Sindikat Pemalsu Hasil Swab Terungkap, Kemenkes Sebut Bukan Pembobolan PeduliLindungi

Selasa, 01 Maret 2022 - 12:20 WIB
loading...
Sindikat Pemalsu Hasil Swab Terungkap, Kemenkes Sebut Bukan Pembobolan PeduliLindungi
Kemenkes menindaklanjuti dari temuan Polresta Bandara Soekarno-Hatta, terkait sindikat pembuat surat hasil swab PCR dan Antigen palsu yang terhubung ke aplikasi PeduliLindungi pada, Jumat 25 Februari 2022 kemarin. Foto/ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menindaklanjuti dari temuan Polresta Bandara Soekarno-Hatta, terkait sindikat pembuat surat hasil swab PCR dan Antigen palsu yang terhubung ke aplikasi PeduliLindungi pada, Jumat 25 Februari 2022 kemarin.

Dari hasil investigasi dilakukan oleh DTO Kemenkes, tidak ditemukan adanya indikasi pembobolan aplikasi Pedulilindungi. Di mana yang bersangkutan mendapatkan user id entry lab pemeriksa, digunakan untuk memasukkan data palsu ke sistem NAR.

"Hasilnya tidak ada aktivitas ilegal yang mengarah ke pembobolan PeduliLindungi, jadi mereka ini pakai user id entry untuk memasukkan data palsu hasil swab ke sistem NAR,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes, Setiaji dikutip dari Sehat Negeriku, Selasa (1/3/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan atas kasus tersebut tidak mengganggu operasional aplikasi PeduliLindungi, aplikasi tetap berjalan seperti sediakala.



Namun demikian, ia menegaskan aktivitas ilegal ini justru mendatangkan kerugian bagi diri sendiri dan orang sekitar terutama kelompok rentan karena berpotensi memperluas penyebaran Covid-19. Maka dari itu, ia mengimbau para pelaku perjalanan untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk mencegah penularan yang semakin luas.

“Kemenkes terus melakukan upaya maksimal untuk menjamin keamanan data informasi pengguna di aplikasi PeduliLindungi,” jelasnya.

Perlu diketahui, sindikat tersebut merupakan empat pegawai Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditetapkan tersangka kasus pemalsuan ratusan surat hasil swab antigen. Mereka yakni MSF, S, HF, dan AR yang memiliki peran berbeda.

“Keempat tersangka punya perannya masing-masing. Tersangka pertama mencari calon pelanggan, tersangka kedua menghubungkan ke tersangka tiga, dan tersangka ketiga menghubungkan ke tersangka empat," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Sigit Dany Setiono, Selasa (1/3/2022).
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2362 seconds (0.1#10.140)