Pemberian Dosis Keempat Masih Tunggu Keputusan Kemenkes, Ini Kata Ahli Alergi Imunologi

Kamis, 03 Maret 2022 - 16:55 WIB
loading...
Pemberian Dosis Keempat...
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi (Peralmuni) Prof Dr dr Iris Rengganis mengatakan pemberian vaksinasi penguat dosis keempat, masih menunggu keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi (Peralmuni) Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD-KAI, FINASIM mengatakan pemberian vaksinasi penguat dosis keempat, masih menunggu keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Jadi kita tunggu saja dari Kemenkes bagaimana keputusan mengenai vaksin Covid-19 penguat dosis keempat," kata dr Iris Rengganis, dikutip dalam acara bertema "Re-infeksi Covid-19: Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita?" di Jakarta, Kamis (3/3/2022).

Lebih lanjut, ia menegaskan vaksin penguat dosis keempat masih dalam kajian. Dia juga mengatakan bahwa ada beberapa pihak menilai bahwa dosis keempat diperlukan tapi juga ada yang beranggapan tidak perlu.

Contoh ia sampaikan, seperti di luar negeri, menurutnya, beberapa negara memutuskan untuk tidak memberikan vaksin dosis keempat. Namun hal itu, berbeda dengan di Indonesia karena masih ada pertimbangan untuk memberikan dosis keempat.



"Jadi kami masih menunggu dari Kementerian Kesehatan keputusan final-nya seperti apa untuk dosis keempat ini," jelasnya

Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengungkapkan data masyarakat di Indonesia yang terinfeksi Covid-19 per 1 Maret 2022, telah mencapai 5.589.176 orang. Dari angka tersebut, banyak di antaranya yang terinfeksi lebih dari satu kali atau mengalami reinfeksi Covid-19.

Dia menerangkan bahwa mayoritas mereka yang reinfeksi merupakan pasien dengan komorbid seperti diabetes dan auto imun, bahkan ada juga usia lanjut. "Kita tahu mereka memproduksi antibodi pasca vaksin yang lebih rendah dibandingkan dengan populasi sehat. Sehingga, jelas risiko infeksi ulang juga lebih tinggi,” kata Prof Iris

Dengan demikian, ia mengimbau agar masyarakat melakukan upaya-upaya pencegahan. Di antaranya vaksinasi, protokol kesehatan, dan menerapkan gaya hidup sehat.

“Jadi yang utama, terus terang ya, masker dan vaksinasi booster tetap menjadi proteksi terbaik saat ini,” ujarnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2257 seconds (0.1#10.140)