Promosikan Produk Perikanan, KKP Hadirkan Paviliun Indonesia di SENA 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka promosi komoditas dan produk unggulan perikanan Indonesia di Amerika Serikat (AS), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) didukung oleh KJRI New York dan KBRI Washington DC , menghadirkan Paviliun Indonesia di Seafood Expo North America (SENA) bertempat di Boston Convention and Exhibition Center (BCEC) Boston pada 13 – 15 Maret 2022.
Paviliun Indonesia pada SENA 2022 dibuka secara resmi oleh Konjen RI New York Dr. Arifi Saiman, MA pada 13 Maret 2022 pukul 10.00 pagi. Acara pembukaan Paviliun Indonesia juga diisi dengan sajian tarian Indonesia yang dipersembahkan oleh Sanggar Tari Nusantara Kreasindo dari New Hampshire.
Dalam pembukaan Paviliun Indonesia ini, Konjen RI New York antara lain menyampaikan bahwa berdasarkan data dari United States Trade Representative (USTR), sepanjang tahun 2019 hingga 2021, terdapat 35 komoditas ekspor seafood dari Indonesia di wilayah kerja KJRI New York (Connecticut, Delaware, Maine, Maryland, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, North Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, South Carolina, dan Virginia).
Diketahui bahwa ikan cakalang fillet (Skipjack Tuna Fillets) dengan kode HS 030487 merupakan komoditas ekspor ikan dengan total value terbesar selama 3 tahun (2019 -2021), senilai di atas 38 juta dolar. Komoditas tersebut diekspor dari Indonesia ke negara bagian New Jersey, New York, Maryland, Massachusetts, dan Virginia. Ekspor komoditas ikan jenis lainnya (tawar/laut) sekitar USD100 juta.
Baca Juga: Produk Perikanan Indonesia Raup USD58 Juta di SENA 2017
Sementara itu, udang menjadi komoditas seafood yang memiliki total value tertinggi di wilayah kerja KJRI New York dengan nilai di atas 270 juta dolar AS. Sebagai catatan, total ekspor ikan dan udang Indonesia ke AS tahun 2021 senilai USD2,4 milyar.
Paviliun Indonesia pada SENA 2022 terletak di main entrance north lobby (booth 36, 42, 54, 66, 69) dengan luasan 3.750 sqf yang akan diikuti oleh lima eksportir produk perikanan yaitu PT. Fresh On Time Seafood, PT. Indo American Seafoods, PT. Muria Bahari Indonesia, PT. Aruna Jaya Nuswantara, dan PT. Indo Mina Lestari.
Sewa lahan difasilitasi KKP dan konstruksi Paviliun Indonesia menggunakan customized design yang dilengkapi dengan fasilitas demo masak dan coffee corner serta tarian daerah Indonesia dibawakan oleh diaspora Indonesia. Pemerintah Indonesia juga menyiapkan materi promosi berupa goodybag, buku exhibitors profile, poster, dan souvenir serta pemasangan iklan belly band (produk perikanan) pada Expo Map.
KJRI New York dan KBRI Washington DC selama SENA 2022, melakukan pendampingan dukungan network dan peluang transaksi kepada eksportir serta melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait antara lain The National Fisheries Institute. Selain lima perusahaan nasional yang berada dalam Paviliun Indonesia, juga terdapat satu perusahaan perikanan asal Medan Sumatera Utara PT Toba Surimi Industries berpartisipasi pada pameran SENA 2022.
Baca Juga: Indonesia Berpotensi Rebut Pasar Kuliner di AS
Kegiatan Seafood Expo North America 2022 yang penyelenggaraannya tahun ini juga dihadiri oleh Sdr. Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo merupakan pameran tahunan produk perikanan terbesar di Amerika Serikat berskala pasar global. Kegiatan pameran SENA 2022 diikuti oleh lebih dari 830 perusahaan dari 50 lebih negara di Boston Convention and Exhibition Center/BCEC (seluas 180.000 square feet).
Belajar dari pengalaman keberhasilan ajang pameran Seafood Expo North America (SENA) 2022 dan mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu negara produsen ikan tangkap dan ikan hias terkemuka di dunia, Konjen RI New York mengusulkan bahwa sebagai negara bahari, Indonesia kiranya dapat menjadi tuan rumah penyelenggara pameran internasional untuk seafood dan ikan hias (air tawar dan air laut) beserta industri turunannya.
Kegiatan pameran internasional dengan sasaran utama para buyers dari luar negeri ini diharapkan akan dapat semakin membantu mendorong peningkatan kinerja ekspor indonesia khususnya di sektor industri ikan tangkap dan ikan hias (air tawar dan air laut) beserta industri atau produk turunannya, sekaligus akan memberikan akses secara lebih luas kepada usaha-usaha sektor perikanan skala mikro untuk berpartisipasi dalam pameran ini.
