Perlukah Mengonsumsi Vitamin C 1.000 mg Agar Badan Sehat?

Selasa, 16 Juni 2020 - 11:30 WIB
loading...
Perlukah Mengonsumsi Vitamin C 1.000 mg Agar Badan Sehat?
Jika sudah menjalani pola hidup sehat dan seimbang selama masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, maka tubuh tidak lagi memerlukan asupan vitamin C 1.000 mg. (Al Jazeera)
A A A
JAKARTA - Vitamin C 1.000 mg dipercaya dapat membatu menjaga daya tahan tubuh sehingga tubuh tetap sehat dan berenergi. Anggapan ini membuat banyak kalangan mengonsusmi vitamin C 1.000 mg, termasuk saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini dengan harapan tubuh sehat dapat mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh virus.

Namun faktanya, tubuh tidak membutuhkan vitamin C 1.000 mg, jika sudah menjalani pola hidup sehat dan seimbang meski sedang pandemi Covid-19. Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Diana F Suganda, M. Kes, Sp.GK menjelaskan, vitamin sifatnya untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien yang tidak dapat terpenuhi dari kebutuhan sehari-hari.

"Kembali lagi ke prinsip gizi seimbang. Pastikan makan sayur dan buah-buahan, karbohidrat, protein dan lemak. Kalo udah tercukupi gizi dan jadwal makan teratur, makan berbagai jenis makanan, enggak perlu konsumsi (vitamin C 1000 mg) tapi kalo kurang bisa dicukupi pake suplemen. Jadi berdasarkan indikasi," papar dr. Diana.

Mengonsumsi vitamin C, menurut dr. Diana, tidak bisa sembarangan. Kebutuhan vitamin C harian yang harus dicukupi sekitar 90—105 mg yang bisa didapat dari mengonsumsi buah-buahan seperti jeruk, kiwi, mangga, strawbery, pepaya, beri, blewah hingga jambu biji. Tidak hanya buah, vitamin C juga bisa diperoleh dari sayuran.

"Lada, brokoli, tomat, parsley, kacang polong, bunga kol dan sayuran berdaun hijau gelap. Kebutuhan vitamin C harian sebaiknya dipenuhi dari bahan makanan. Vitamin C 90—105 mg bisa dicukupi dari tiga jeruk, jeruk mandarin atau jeruk medan. Satu buah guava (jambu biji) itu vitamin C-nya 126 mg, jeruk 69 mg, kiwi 166 mg. Cari saja buah dan sayuran yang berwarna merah dan orange karena tinggi vitamin C," kata dr. Diana.

"Tapi kalau merokok, 200 mg (kebutuhan vitamin C harian), hampir 6 buah jeruk. Kalau tenaga kesehatan, baru boleh asup vitamin C 500—1.000 mg, tapi tidak setiap hari. Harus diselang-seling, karena kebutuhan vitamin C kita hanya 90—105 mg. Jadi enggak perlu berbondong-bondong beli vitamin C," sambungnya.

Sementara itu, jika mengonsumsi vitamin C berlebihan bisa menimbulkan berbagai macam efek samping. "Diare, mual, muntah, nyeri ulu hati, sakit kepala dan insomnia," kata dia.
(alv)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)