Melalui Katanya, Clarissa Tanoesoedibjo Ajak Generasi Muda Tingkatkan Awareness
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjawab rasa penasaran sekaligus memberikan wadah kepada masyarakat dalam mengenal mitos, stigma dan berbagai hal tabu di kehidupan masyarakat Indonesia, Vision+ bersama Cretivox menyajikan original series terbaru berjudul Katanya.
Series bergenre dokumenter ini siap tayang hari ini, Selasa (15/3/2022). Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo menyebutkan, mitos-mitos dan stigma yang kental di kehidupan sosial masyarakat Indonesia ini adalah hal yang menarik.
"Di Indonesia, kita sering melihat banyaknya fenomena atau stigma yang tidak bisa dijelaskan secara sederhana. Hal ini menarik dan seru untuk diangkat menjadi original series, karena kerap kali dirasakan oleh semua kalangan masyarakat," tutur Clarissa Tanoesoedibjo saat ditemui dalam gelaran Konferensi Pers Katanya di Studio 38, Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Vision Plus Sajikan Series Katanya yang Mengungkap Mitos dan Stigma di Tengah Masyarakat
Bukan sekadar menampilkan tontonan informatif sekaligus menghibur, Clarissa menambahkan, melalui series Katanya, dia ingin menyampaikan pesan tentang kebudayaan yang melekat di kehidupan masyarakat Indonesia ke para generasi muda, khususnya generasi Z saat ini yang mendominasi.
"Ini kan genrenya bersifat dokumenter, kita kasih beberapa pertimbangan mengenai mitos dan fakta. Tapi intinya yang kita ingin angkat adalah awareness tentang kebudayaan superstitious, ini bisa dibilang merupakan hal yang cukup sensitif," terangnya.
Dengan visualisasi dan paparan fakta dari para narasumber kredibel yang terlibat di series Katanya, Clarissa berharap generasi muda tak lagi enggan berdiskusi tentang hal-hal, mitos, atau isu yang mungkin selama ini dianggap tabu dan sensitif.
"Lewat pembicaraan yang kita buka di series ini, mungkin bisa membuka sebuah kepedulian tentang percakapan yang menstimulasi anak- anak muda jaman sekarang," ujar Clarissa.
Sementara itu, dipandu Ben Sihombing sebagai host, pemirsa akan diajak menyaksikan wawancara serta penjelasan dari tokoh masyarakat dan masyarakat umum terkait mitos atau stigma tertentu.
Baca juga: Bucin Maksimal, Endy Arfian Pantang Mundur Rebut Nicole Parham dari Bastian Steel
Series Katanya yang mulai tayang Selasa (15/3/2022) hadir dengan 10 episode yang terbagi dalam 5 episode membahas mengenai mitos, dan 5 episode lainnya yang akan mengulik mengenai stigma di masyarakat lewat beragam topik yang diangkat. Mulai dari rumah tusuk sate, Maghrib, kupu-kupu, tuyul, metatah, nanas soda, menikah beda agama, tarot, kejiwaan, hingga isu public display of affection.
Series bergenre dokumenter ini siap tayang hari ini, Selasa (15/3/2022). Managing Director Vision+, Clarissa Tanoesoedibjo menyebutkan, mitos-mitos dan stigma yang kental di kehidupan sosial masyarakat Indonesia ini adalah hal yang menarik.
"Di Indonesia, kita sering melihat banyaknya fenomena atau stigma yang tidak bisa dijelaskan secara sederhana. Hal ini menarik dan seru untuk diangkat menjadi original series, karena kerap kali dirasakan oleh semua kalangan masyarakat," tutur Clarissa Tanoesoedibjo saat ditemui dalam gelaran Konferensi Pers Katanya di Studio 38, Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Vision Plus Sajikan Series Katanya yang Mengungkap Mitos dan Stigma di Tengah Masyarakat
Bukan sekadar menampilkan tontonan informatif sekaligus menghibur, Clarissa menambahkan, melalui series Katanya, dia ingin menyampaikan pesan tentang kebudayaan yang melekat di kehidupan masyarakat Indonesia ke para generasi muda, khususnya generasi Z saat ini yang mendominasi.
"Ini kan genrenya bersifat dokumenter, kita kasih beberapa pertimbangan mengenai mitos dan fakta. Tapi intinya yang kita ingin angkat adalah awareness tentang kebudayaan superstitious, ini bisa dibilang merupakan hal yang cukup sensitif," terangnya.
Dengan visualisasi dan paparan fakta dari para narasumber kredibel yang terlibat di series Katanya, Clarissa berharap generasi muda tak lagi enggan berdiskusi tentang hal-hal, mitos, atau isu yang mungkin selama ini dianggap tabu dan sensitif.
"Lewat pembicaraan yang kita buka di series ini, mungkin bisa membuka sebuah kepedulian tentang percakapan yang menstimulasi anak- anak muda jaman sekarang," ujar Clarissa.
Sementara itu, dipandu Ben Sihombing sebagai host, pemirsa akan diajak menyaksikan wawancara serta penjelasan dari tokoh masyarakat dan masyarakat umum terkait mitos atau stigma tertentu.
Baca juga: Bucin Maksimal, Endy Arfian Pantang Mundur Rebut Nicole Parham dari Bastian Steel
Series Katanya yang mulai tayang Selasa (15/3/2022) hadir dengan 10 episode yang terbagi dalam 5 episode membahas mengenai mitos, dan 5 episode lainnya yang akan mengulik mengenai stigma di masyarakat lewat beragam topik yang diangkat. Mulai dari rumah tusuk sate, Maghrib, kupu-kupu, tuyul, metatah, nanas soda, menikah beda agama, tarot, kejiwaan, hingga isu public display of affection.
(nug)