dalam jahe segar, bisa menurunkan risiko infeksi hingga menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.
"Jahe boleh dikonsumsi sebagai bumbu atau minuman wedang jahe, tapi perhatikan asupan gizi seimbang," ungkapnya. (Baca juga:Kaya Vitamin dan Mineral, Begini Cara Variatif Mengolah Bayam ).
Adapun temulawak, kunyit serta kencur mengandung curcumin, bahan aktif yang terbukti mampu menurunkan inflamansi, menghambat replikasi virus dan meningkatkan imunitas tubuh. Dalam hal ini, dr. Diana menyarankan untuk mengonsumsi bahan-bahan ini sebagai tambahan dalam bumbu makanan.
"Bisa dikonsumsi dalam bumbu makanan seperti ayam bumbu kuning. Tapi jangan cekokin anak diberikan empon-empon sampe lupa makanan utama. Makanan utama baik dan bagus konsumsinya, baru jamu-jamu. Pastikan jamu-jamu ini pun alami, bukan kemasan, bukan saset, jadi buat sendiri dari rempah," tandasnya.
"Madu mengandung vitamin yang lengkap. B2, B3, B5, B6, B9 dan C. Sehingga dalam 1 sendok makan madu sudah dapat mikronutrien," kata spesialis gizi klinik RSPI Bintaro Jaya, dr. Diana F Suganda, M. Kes, Sp.GK.
Kabar baiknya, selain mikronutrien dan vitamin, madu dilengkapi dengan enzim (glucose oxidase), di mana kandungan ini berperan pada efek penghambatan pertumbuhan bakteri, jamur dan virus. (Baca juga:Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Stimulasi Pijat Bayi ).
Sementara, kandungan prebiotik fructo-oligosaccharide (FOS) pada madu mampu merangsang produksi bifidobacterial, mikroflora atau bakteri baik pada usus. "Tapi perlu diingat, madu tidak untuk anak 1 tahun," jelasnya.
Selain madu, jahe dan temulawak, kunyit serta kencur juga efektif tingkatkan daya tahan tubuh. Jahe mengandung antioksidan kuat yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Gingerol, zat bioaktif dalam jahe segar, bisa menurunkan risiko infeksi hingga menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.
"Jahe boleh dikonsumsi sebagai bumbu atau minuman wedang jahe, tapi perhatikan asupan gizi seimbang," ungkapnya. (Baca juga:Kaya Vitamin dan Mineral, Begini Cara Variatif Mengolah Bayam ).
Adapun temulawak, kunyit serta kencur mengandung curcumin, bahan aktif yang terbukti mampu menurunkan inflamansi, menghambat replikasi virus dan meningkatkan imunitas tubuh. Dalam hal ini, dr. Diana menyarankan untuk mengonsumsi bahan-bahan ini sebagai tambahan dalam bumbu makanan.
"Bisa dikonsumsi dalam bumbu makanan seperti ayam bumbu kuning. Tapi jangan cekokin anak diberikan empon-empon sampe lupa makanan utama. Makanan utama baik dan bagus konsumsinya, baru jamu-jamu. Pastikan jamu-jamu ini pun alami, bukan kemasan, bukan saset, jadi buat sendiri dari rempah," tandasnya.
(don)