Selain produk seafood , Amerika Serikat juga merupakan pasar potensial untuk produk ikan hias (air tawar dan air laut) asal Indonesia. Sebagai catatan, khusus untuk ekspor ikan hias (air tawar dan air laut), total nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat mencapai USD6,7 juta.
Baca Juga: RI Kuasai Pangsa Pasar Udang di AS
Paviliun Indonesia pada SENA 2022 dibuka secara resmi oleh Konjen RI New York Dr. Arifi Saiman, MA pada 13 Maret 2022 pukul 10.00 pagi. Acara pembukaan Paviliun Indonesia juga diisi dengan sajian tarian Indonesia yang dipersembahkan oleh Sanggar Tari Nusantara Kreasindo dari New Hampshire.
Dalam pembukaan Paviliun Indonesia ini, Konjen RI New York antara lain menyampaikan bahwa berdasarkan data dari United States Trade Representative (USTR), sepanjang tahun 2019 hingga 2021, terdapat 35 komoditas ekspor seafood dari Indonesia di wilayah kerja KJRI New York (Connecticut, Delaware, Maine, Maryland, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, North Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, South Carolina, dan Virginia).
Diketahui bahwa ikan cakalang fillet (Skipjack Tuna Fillets) dengan kode HS 030487 merupakan komoditas ekspor ikan dengan total value terbesar selama 3 tahun (2019 -2021), senilai di atas 38 juta dolar. Komoditas tersebut diekspor dari Indonesia ke negara bagian New Jersey, New York, Maryland, Massachusetts, dan Virginia. Ekspor komoditas ikan jenis lainnya (tawar/laut) sekitar USD100 juta.
Baca Juga: Produk Perikanan Indonesia Raup USD58 Juta di SENA 2017
Sementara itu, udang menjadi komoditas seafood yang memiliki total value tertinggi di wilayah kerja KJRI New York dengan nilai di atas 270 juta dolar AS. Sebagai catatan, total ekspor ikan dan udang Indonesia ke AS tahun 2021 senilai USD2,4 milyar.
Paviliun Indonesia pada SENA 2022 terletak di main entrance north lobby (booth 36, 42, 54, 66, 69) dengan luasan 3.750 sqf yang akan diikuti oleh lima eksportir produk perikanan yaitu PT. Fresh On Time Seafood, PT. Indo American Seafoods, PT. Muria Bahari Indonesia, PT. Aruna Jaya Nuswantara, dan PT. Indo Mina Lestari.
Sewa lahan difasilitasi KKP dan konstruksi Paviliun Indonesia menggunakan customized design yang dilengkapi dengan fasilitas demo masak dan coffee corner serta tarian daerah Indonesia dibawakan oleh diaspora Indonesia. Pemerintah Indonesia juga menyiapkan materi promosi berupa goodybag, buku exhibitors profile, poster, dan souvenir serta pemasangan iklan belly band (produk perikanan) pada Expo Map.
KJRI New York dan KBRI Washington DC selama SENA 2022, melakukan pendampingan dukungan network dan peluang transaksi kepada eksportir serta melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait antara lain The National Fisheries Institute. Selain lima perusahaan nasional yang berada dalam Paviliun Indonesia, juga terdapat satu perusahaan perikanan asal Medan Sumatera Utara PT Toba Surimi Industries berpartisipasi pada pameran SENA 2022.
Baca Juga: Indonesia Berpotensi Rebut Pasar Kuliner di AS
Kegiatan Seafood Expo North America 2022 yang penyelenggaraannya tahun ini juga dihadiri oleh Sdr. Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo merupakan pameran tahunan produk perikanan terbesar di Amerika Serikat berskala pasar global. Kegiatan pameran SENA 2022 diikuti oleh lebih dari 830 perusahaan dari 50 lebih negara di Boston Convention and Exhibition Center/BCEC (seluas 180.000 square feet).
Belajar dari pengalaman keberhasilan ajang pameran Seafood Expo North America (SENA) 2022 dan mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu negara produsen ikan tangkap dan ikan hias terkemuka di dunia, Konjen RI New York mengusulkan bahwa sebagai negara bahari, Indonesia kiranya dapat menjadi tuan rumah penyelenggara pameran internasional untuk seafood dan ikan hias (air tawar dan air laut) beserta industri turunannya.
Kegiatan pameran internasional dengan sasaran utama para buyers dari luar negeri ini diharapkan akan dapat semakin membantu mendorong peningkatan kinerja ekspor indonesia khususnya di sektor industri ikan tangkap dan ikan hias (air tawar dan air laut) beserta industri atau produk turunannya, sekaligus akan memberikan akses secara lebih luas kepada usaha-usaha sektor perikanan skala mikro untuk berpartisipasi dalam pameran ini.
Selain produk seafood , Amerika Serikat juga merupakan pasar potensial untuk produk ikan hias (air tawar dan air laut) asal Indonesia. Sebagai catatan, khusus untuk ekspor ikan hias (air tawar dan air laut), total nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat mencapai USD6,7 juta.
Baca Juga: RI Kuasai Pangsa Pasar Udang di AS
(dra)