10 Negara dengan Destinasi Wisata Seks Terbesar di Dunia, Nomor 5 Dekat Indonesia

JAKARTA - Beberapa negara memiliki destinasi wisata seks terbesar di dunia . Destinasi wisata seks ini pun tampak laris manis dan memukau banyak wisatawan. Bahkan salah satunya dekat dengan Indonesia.

Destinasi wisata seks bernilai miliaran dengan jutaan pekerja seks, baik legal maupun ilegal. Beberapa orang menjajal wisata ini saat bepergian sebagai cara untuk meningkatkan pengalaman perjalanan mereka.

Saat merencanakan liburan, ada orang yang sengaja mencari tempat untuk bisa melakukan seks bebas, tidak harus dengan pasangannya. Seperti halnya mengunjungi 10 destinasi wisata seks ini contohnya.

Lantas negara mana saja yang memiliki destinasi wisata seks terbesar di dunia? Berikut daftar negara dengan destinasi wisata seks terbesar di dunia seperti dilansir dari Deccan Chronicle, Rabu (9/3/2022).


1. Jerman



Prostitusi dan bahkan prostitusi jalanan tersebar luas dan terorganisir di Jerman dan sepenuhnya legal. Negara ini memiliki sejarah panjang pariwisata seksual dengan prostitusi terorganisir di negara ini sejak 1200-an. Orang-orang bergabung dengan prostitusi di Jerman dengan sukarela dan ada iklan, hingga tawaran pekerjaan melalui perusahaan SDM.

Frauenhauser (rumah wanita) selalu menjadi bagian umum dari sejarah Jerman dan dipandang sebagai tempat yang membantu mengekang kejahatan yang lebih besar dengan menawarkan jasa mereka. Praktik tersebut berlangsung hingga saat ini.

2. Republik Dominika



Wisatawan ke Republik Dominika akan melihat rumah bordil resmi, panti pernikahan dan pekerja seks komersial secara terbuka berkeliaran di banyak daerah pusat kota Santo Domingo dan Puerto Plata. Republik Dominika menempati urutan keempat tertinggi di dunia di antara negara-negara pengekspor pekerja seks dalam jumlah besar.

3. Spanyol



Destinasi wisata seks di Spanyol meliputi Madrid, Ibiza dan Barcelona. Tempat-tempat ini terkenal dengan klub dan bar yang memukau juga menjadi tujuan wisata seks yang populer.

4. Kenya



Meskipun merupakan salah satu negara di Afrika yang relatif lebih mudah untuk dikunjungi, Kenya juga memiliki salah satu destinasi wisata seks terbesar di benua itu. Negara ini tidak menyurutkan praktik tersebut meskipun tingkat penyakit menular seksual dan HIV cukup tinggi.

Menariknya, Kenya adalah tujuan populer di kalangan wanita kulit putih tua yang ingin 'membeli' waktu dengan seorang pria. Anak-anak terpikat ke prostitusi oleh turis yang bersedia membayar mahal untuk seks di lokasi rahasia.

5. Malaysia



Walaupun prostitusi adalah ilegal di Malaysia, namun masih dipraktikkan secara merajalela dan layanan tersedia secara luas. Permintaan sangat tinggi di tempat-tempat seperti Penang, Kuala Lumpur dan Ipoh. Sebagian besar pekerja seks diperdagangkan dari negara tetangga seperti China.


6. Belanda



Sering dianggap sebagai salah satu destinasi wisata seks paling populer di dunia. Prostitusi legal dan diatur sementara Amsterdam, De Wallen, adalah distrik wisata seks terbesar dan paling terkenal dan tujuan terkenal untuk wisata seks internasional.

7. Filipina



Negara ini memiliki industri besar di dalam negeri dengan sekitar 800 ribu pria, wanita dan anak-anak bekerja dalam perdagangan tersebut. Dipercaya bahwa citra internasional negara itu sebagai tujuan seks terbentuk karena bar 'girlie' yang lazim selama Perang Dunia II.

8. Brasil



Tempat lain di mana prostitusi dilegalkan adalah Brasil. Negara ini mengatakan bahwa mengoperasikan rumah bordil atau mempekerjakan pekerja seks dengan cara lain adalah ilegal. Lusinan rumah bordil pun diketahui memenuhi kota-kota, di mana pekerja seks melakukan aktivitas seksual.

9. Kolombia



Wanita Kolombia sering dianggap sebagai salah satu wanita tercantik di dunia, dan mungkin ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan berkembangnya wisata seks di negara tersebut. Sementara perdagangan seks sepenuhnya legal di sini, pemerintah mengambil upaya untuk mengekang daerah-daerah yang ilegal, seperti prostitusi anak.

10. Thailand



Destinasi wisata seks terbesar juga ada di Thailand. Industri ini tampaknya dimulai selama perang Vietnam, dan dengan lebih dari 3 juta pekerja seks mencari nafkah di negara ini.