Rayakan Hari Perempuan Internasional, Shopee Bagikan Cerita Ipah Syaripah, Sosok Ibu Rumah Tangga Inspiratif Pemilik Usaha Tas Kamiyastuff
loading...
A
A
A
JAKARTA - Shopee turut merayakan Hari Perempuan Internasional dengan kisah tiga perempuan hebat penjual Shopee. Di zaman yang serba modern ini, pintu serta peluang bagi perempuan Indonesia untuk berkarya dan mengekspresikan diri secara bebas semakin terbuka dengan lebar.
Berbekal hati yang teguh dan keinginan yang kuat, tidak ada lagi batasan bagi seorang perempuan untuk dapat menggapai cita-cita serta keinginan yang mereka miliki. Bahkan, kini telah banyak perempuan tangguh Indonesia yang telah berhasil mengemban beberapa peran sekaligus dalam satu waktu menjadi seorang ibu, istri, pegawai hingga pengusaha.
Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, sejalan dengan kampanye Shopee 3.15 Hari Belanja Konsumen, di mana pengguna diajak untuk merayakan harimu, Shopee dengan bangga membagikan kisah inspiratif dari tiga perempuan hebat dalam rangkaian kemeriahan Hari Perempuan Internasional.
"Perempuan memiliki ragam peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, maka itu Shopee memiliki tujuan untuk mempermudah sekaligus mendukung seluruh pengguna salah satunya para perempuan hebat khususnya dalam menavigasi berbagai peran yang harus mereka jalani. Kami harap, cerita dariketiga pebisnis perempuan ini dapat menginspirasi para perempuan lainnya di luar sana yang ingin mewujudkan potensi diri sendiri dan semakin berani untuk mencoba hal-hal baru,” tuturnya.
Kamiyastuff merupakan bisnis tas yang dimulai oleh seorang ibu rumah tangga bernama Ipah. Usaha ini didirikan karena keinginan Ipah untuk membantu meringankan beban keuangan keluarga tanpa harus mengurangi tanggung jawabnya sebagai seorang ibu rumah tangga.
Selain memiliki peran yang penting di rumah, Ipah juga bangga dengan prestasi yang ia raih dalam karirnya, seperti mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya melalui Kamiyastuff.
Ipah menceritakan, sebagai seorang ibu empat anak, ia mempunyai skala prioritas selalu menjadi kunci utama. Prioritas pertama sehari-harinya adalah menyelesaikan semua urusan rumah tangga. Untuk melepas penat, biasanya ia menjalankan salah satu hobinya membaca buku. "Setelah itu, aku baru berfokus mengurusi pekerjaan sebagai seorang pengusaha pemilik Kamiyastuff. Sebisa mungkin aku harus bisa berlaku adil dalam memposisikan diriku agar dapat tercipta keseimbangan antara dua peran yang aku jalani," tuturnya.
Menurut Ipah, ia termasuk perempuan yang beruntung karena selalu mendapatkan dukungan positif di setiap langkah yang ia jalani. Dukungan ini datang dari orang tua beserta suami dan juga kerabat-kerabat terdekat baik dari segi materi, waktu, tenaga hingga do’a yang mereka berikan.
"Aku selalu mempunyai ambisi tersendiri untuk terus belajar menjadi entrepreneur yang lebih baik untuk kesuksesan Kamiyastuff. Dengan ini, aku percaya bahwa pada suatu saat nanti Kamiyastuff bisa menjadi sebuah merek yang dikenal dalam skala internasional," katanya.
Banyak sekali perjuangan yang telah Ipah alami saat baru mulai merintis usaha Kamiyastuff, dari tempat produksi yang hanya berada di depan teras rumah sehingga terkadang ia harus rela kehujanan, hingga mengerjakan proses pengemasan dan pengiriman produk ke konsumen yang tidak jarang berjarak cukup jauh dari rumahnya.
Berbekal hati yang teguh dan keinginan yang kuat, tidak ada lagi batasan bagi seorang perempuan untuk dapat menggapai cita-cita serta keinginan yang mereka miliki. Bahkan, kini telah banyak perempuan tangguh Indonesia yang telah berhasil mengemban beberapa peran sekaligus dalam satu waktu menjadi seorang ibu, istri, pegawai hingga pengusaha.
Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, sejalan dengan kampanye Shopee 3.15 Hari Belanja Konsumen, di mana pengguna diajak untuk merayakan harimu, Shopee dengan bangga membagikan kisah inspiratif dari tiga perempuan hebat dalam rangkaian kemeriahan Hari Perempuan Internasional.
"Perempuan memiliki ragam peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, maka itu Shopee memiliki tujuan untuk mempermudah sekaligus mendukung seluruh pengguna salah satunya para perempuan hebat khususnya dalam menavigasi berbagai peran yang harus mereka jalani. Kami harap, cerita dariketiga pebisnis perempuan ini dapat menginspirasi para perempuan lainnya di luar sana yang ingin mewujudkan potensi diri sendiri dan semakin berani untuk mencoba hal-hal baru,” tuturnya.
Kamiyastuff merupakan bisnis tas yang dimulai oleh seorang ibu rumah tangga bernama Ipah. Usaha ini didirikan karena keinginan Ipah untuk membantu meringankan beban keuangan keluarga tanpa harus mengurangi tanggung jawabnya sebagai seorang ibu rumah tangga.
Selain memiliki peran yang penting di rumah, Ipah juga bangga dengan prestasi yang ia raih dalam karirnya, seperti mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya melalui Kamiyastuff.
Ipah menceritakan, sebagai seorang ibu empat anak, ia mempunyai skala prioritas selalu menjadi kunci utama. Prioritas pertama sehari-harinya adalah menyelesaikan semua urusan rumah tangga. Untuk melepas penat, biasanya ia menjalankan salah satu hobinya membaca buku. "Setelah itu, aku baru berfokus mengurusi pekerjaan sebagai seorang pengusaha pemilik Kamiyastuff. Sebisa mungkin aku harus bisa berlaku adil dalam memposisikan diriku agar dapat tercipta keseimbangan antara dua peran yang aku jalani," tuturnya.
Menurut Ipah, ia termasuk perempuan yang beruntung karena selalu mendapatkan dukungan positif di setiap langkah yang ia jalani. Dukungan ini datang dari orang tua beserta suami dan juga kerabat-kerabat terdekat baik dari segi materi, waktu, tenaga hingga do’a yang mereka berikan.
"Aku selalu mempunyai ambisi tersendiri untuk terus belajar menjadi entrepreneur yang lebih baik untuk kesuksesan Kamiyastuff. Dengan ini, aku percaya bahwa pada suatu saat nanti Kamiyastuff bisa menjadi sebuah merek yang dikenal dalam skala internasional," katanya.
Banyak sekali perjuangan yang telah Ipah alami saat baru mulai merintis usaha Kamiyastuff, dari tempat produksi yang hanya berada di depan teras rumah sehingga terkadang ia harus rela kehujanan, hingga mengerjakan proses pengemasan dan pengiriman produk ke konsumen yang tidak jarang berjarak cukup jauh dari rumahnya.